Laman

Saturday, December 17, 2011

Tahap-tahap Perkembangan Hakikat Ilmu

Ontologi Epistimologi Aksiologi

 
Sementara itu, ketika kita membicarakan tahap-tahap perkembangan pengetahuan dalam satu nafas tercakup pula telaahan filsafat yang menyangkut pertanyaan mengenai hakikat ilmu.

Pertama, dari segi ontologis, yaitu tentang apa dan sampai di mana yang hendak dicapai ilmu. Ini berarti sejak awal kita sudah ada pegangan dan gejala sosial. Dalam hal ini menyangkut yang mempunyai eksistensi dalam dimensi ruang dan waktu, dan terjangkau oleh pengalaman inderawi. Dengan demikian, meliputi fenomena yang dapat diobservasi, dapat diukur, sehingga datanya dapat diolah, diinterpretasi, diverifikasi, dan ditarik kesimpulan. Dengan lain perkataan, tidak menggarap hal-hal yang gaib seperti soal surga atau neraka yang menjadi garapan ilmu keagamaan.

Telaahan kedua adalah dari segi epistimologi, yaitu meliputi aspek normatif mencapai kesahihan perolehan pengetahuan secara ilmiah, di samping aspek prosedural, metode dan teknik memperoleh data empiris. Kesemuanya itu lazim disebut metode ilmiah, meliputi langkah-langkah pokok dan urutannya, termasuk proses logika berpikir yang berlangsung di dalamnya dan sarana berpikir ilmiah yang digunakannya.

Telaahan ketiga ialah dari segi aksiologi, yang sebagaimana telah disinggung di atas terkait dengan kaidah moral pengembangan penggunaan ilmu yang diperoleh.

Ontologi Epistimologi Aksiologi
Tahapan Ontologi (Hakikat Ilmu)
Ø  Obyek apa yang telah ditelaah ilmu?
Ø  Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut?
Ø  Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa, dan mengindera) yang membuahkan pengetahuan?
Ø  Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu?
Ø  Bagaimana prosedurnya?

Epistimologi (Cara Mendapatkan Pengetahuan)
Ø  Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu?
Ø  Bagaimana prosedurnya?
Ø  Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan dengan benar?
Ø  Apa yang disebut dengan kebenaran itu sendiri?
Ø  Apa kriterianya?
Ø  Sarana/ cara/ teknik apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?

Aksiologi (Guna Pengetahuan)
Ø  Untuk apa pengetahuan tersebut digunakan?
Ø  Bagaiman kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
Ø  Bagaimana penetuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral?
Ø  Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/ profesional?

Sumber: Suriasumantri, 1993

Teori pengetahuan yang bersifat subjektif akan memberikan jawaban ”TIDAK”, kita tidak akan mungkin mengetahui, menemukan hal-hal yang ada di balik pengaman dan ide kita. Sedangkan teori pengetahuan yang bersifat obyektif akan memberikan jawaban ”YA”.

salam kekuatan berawal dari hati  bayoete.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Silahkan Komentar maupun Pesannya.... lampirkan alamat email atau web anda:..... Thanks