Laman

Wednesday, June 1, 2011

PENGEMBANGAN MEDIA WEBSITE PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN MEDIA WEBSITE PEMBELAJARAN
MATERI PROGRAM LINIER UNTUK SISWA SMA



“RESUME”

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah website dengan konten program linear. Responden penelitian ini adalah para siswa kelas X ........ . Media ini dikembangkan melalui empat tahapan, yaitu tahap analisis pendahuluan, tahap perancangan, tahap evaluasi, dan tahap revisi. Untuk melihat keefektifannya, peneliti melakukan uji pakar dan uji coba ke lapangan dengan indikator bagaimana motivasi, sikap, dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan prototype media website yang ketiga merupakan disain yang efektif  ketika digunakan pada saat pembelajaran dengan 71,79% siswa Termotivasi; 61,54% siswa mempunyai sikap Tertarik, dan hasil belajar siswa yang mencapai 51,28% masuk dalam kategori Baik Sekali, sehingga dapat disimpulkan bahwa website yang peneliti kembangkan efektif digunakan pada saat pembelajaran matematika.

Kata kunci : Pengembangan, Media, Website

PENDAHULUAN
 Berkembangnya ilmu dan teknologi telah membawa perubahan pada learning material atau materi pembelajaran. Pengembangan materi ajar non cetak harus dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan medianya. Dengan kata lain, pemilihan materi yang sesuai dengan media yang ditentukan merupakan langkah awal yang penting, mampu melibatkan proses berpikir peserta didik, serta memungkinkan peserta didik dapat mencapai tingkat penguasaan secara mandiri (Universitas Terbuka, 2006)
Dalam pembelajaran matematika khususnya di tingkat SMP maupun SMA, penggunaan komputer bisa menyajikan materi dalam bentuk grafis dan audio-video, tetapi tidak semua materi pelajaran matematika dalam kurikulum bisa disajikan dalam computer (Yunan, 2006). Media komputer bukan hanya sebagai alat untuk membantu siswa menyelesaikan soal-soal matematika seperti halnya penggunaan kalkulator untuk mempercepat proses perhitungan. Pembelajaran matematika dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi setiap siswa. Hal ini tergantung pada gurunya dalam menyampaikan matematika sebagai suatu aplikasi yang menarik (Edge, 2008). Munculnya komputer telah membantu para guru untuk mengajar matematika dengan cara yang baru dan menarik. Furner, et al (2008) menyatakan bahwa  salah satu strategi untuk mengajar matematika yang dapat mencapai seluruh siswa adalah dengan mengakses internet dan menggunakan software matematika. Internet dan software computer dapat digunakan sebagai alat pengajaran untuk mengeksplorasi, menyelidiki, menyelesaikan masalah, berinteraksi, merefleksi, bernalar, berkomunikasi, dan belajar banyak konsep yang sesuai kurikulum sekolah.
Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan suatu usaha mengembangkan media pembelajaran geometri yang menggunakan software Macromedia Flash MX 2004 dan Microsoft Powerpoint 2003 yang dilakukan oleh Utami  (2007). Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan media komputer dalam pembelajaran geometri dapat memotivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa SMP. Karena selama pembelajaran, mereka dapat memahami geometri dengan memperhatikan animasi yang ditampilkan. Selain itu, pada penelitian Developing A Learning Environment on Realistic Mathematics Education for Indonesian Student Teachers  yang dilakukan oleh Zulkardi (2002) menunjukkan bahwa media website dapat membantu dan mempermudah mahasiswa pendidikan matematika dalam mempelajari pendekatan Pendidikan Matematika Realistis baik selama perkuliahan maupun setelah itu, karena dapat diakses dimanapun dan kapanpun mereka inginkan.
Pada peneltian selanjutnya, peneliti tertarik untuk mengembangkan materi pembelajaran matematika SMA kelas XII pokok bahasan program linear yang ditempatkan pada media website dengan memberikan animasi dan latihan interaktif menggunakan Software Macromedia Flash 8.0, sehingga dapat menarik perhatian dan memotivasi siswa belajar mandiri, dengan judul ”Pengembangan Media Website Pembelajaran Materi Program Linear untuk Siswa Sekolah Menengah Atas”.

RUMUSAN MASALAH
 Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
1.    Bagaimanakah mengembangkan media website pada materi program linear?
2.    Bagaimanakah sikap siswa terhadap pembelajaran program linear dengan media website?
3.   Bagaimanakah motivasi siswa dalam mempelajari materi program linear secara mandiri dengan media website?
4.    Bagaimanakah hasil belajar siswa dalam pembelajaran program linear yang menggunakan media website?
  
TUJUAN PENELITIAN
 Dari permasalahan yang telah dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1.  Mengembangkan media website pada materi program linear sedemikian hingga siswa dapat belajar mandiri.
2.    Menghasilkan media website pada materi program linear yang valid.
3.    Mengetahui efektifitas media website pada materi program linear yang dilihat dari kualitas hasil belajar dan sikap siswa selama proses pembelajaran.
4.    Mengetahui tingkat motivasi siswa belajar mandiri terhadap materi pembelajaran program linear dengan media website.


MANFAAT PENELITIAN
 Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:
1.  Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga dengan dikembangkannya materi pembelajaran matematika pada media website dapat memberikan kontribusi pada dunia pendidikan.
2.   Proses pembelajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat menjadi menarik dan menyenangkan dengan mempelajari materi matematika pada media website.
3.   Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang diharapkan menggunakan informasi dari hasil ujicoba penelitian ini untuk mengembangkan media website pada materi matematika yang lainnya.
4.   Sekolah, sehingga dapat memaksimalkan fungsi laboratorium komputer, khususnya komputer yang telah terhubung dengan internet dalam memfasilitasi siswa dalam belajar mandiri.

TIJAUAN PUSTAKA
 Strategi pembelajaran merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan lebih daripada sekedar deskripsi mengenai bahan yang disajikan kepada siswa. Dick & Carey (1978) menyatakan bahwa strategi pembelajaran menjelaskan komponen-komponen umum dari prosedur suatu set bahan pembelajaran yang akan digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sependapat dengan definisi Dick dan Carey, Suparman (dalam Said, 2004) mengatakan strategi pembelajaran terdiri dari empat komponen utama, yaitu: (1) Urutan Kegiatan Pembelajaran; (2) Metode Pembelajaran; (3) Media Pembelajaran; dan (4) Waktu.
Salah satu usaha nyata untuk meningkatkan hasil belajar adalah penggunaan strategi pembelajaran yang efektif. Yang dimaksud dengan efektif, Reigeluth (dalam Said, 2004) menyatakan berapa banyak tujuan pembelajaran yang telah dicapai oleh siswa. Efektivitas ini diwujudkan dalam bentuk skor hasil belajar. Kemudian Dick & Carey (1978 : 158) menyatakan bahwa untuk mengetahui keefektifan dari materi pembelajaran diperlukan pengumpulan data dari para siswa yang menjadi sasaran populasi dan menggunakan informasi yang didapat untuk memperbaiki materi pembelajaran supaya lebih efektif lagi dari sebelumnya.
Roblyer (dalam Said, 2004) mengklasifikasikan karakteristik  pembelajaran yang menggunakan media komputer yang efektif dalam dua belas sifat. Pembelajaran yang menggunakan media komputer efektif karena pembelajaran ini dirancang: 1) berdasarkan tujuan instruksional, 2) sesuai dengan karakteristik siswa, 3) sangat potensial dalam mengadakan interaksi, 4) sangat bersifat individual, 5) efektif mempertahankan minat siswa karena dapat mengelola segala jenis informasi, 6) dapat mendekati siswa secara positif jika siswa memberikan jawaban yang salah, siswa tidak pernah dimarahi, 7) efektif dalam menyiapkan umpan balik, 8) cocok dengan lingkungan pembelajaran, 9) dapat menilai penampilan siswa secara patut, pertanyaan yang diajukan terhadap siswa langsung berhubungan dengan tujuan, 10) dapat menggunakan sumber-sumber komputer secara maksimal yang memiliki kemampuan sistem mengembangkan pembelajaran, 11) dirancang berdasarkan prinsip desain pembelajaran, dan 12) seluruh program sudah dievaluasi, telah diuji, dan disahihkan sebelum disebarkan atau digunakan.
Media website mempunyai manfaat sebagai media yang dapat menarik perhatian, memberikan pengalaman kepada siswa untuk berinteraksi langsung sehingga memberikan sikap positif kepada siswa untuk belajar secara mandiri dengan guru sebagai fasilitator. Materi program linear memerlukan pembelajaran yang memerlukan pemahaman daerah himpunan penyelesaian dari suatu pertidaksamaan yang digambarkan dalam koordinat kartesius. Hal ini dapat dilakukan dengan menganimasikannya melalui media komputer. Karena memerlukan pemahaman yang berulang-ulang, maka materi tersebut ditempatkan di media website, sehingga siswa dapat mempelajarinya lagi di luar jam sekolah. Ketersediaan website yang menyediakan fasilitas untuk menempatkan materi tersebut ada pada layanan free hosting, misalnya http://pages.google.com, sehingga efektifitas biaya dapat diatasi.
Proses belajar mandiri memberi kesempatan peserta didik untuk mencerna materi ajar dengan sedikit bantuan guru. Mereka mengikuti kegiatan belajar dengan materi ajar yang sudah dirancang khusus sehingga masalah atau kesulitan belajar sudah diantisipasi sebelumnya (Triluqman, 2007). Pada penelitian ini, kegiatan belajar mandiri siswa dilakukan di laboratorium komputer dengan cara mengakses materi pembelajaran matematika pada website yang telah dikembangkan oleh peneliti. Materi ajar merumuskan tujuan belajar dan disampaikan secara lengkap agar siswa dapat mengetahui tujuan yang akan dicapainya. Agar mudah dan dapat diakses siswa dimanapun dan kapanpun, maka materi ajar dalam hal ini program linear ditempatkan di media website.
Pembelajaran elektronik atau e-Learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson dalam Prabantoro, 2007) dan berbagai istilah telah coba digunakan untuk menjelaskan tentang apa itu pembelajaran elektronik, seperti antara lain adalah : on-line learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning. E-learning merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (Internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya (Brown dan Feasey dalam Prabantoro, 2007) atau suatu aktivitas pembelajaran yang menggunakan komputer baik yang terkoneksi melalui intranet maupun internet sebagai media penyampaiannya sehingga siswa dan guru dapat melakukan komunikasi secara langsung maupun tidak dengan memanfaatkan fasilitas yang ada pada website.
Ada tiga fungsi e-learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi) (Siahaan dalam Prabantoro, 2007). Manfaat E-learning, yakni mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi belajar. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan pendidik maupun antara sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut materi belajar ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Pendidik dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk diakses oleh para peserta didik. Macromedia Flash merupakan salah satu software animasi yang mempunyai banyak keunggulan, diantaranya adalah program yang berorientasi objek (OOP), mampu mendesain gambar berbasis vector, dapat dipergunakan secagai software pembuat situs WEB, dan lainnya.
Model pengembangan e-learning yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu akan dikembangkan jenis Web Centric Course yang mengkombinasikan pembelajaran jarak jauh (non-tatap muka) dan konvensional (tatap muka).  Pengembangan media website akan diberikan pendekatan kontekstual sehingga akan meningkatkan pemahaman dan menumbuhkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran matematika.

METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah media pembelajaran matematika yang dikembangkan pada website dengan pokok bahasan program linear yang meliputi isi (content) dan sistematika penyajiannya. Untuk mengetahui kefektifan media pembelajaran matematika ini dilakukan uji validasi dan evaluasi sebagai alat pengukur keberhasilan yang ditinjau dari sikap, motivasi, dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.
Pengembangan media pembelajaran matematika pada website adalah suatu kegiatan yang mengembangkan media pembelajaran matematika pokok bahasan program linear yang meliputi isi (content) dan sistematika penyajiannya menggunakan Macromedia Flash sebagai software pendukung pada website dimana untuk mengetahui keefektifan media tersebut dilakukan uji validasi, yang kemudian dilanjutkan uji lapangan (field test) melalui proses pembelajaran dengan cara mengaksesnya melalui komputer yang telah terkoneksi internet. Subjek dalam penelitian ini adalah media website pada materi program linear dengan responden para siswa kelas XII-IA 1 dan XII-IA 2 di SMA Negeri .......... .
Prosedur/langkah-langkah penelitian meliputi: 1. Tahap Analisis Pendahuluan; 2. Tahap Perancangan; 3. Tahap Evaluasi; 4. Tahap Revisi
Teknik pengumpulan data meliputi: 1. Angket atau kuesioner dalam proses pembelajaran, digunakan untuk mengukur sikap siswa dan tingkat motivasi siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan media website; 2. Observasi, digunakan untuk mengumpulkan data mengenai tingkat motivasi siswa dalam mempelajari secara mandiri materi pembelajaran pada media website; 3. Tes, pada penelitian ini data tes diperoleh dari latihan soal, tugas pekerjaan rumah, dan tes yang diberikan pada akhir pembelajaran.
Teknik Analisis Data meliputi: 1. Analisis Data Angket,untuk mengukur sikap siswa digunakan angket tertutup yang dianalisis menggunakan skala Linkert; 3. Analisis Data Observasi, dengan cara memberikan skor pada setiap deskriptor yang terlihat pada siswa; 4. Analisis Data Tes, dianalisis untuk mengetahui kategori hasil belajar siswa. Nilai akhir tersebut diperoleh dengan jalan menjumlahkan nilai tugas pekerjaan rumah(T), nilai latihan (L), dan nilai tes/ujian (U), yang masing-masing diberi bobot 20, 30, dan 50, lalu dibagi 100. kriteria ketuntasan belajar adalah ³ 75.

HASIL DAN PEMBAHASAN
 Penelitian diawali dengan melakukan observasi ke SMA Negeri ………  secara informal untuk mengobservasi laboratorium komputer dan kecakapan siswa terhadap komputer, khususnya dalam mengakses internet. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Juli sampai November 2008. Siswa yang menjadi kelompok ujicoba pertama dalam penelitian ini adalah para siswa kelas XII-IA 1 yang berjumlah 37 orang dan yang menjadi kelompok ujicoba kedua adalah para siswa kelas XII-IA 2 sebanyak 39 orang.
Pada tahap analisis pendahuluan dilakukan analisis materi pokok bahasan program linear untuk disesuaikan dengan kompetensi dasarnya. Pada KTSP tujuan pembelajaran dituangkan dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang tercantum dalam lampiran Peraturan Menteri Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Pada tahap perancangan terbagi dalam dua bagian, yaitu : tahap perancangan materi menggunakan kertas (paper-based) dan yang kedua menggunakan komputer (computer-based).
Pada tahap Evaluasi Prototype 1, dilakukan uji validasi terhadap pakar (expert review). Uji validasi untuk melihat kekurangan dari prototype 1 baik dari segi isi materi (content) maupun dari tampilan (layout) dilanjutkan dengan revisi. Pada Evaluasi Prototype 2, dilakukan uji validasi terhadap 2 pakar (expert review) yang bertujuan untuk mengetahui apakah masih ada kekurangan pada media website sebelumnya dilanjutkan dengan tahap uji coba yang pertama pada kelas XII-IA 1 dengan jumlah siswa sebanyak 37 orang, selanjutnya dilakukan revisi prototype 2. Pada tahap Evaluasi Prototype 3, dilakukan dengan uji coba yang kedua dilakukan pada kelas XII-IA 2 dengan jumlah siswa sebanyak 39 orang. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah keefektifan media website program linear prototype 3 yang digunakan pada saat pembelajaran lebih baik dari prototype 2.
Penelitian ini menghasilkan media website untuk pembelajaran materi program linear yang telah dikembangkan menurut Akker (1999). Berdasarkan hasil deskripsi dari tahap persiapan dan uji validasi content dari pakar menunjukkan tidak ada kendala dalam hal materi, karena telah sesuai dengan KTSP. Sedangkan ditinjau dari kondisi teknis computer yang digunakan untuk pengujicobaan media yang dikembangkan cukup sesuai yang diharapkan. Pada tahap pengembangan media, peneliti mendisain materi menggunakan software Macromedia Flash 8.0 yang dipublish dengan tipe SWF (Shockwave Flash). Hasil disain materi tersebut kemudian di-upload ke web hosting http://pages.google.com dimana layout tampilan web memanfaatkan pilihan yang ada pada hosting tersebut. Berdasarkan hasil analisis data, prototype 1 masih banyak kekurangan baik mengenai isi, tampilan materi pada flashnya, maupun dalam hyperlink halaman pada web. Hal ini menunjukkan bahwa prototype 1 belum efektif jika dipelajari oleh siswa. Revisi prototype 1 menghasilkan prototype 2 yang kemudian dilakukan uji validasi dan uji coba ke subjek penelitian siswa kelas XII-IA 1. Dari uji validasi terhadap pakar menunjukkan bahwa penyajian materi pada prototype 2 telah lebih baik dari prototype 1, tetapi masih kurang jelasnya petunjuk dalam mengerjakan latihan, dan belum mengoptimalkan kelebihan internet dalam melakukan evaluasi secara online. Revisi prototype 2 menghasilkan prototype 3 dimana saran-saran dari pakar dan kejadian di lapangan saat uji coba prototype 2 dijadikan sebagai acuan. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa prototype 3 lebih baik dari prototype 2. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi tingkat motivasi siswa kelas XII-IA 2 dalam belajar mandiri tidak ada lagi siswa yang masuk dalam kategori Tidak Termotivasi pada pertemuan kedua. Dari angket motivasi, ketika siswa tidak memahami materi yang ada pada website, maka tidak ada lagi siswa yang melewatinya, dan sebagian besar berusaha memahaminya sendiri dengan mengulangi lagi.
Menurut pengamatan peneliti, selama kegiatan pembelajaran berlangsung tidak terjadi hambatan dalam pengelolaan kelas, hanya saja  masih ada terjadi gangguan teknis dalam koneksi internet yang menyebabkan suasana pembelajaran sedikit terganggu. Ketertarikan mereka terlihat dari semangat mereka dalam mempelajari materi program linear pada website. Berikut gambar kegiatan pembelajaran pada laboratorium komputer SMA Negeri .........
Dengan demikian media website yang telah dikembangkan menurut Akker (1999) telah efektif ketika digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari tingkat motivasi siswa, sikap siswa, dan hasil belajar siswa yang tergolong dalam kategori baik, artinya media website dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran matematika di SMA.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.  Proses pengembangan media website program linear dimulai dari analisis pendahuluan, merancang, mengevaluasi dan merevisi. Pada tahap analisis pendahuluan dilakukan analisis kurikulum mengenai materi apa saja yang menjadi prasyarat sebelum masuk ke materi inti. Pada tahap perancangan terlebih dahulu dilakukan perancangan diatas kertas (paper-based) dan kemudian didisain pada komputer (computer-based). Pada tahap evaluasi, hasil rancangan yang berupa prototype 1 divalidasi mengenai isi maupun tampilannya melalui pakar (expert review).
2.  Sikap siswa terhadap pembelajaran program linear dengan media website termasuk dalam kriteria Tertarik.
3.  Tingkat motivasi siswa dalam mempelajari materi program linear secara mandiri dengan media website termasuk dalam kategori Termotivasi.
4.   Hasil belajar siswa dalam pembelajaran program linear yang menggunakan media website termasuk dalam kategori Sangat Baik
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan sebagai berikut:
1.   Guru bidang studi matematika, agar dapat menggunakan media website dalam pembelajaran.
2.   Peneliti lain, untuk mengembangkan website tidak hanya pada materi program linear tetapi juga pada materi matematika yang lain.
3.   Siswa, agar menggunakan website dalam pembelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
4.   IPTEK, agar dapat mengembangkan suatu software yang dapat mempermudah guru maupun peneliti lain dapat mendisain materi ajarnya sendiri.

 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

2 comments:

  1. apa ya alamat website yang adik buat penelitian di atas, tolong infonya Hida_hasya@yahoo.com

    ReplyDelete
  2. sudah di kirim alamat via fb anda
    silahkan di ceck aja alamat reverensinya

    ReplyDelete

Silahkan Komentar maupun Pesannya.... lampirkan alamat email atau web anda:..... Thanks