Laman

Showing posts with label Desain Grafis. Show all posts
Showing posts with label Desain Grafis. Show all posts

Tuesday, February 21, 2012

backdrop

BACKDROP



Apa itu backdrop foto digital?
Dalam arti harafiah, backdrop adalah latar belakang atau background yang ada di dalam sebuah studio foto untuk mempermanis orang yang dipotret di depan latar belakang itu. Jadi kalau kita duduk di sebuah studio untuk dipotret, fotografer akan memilihkan backdrop atau latar belakang yang biasanya berbentuk kain untuk mengisi ruang kosong di sekitar wajah kita. Selain untuk mengisi ruang kosong, backdrop juga dipakai untuk mempercantik foto secara keseluruhan.

Di pasaran, backdrop seperti itu sangat mahal harganya. Lagi pula, coraknya sangat terbatas. Kalau Anda ingin menambah corak baru, maka Anda harus keluar uang lagi. Padahal, dengan menggunakan Photoshop CS2, kita bisa menciptakan backdrop digital yang jauh lebih bagus dan variatif tanpa harus keluar banyak biaya.

Dengan menggunakan Gradient Overlay, Pattern Overlay, Fill, Gradient Tool, dan Brush Tool, kita bisa membuat backdrop digital yang menarik serta murah. Selanjutnya, kita bisa memasang foto kita sendiri di dalam backdrop itu sehingga seolah-olah kita sedang dipotret di dalam sebuah studio yang mahal dan berkelas.

Contoh Backdrop, Example Backdrop: Membuat Backdrop, Buat Backdrop, Bikin Backdrop. Berikut dibawah ini gambarnya:
backdrop wisuda

backdrop seminar



Salam Satu Cahaya Kekuatan Pikiran Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Saturday, February 11, 2012

Tahap Pembuatan Logo

Tahap Pembuatan Logo


Secara garis besar, ada 3 tahapan yang akan dilalui dalam pembuatan logo. Tahapan-tahapan yang akan dilalui adalah sebagai berikut :
1. Pra Desain (Tahapan Konsepsi)
Pada tahapan ini semua hal yang mendasari dan melatarbelakangi sebuah logo ditentukan. Tahapan ini merancang sebuah kerangka berfikir dan juga guidelines mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh ada dalam sebuah logo, serta apa maknanya bagi sebuah perusahaan.
2. Proses Desain
Pada tahap ini dibutuhkan pemahaman akan dasar perancangan logo yang baik, sehingga dalam penentuan logo ada guidlines yang jelas, dengan tujuan yang diinginkan.
3. Pasca Desain
Pada tahap ini terdapat beberapa aplikasi untuk berbagai kepentingan, diantaranya: mencetak, desktop publishing, web publishing.

link: arti logo, jenis logo, tipe logo klik
       terminologi logo klik

Salam Satu Cahaya Kekuatan Pikiran Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Terminologi Logo

Terminologi Sebuah Logo

Terminologi sebuah logo:
Filosofis. Logo harus memiliki nilai filosofis tertentu, yang tentunya menceminkan perusahaan itu sendiri atau sebuah produk.

Sederhana. Logo sederhana lebih menguntungkan daripada logo rumit. Asumsi ini didasarkan pada psikologi manusia karena lebih cepat dihafal dan disimpan dalam ingatan.

Warna. Warna akan cukup penting dalam sebuah logo sebagai nilai kekhasan sebuah logo. Namun perlu diingat, warna yang digunakan jangan terlalu banyak. Ini akan mengubah kerumitan dan menimbulkan masalah baru. Dua warna akan lebih baik ketimbang menggunakan tiga warna atau lebih.

link: arti logo, jenis logo, tipe logo klik

Salam Satu Cahaya Kekuatan Pikiran Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Monday, December 12, 2011

Scanning dengan Canon CanoScan LiDE 25

Scanning Gambar dengan Canon CanoScan LiDE 25


Elemen grafis yang berupa gambar dapat kita peroleh dengan cara memindai gambar yang sudah ada atau me-scanner dan dari kamera digital. Untuk menghasilkan kualitas cetakan yang baik, resolosi gambar yang cukup sangat dibutuhkan. Ada beberapa cara agar hasil scan yang kita hasilkan sesuai dengan harapan, yaitu:
1. Scan gambar dengan resolusi yang cukup, minimal 300 dpi.
2. Usahakan gambar yang discan melekat sempurna pada bidang kaca scanner.
3. Pada saat me-scan sebaiknya Menu Unsharp masking diaktifkan, meskipun nantinya akan dapat dibantu di menu Sharpness di Photoshop.
4.  Setelah diperoleh hasil scan, lakukan pengeditan ulang di adobe photoshop, terutama dilakukan pada posisi dan croping terlebih dahulu, dan kemudian pada kualitas level; dengan mengatur levelnya, sehingga didapat hasil warna yang tajam.
5. Jangan lupa bersihkan permukaan scanner, sehingga didapat bersih dari noda-noda yang tidak diinginkan. Scanner yang mempunyai kemampuan menangkap gambar yang tinggi akan sangat berpengaruh terhadap kualitas gambar yang kita peroleh.

 
Menggunakan Alat dan Bahan:
Canon CanoScan LiDE 25 Windows(R) Version March, 2005
______________________________________
Thank you for purchasing the Canon Image Scanner.
This file contains new information and hints not included in the User's Guide and other materials. Please take a moment to review the following information before using the Image Scanner.
Download Driver link Canon CanoScan LiDE 25
______________________________________
Contents
------------
Folder Construction
Electronic Manual
Known Issues
______________________________________
Folder Construction
--------------------------
Download Link
______________________________________
Electronic Manual
------------------------
The following electronic manuals are contained in the [\Manual\English] folder.
CanoScan.htm: Scanning Guide
Omnipage.pdf: OmniPage SE User's Guide
Pstudio.pdf: ArcSoft PhotoStudio Manual
______________________________________
Known Issues
------------------
Certain personal computers (including laptops) may not restart correctly from standby mode when the scanner is attached. If this occurs, please reboot the computer. Take the following steps to delete OmniPage SE when it cannot be uninstalled:
1.  From the Setup page of the CanoScan Setup CD-ROM, select " Display   the CD-ROM Contents".
2.  Select and open the OmniPage folder.
3.  Select and open the Tools folder.
4.  Double click on the "remover.exe" and execute the delete process.
______________________________________
Windows is registered trademarks of Microsoft Corporation in the U.S. and/ or other countries. Adobe and Acrobat are trademarks of Adobe Systems Incorporated. Other brands and product names are trademarks and/ or registered trademarkes of respective companies.
Copyright(C) CANON INC.2005 All Rights Reserved.

Download Driver link Canon CanoScan LiDE 25


salam kekuatan berawal dari hati  bayoete.blogspot.com

Thursday, November 10, 2011

Konsep warna RGB dan CMYK

Konsep warna RGB dan CMYK

1.    Warna RGB tidak bisa dikonversi secara sempurna ke CMYK.
       Tetapi perlu diingat bahwa warna adalah tampil dalam konteksnya, sehingga pada kebanyakan problem sesungguhnya bukanlah warna RGB tidak bisa dikonversi dengan baik, tetapi warna terlihat kusam karena impuritas warna.
2.    Warna CMYK yang terdiri atas lebih dari 2 channel akan tampil kusam.
       Contoh magenta 100% yellow 100% akan tampil sebagai warna merah yang pekat, tetapi menggunakan magenta 100% yellow 100% dan cyan 10% akan memberikan kesan kusam. Untuk menghindari hal itu, caranya adalah setelah mengkonversi ke CMYK, tambahkan saturasi kira-kira 10-20 dengan menu Hue/ Saturation di Photoshop.


Tabel Campuran Warna
Dalam upaya mengurangi perbedaan konversi dari RGB ke CMK, maka saat melakukan konversi RGB ke CMYK standar Photoshop, perhitungkan gamut dari perangkat output saat melakukan Mapping warna dari RGB ke CMYK. Semua warna RGB akan dicoba Mapping ke
CMYK dan tidak ada warna yang cenderung flat karena di luar gamut. Kekurangannya jika gambar asli tidak dikoreksi dengan optimal hasilnya malah akan cenderung kusam.


salam kekuatan berawal dari hati  bayoete.blogspot.com

Saturday, October 15, 2011

Grafis graphein Seni (cetak) grafis komunikasi visual

Grafis graphein Seni (cetak) grafis komunikasi visual

Istilah Grafis berasal dari bahasa Yunani “graphein” yang berarti menulis atau menggambar. Seni (cetak) grafis merupakan penggubahan gambar bebas karya perupa menjadi cetakan, yang melalui proses manual dan menggunakan material tertentu, dengan tujuan membuat perbanyakan karya dalam jumlah tertentu (Susanto, 2002: 47).

Dalam perkembangannya grafis diartikan sebagai penataan media komunikasi secara cetak-mencetak dengan cita rasa keindahan (Effendy, 1989: 154).

Seni grafis adalah salah satu kegiatan seni rupa yang diwujudkan dalam bentuk dwimatra dan dilaksanakan dengan menggunakan bermacam medium, proses dan teknik cetak.

Karya seni grafis merupakan karya yang dihasilkan melalui proses cetak yang berlandaskan pada empat macam teknik cetak; yaitu: cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar dan cetak saring. Tanpa kehilangan nilai seninya, seni grafis dikerjakan melalui proses cetak yang dapat dibuat berulang-ulang sampai batas yang ditentukan, maka terciptalah karya yang berlipat ganda. Penciptaan karya seperti itu merupakan "keistimewaan" pada penciptaan karya seni grafis. Sifat lipat ganda inilah yang memudahkan penyebaran karya kepada para peminat secara meluas.
http://www.itb.ac.id/art/studio/seni-grafis.html

Lebih lanjut dijelaskan oleh Suparin (1986: 2), pengertian seni grafis adalah sinonim dengan printmaking (cetak mencetak). Di dalam penerapannya, seni grafis meliputi semua karya dalam gambaran dan desain yang dibuat untuk diproduksi dengan proses cetak mencetak.

Desain grafis sering disebut juga komunikasi visual, komunikasi visual tidak akan ada artinya bila hanya mementingkan unsur fungsi semata tanpa memperhatikan unsur-unsur keindahan yang menjadikan desain menjadi lebih menarik dan berkesan.

Penerapan elemen-elemen visual serta prinsip-prinsip desain yang baik dapat menghasilkan suatu karya grafis yang menarik, nikmat dipandang, tampil menyolok, dan berkesan.

 exm. brosur

Bentuk karya desain komunikasi visual tersebut dapat berupa pamflet, leaflet, iklan, brosur, logo, desain perangko, kartu ucapan, cover buku, cover majalah, cover tabloid, kemasan, brosur, dan sebagainya. Sebagai penentu keindahan dari desain komunikasi visual diperlukan pemahaman tentang pentingnya elemen dan prinsip desain, sehingga dapat dihasilkan karya yang memenuhi persyaratan estetika.

grafis cetak mug

logo mdp tegal

 sertifikat pelatihan
Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Desain designare design dessiner

Desain = designare = design = dessiner

Desain berasal dari bahasa Latin, designare atau bahasa Inggris, design yang berarti rancangan. Yustiono dalam Sachari (1986: 22), menyatakan istilah desain berasal dari bahasa Perancis, dessiner yang berarti menggambar dan kadang-kadang diartikan juga perancangan, bahkan ada kecenderungan yang menunjukkan bahwa bidang desain itu meliputi cara penanganan berbagai bidang; antara lain seni kerajinan, kekriyaan, dan teknologi.

Pengertian desain bukan semata-mata mengupas persoalan gambar-menggambar dalam perencanaan total, dalam arti bukan hanya melihat perencanaan dari sudut tertentu, namun secara menyeluruh, mulai dari yang paling dasar sampai pada tahap penyelesaian.

Merancang menurut Wong (1986: 27) ialah proses mencipta rupa untuk maksud tertentu dengan pemenuhan kebutuhan penggunaannya. Dinyatakan pula bahwa karya rancang yang baik ialah ungkapan rupa yang sebaik-baiknya, sari pati sesuatu, entah sesuatu itu pesan atau kiasan untuk membuatnya tepat dan skill seorang perancang harus mencari cara terbaik agar sesuatu itu dapat dibentuk, dibuat, disebarkan, digunakan, dan dihasilkan dengan lingkungan serta mencerminkan dan memadukan selera jaman.

Menurut Sachari (1986: 53), perencanaan yang baik disesuaikan dengan tujuan untuk apa desain itu dibuat. Ada dua hal yang pokok yang perlu diamati dalam suatu perencanaan yaitu segi psikologi dan biologi.

Segi psikologi yaitu pemenuhan yang berkaitan dengan rasa aman, senang, nyaman, bahagia, damai, tenteram dan sebagainya. Segi biologis yaitu pemenuhan hal-hal yang berkaitan dengan sentuhan indra peraba, rasa, penglihatan dan keselamatan tubuh manusia.

Lebih lanjut Sachari (1986: 149-150) menjelaskan perencanaan yang baik didalamnya juga mencakup beberapa tahapan, yaitu:
(1)   tahap pertama adalah proses yang ditentukan oleh besar kecilnya ruang lingkup desain,
(2) tahapan kedua menyusun program, yang didasarkan pada riset terhadap pasar untuk selanjutnya dituangkan dalam konsep atau deskripsi yang sistematis dan jelas. Tahapan penyusunan program pada prinsipnya merupakan skenario ke arah langkah-langkah desain yang hendak dilakukan,
(3) tahapan ketiga merupakan tahapan yang memvisualisasikan proses dan program di atas yang berupa sketsa yang dilanjutkan dengan memberi arti fungsi, selanjutnya merangkul suatu totalitas dari pemahaman ergonomik, teknik ekonomi, dan estetikanya.

Pada bagian lain Sachari (1986: 23) menyatakan bahwa desain sebagai suatu kegiatan manusia untuk menciptakan lingkungan dan khasanah perbendaan buatan yang diolah dari alam, khasanah ini kemudian sejalan dengan waktu yang selalu berubah dan penuh diwarnai inovasi-inovasi untuk menciptakan kehidupan budayanya.

 
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan pengertian desain secara umum ialah 
(1) perancangan, 
(2) gambar rencana, 
(3) gambar untuk merencanakan sesuatu, 
(4) rancangan sesuatu karya, 
(5) konsep atau rancangan.

Sedangkan desain dalam arti khusus ada kaitannya dengan kegunaan benda.

 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Friday, October 14, 2011

ILUSTRATOR dan DESAINER GRAFIS

ILUSTRATOR dan DESAINER GRAFIS
Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari keterlibatan seni. Perkembangan seni itu sendiri seiring dengan perjalanan peradaban manusia. Peranan seni dalam kehidupan yang semakin modern sangat dibutuhkan. Sentuhan seni yang mendalam dapat menjadikan sesuatu menjadi lebih indah, berarti, dan sangat bernilai. Naluri manusia akan menjadi lebih manusiawi jika seni ditempatkan sebagai anugerah Tuhan yang maha agung.

Benda-benda yang digunakan atau dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya pakaian, rumah, barang cetakan, alat transportasi, dan lain-lain, kesemuanya dibuat dengan melibatkan pertimbangan-pertimbangan seni. Seni merupakan kegiatan kreatif manusia untuk manusia yang dalam penciptaan atau perwujudannya dapat secara individual atau diperlukan orang lain. Hasil karya itu bersifat sosial ketika hasil karya seni tersebut dinikmati oleh khalayak.

Seni rupa yang merupakan cabang dari seni yang membutuhkan tempat dan tahan akan waktu, di dalam perwujudannya memakai medium, yaitu :
a. DwiMatra, meliputi: seni lukis, seni dekorasi, seni ilustrasi, seni reklame, dan seni grafis.
b. TriMatra, meliputi: seni patung, seni kerajinan, dan seni arsitektur.

Proses kreatif seorang seniman, khususnya seniman grafis sangat dibutuhkan untuk dapat menghasilkan suatu produk yang dapat memuaskan keinginan konsumen. Hal ini sesuai dengan manfaat bidang ilmu grafika.


Pada perkembangannya seorang ilustrator yang dengan kelihaian tangannya menggambar atau melukis diatas media kertas, kain, kanvas atau yang lainnya akan lebih maksimal ketika dapat mengekplorasi kreativitasnya melalui media komputer.

Ilustrator adalah sebutan untuk orang yang mempunyai keahlian membuat ilustrasi. Fenomena seperti ini menjadi sebuah kebutuhan industri grafika masa depan. Dengan kemampuan multi talenta, seorang ilustrator dapat mengkolaborasikan seni murni menjadi seni terapan yang harus dikomunikasikan kepada khalayak sebagai media massa.

Ilustrator yang baik akan mencoba memahami dengan seksama, visi, misi, dan tujuan serta fungsi dari barang cetakan yang akan di produksi. Sehingga produk yang dihasilkan mencerminkan kesatuan harmonis antara ilustrasi dan isi, yang pada gilirannya barang cetakan tersebut dapat diterima oleh masyarakat.

Ilustrator yang mempunyai kemampuan untuk dapat menuangkan keahliannya melalui media komputer disertai kemampuan teknisnya dibidang perwajahan barang cetakan dapat disebut juga sebagai seorang desainer grafis.

Yang membedakan, seorang desainer grafis belum tentu pandai membuat ilustrasi sehingga belum bisa disebut sebagai seorang ilustrator.

Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Thursday, August 4, 2011

Logo: Logotype, Logogram Dasar Materi DG

Logo: Logotype, Logogram

 Logo adalah lambang atau tanda dari sebuah perusahaan/ lembaga. Adanya logo, preusan/ lembaga bisa lebih berwibawa dan terpercaya. 
Dalam pembuatan logotype (logo yang bentukkan ke huruf) dan logogram (logo yang mengarah ke simbol) bisa dibuat dengan manual atau dengan komputer, Namun tetap hasil akhirnya menggunakan dengan teknik computer agar lebih rapi dan bagus.


a. Teknik Manual
Tidak harus dengan teknologi teinggi, manualpun juga bias berekspresi melalui goresan tangan

b. Teknik Komputer
Melalu teknologi komputer, seorang desainer atau praktisi lebih mudah dan cepat merancang
sebuah logo dalam waktu singkat.
Grid Standart Manual (GSM) merupakan keharusan dalam membuat logo, karena dengan adanya GSM akan lebih mempermudah dalam mengaplikasikan dalam media atau tempat lain sesuai skala yang ada. Disamping GSM, ukuran kadar warna CMYK harus ditampilkan pula, agar lebih
mudah pembuatannya atau sama warnanya.
Ukuran warna ini sering digunakan untuk identitas perusahaan / lembaga, atau kemasan produk. Bila ukuran warna ini bisa dijaga kesamaannya, maka kewibawaan lembaga akan tetap terjaga.

----- Link Artikel lengkap mengenai logo -----


 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Wednesday, August 3, 2011

Desain dan Proses Cetak pada Software Grafik

Tringat saat tahun kmarin melakukan magang kerja team Multimedia SMK Negeri 3 Kota Tegal kaitanny dg awal men-disain smpai dg proses mncetak dg software desain grafik. dikhususkan mesin plotter pnjelasan ny sprti brikut:

penjelasan Lay out, Nirmana, Typografi

Photoshop mrupakn sbuah aplikasi olah gbr yg sngat popular dkalangn disainer n fotografer, bhkn smua desainer mnggunakanny, krena brbagai fasilitas n efek yg sngat baik dlm mngolah n mmanipulasi gbr.
Olah lanjutan
Mengenal Layer. Layer mmpunyai arti sama y/ lapisan. Bekerja dg photosop tdk trlepas dr layer karena dsitulah Qta bs mmilah, mmprbaiki gbr scara trpisah bhkn u/ mrubah objek per-objek.

 Pnjelasan mngenai Logo

Dmikian penjelasan mengenai desain dan proses cetak pada software grafik. semoga bermanfaat.....
ditulis untuk kenangan magang bersama kawan2 q multimedia tutor. thanks to Macan Digital Printing dan Multimedia SMK Negeri 3 Kota Tegal.

  Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Thursday, July 28, 2011

ILM (Iklan Layanan Masyarakat) - MKDV

ILM (Iklan Layanan Masyarakat)

Komunikasi Visual ILM (iklan Layanan Masyarakat)
  1. Komunikasi : mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia, dan yang mengembangkan semua lambang pikiran, lewat perantara media untuk menyiarkannya (Charles Cooley)
  2. Visual : kasat mata (dapat dilihat oleh indra)
  3. ILM : bentuk komunikasi massa yang bersifat non-komersial dan non personal dengan tujuan memberi sebuah didikan/pelajaran terhadap masyarakat dan mempengaruhi perilaku masyarakat sesuai dengan etika dan moral positif
Skema Aspek Pembentukan ILM
 
Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Ciri-ciri ILM
  1. Tidak mengandung unsur komersial
  2. Tidak ada unsur produk
  3. Klien ILM adalah yayasan/organisasi sosial non profit
  4. Berupa didikan/anjuran tingkah laku tertentu (persuasi)
  5. “Kecenderungan” memiliki target lebih luas daripada periklanan komersial

Bentuk Kepala Pada Karikatur - DG

Proporsion Bentuk Kepala
 


 









 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Bikin Karikatur - DG

Bikin Karikatur - DG 

Prsiapn Alat n bhan:
* Krayon
* pensil warna, atw alat2 warna:
- Pencil
- Sharpener
- Penghapus
- pensil
* Notebook
* lembarn atw dokumen lain dri kertas Hitam
* Komputer Prcetakn

Tips ttg cra mnggambr karikatur yg brguna:
* Periksa koran n inspirasi dri Anda dgn pra-dibuat kartun. Pastikn u/ meninjau pilihn koran n edisi Minggu.
* Namun, jngn mencuri ide dri komik atw koran, ttp u/ mlakukn ap yg akan sndiri asli n unik u/ Anda.
* Slamat brsenang2 dlm mmbuat kartun Anda sndiri

Tahapan untuk menggambar kartun:
* Gambarkn sketsa komiknya mimpi, pstikn u/ mmbuat sbuah layout yg bersih dlm mnghadapi karikatur ny.
* Stelah mmbuat kontur wajah, kini Anda dpt mulai mnggambar fitur lain, mata, telinga, hidung n mulut.
* Tambahkn pakaian n gy rambut dlm karikatur.
* Hapus bbrp baris yg tidak diinginkn dgn mnggunakn atw pensil penghapus.
* Warna dri daerah dgn pilihan warna sndiri di bbrp bgian gmbr. A/ penggunaan pensil warna, pensil atau krayon.

Skarang mmiliki karikatur Anda sendiri. U/ mnambahkn gmbr gerak, cukup gunakn slembr kertas u/ mnggambar. Buatlah sbuah mini Tdk spt gmbr aslinya spt pd ksempatn ini mata besar. Ini a/ tentang bgmna cr u/ mnggambr karikatur, yg sderhana tp benar2 mnyenangkn n kreatif. Anda bs mnikmatiny dlm satu gerakn cpat.

  Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

KaRiKaTuR - DG

Karikatur a/ gbr olok2 yg mngndung pesan, sindiran, n sbgainy yg dbuat dg cra melebih2kn gmbran sseorang a/ sswtu dg ttap mmprtahankn kmiripn visual dg orang atw benda aslinya.  

Karikatur brasal dri bhs Italia, “caricare”, yg artinya mmuat (dlm hal ni mmuat brlebihn). Kta “caricatura” bru populer n dgunakn orang dlm khidupn dunia seni skitar th 1665. Seniman yg mngenalkn kata itu a/ Gian Lorenzo Bernini, seorang pmatung n arsitek, ketika dtng k Perancis.

Sbuah karikatur dpt dsbut sbg kartun, akan ttp kartun tdk bs dsbut karikatur. Namun dri kduany da prsamaan, yaitu sama2 mmiliki unsur humor yg kta Freud a/ ’sbuah perang kecil thdp dri sndiri’. Isi karikatur bsa brupa sindiran atw pujian n dpt pula dmaksudkn untuk tuj politis atw dbuat semata2 untuk hiburn. Karikatur politik biasa dtemukn dkartun editorial, smentr karikatur selebriti sring dtemukn di mjlah hiburn.

Bnyk seniman2 bsr populer kartun d dunia ini mmiliki gy mreka sndiri mnciptakn animasi tnda tngan Anda. Smua krakter kartun dbuat dg brbagai gy n tema, anime, pahlawan n dongeng a/ bbrp kartun populer. Baik anak2 n pra orang dwasa brsenang2 sambil mnonton kartun2, krna mreka mberikn rasa humor sj. Sbagian bsar dri mreka mmiliki strategi mreka sndiri ttg cra mnggambr satu kartun.


 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Wednesday, July 27, 2011

Makalah Desain Grafis (Layout, tipografi, Nirmana) - MKDV - DG

MAKALAH DESAIN GRAFIS
(Layout, tipografi, Nirmana)
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan ijin-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan sebaik-baiknya.
            Karya tulis ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas tuntutan mata kuliah Desain Grafis. Penulis bermaksud untuk menyajikan yang terbaik, namun dengan segala keterbatasan yang kami miliki tentunya karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Terlepas dari hal tersebut penulis berharap karya tulis ini ada manfaatnya.
            Akhirnya penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada terhingga kepada Dosen kami yang telah membimbing kami, dan kedua orang tua kami yang telah memberikan biaya dan sarana untuk kami dapat melakukan studi.
            Semoga amal baik saudara mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amien.
           
                                               Purwokerto,      Mei 2004
                                                                                                                        Penulis


DAFTAR ISI

Halaman Judul  ………………………………………………     i
Kata Pengantar  ……………………………………………..     ii
Daftar Isi  ……………………………………………………    iii
Abstrak  ……………………………………………………      iv
            BAB I  PENDAHULUAN
A.    Latar belakang  ……………………………  1
B.     Tujuan Pembahasan  ………………………   1
BAB II  PEMBAHASAN
                        I.    LAYOUT …………………………………   2
                              A. PENGETIAN LAYOUT  ………………   2
                              B. GRID SYSTEM  ………………………    2
                              C. THE GOLDEN SECTION  ……………   2
                              D. THE SYMETRICAL GRID  ……………  3
                        II. TIPOGRAFI  ………………………………   3
                              A.  PENGERTIAN TIPOGRAFI   ………    3
                              B. SEJARAH TIPOGRAFI  ………………   3
                              C. SEGI RUPA HURUF  …………………    4
                        III. Nirmana  ………………………………  17
            BAB III  PENUTUP
Kesimpulan  …………………………………    20
Daftar Pustaka     
                                             


ABSTRAK

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar, dan page layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif. Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik - yang sering kali disebut sebagai “desain interaktif” (interactive design), atau “desain multimedia” (multimedia design’)
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (”proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Buku ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas tuntutan mata kuliah desain grafis yang telah diberikan. Dalam buku ini kami mendapatkan tugas untuk membuat sebuah makalah mengenai layout, nirmana, dan tipologi dari pada desain grafis.
Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
Sedangkan tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dan nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan.

B. Tujuan pembuatan
Tujuan kami untuk menyusun buku ini yaitu :
  1. Memenuhi tugas tuntutan dari Dosen pembimbing kami.
  2. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa itu layout, tipografi dan nirmana. Serta mengetahui fungsi dari pada hal tersebut.
  3. Untuk memberikan informasi pada pembaca mengenai apakah itu...........



BAB II
PEMBAHASAN
I.    LAYOUT
A. PENGETIAN LAYOUT
            Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

B. GRID SYSTEM
Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.

C. THE GOLDEN SECTION
Sebelum kita bisa membuat grid, kita memerlukan sebuah halaman untuk meletakkannya. Di bidang seni grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan indah.
Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi.Proporsi agung juga dikenal dalam istilah deret bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377...
Sebuah obyek yang mempunyai proporsi agung mampu sekaligus memuaskan mata dan tercermin pada benda-benda alam. Ujung daun pakis dan spiral dalam rumah keong adalah contoh yang paling populer.

D. THE SYMETRICAL GRID
Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 : 3.

II. TIPOGRAFI
A.  PENGERTIAN TIPOGRAFI
Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.

B. SEJARAH TIPOGRAFI
Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus. Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi. Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

C. SEGI RUPA HURUF
Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini berbasis pada ‘pattern seeking’ dalam perilaku manusia. Salah satu hukum persepsi dari teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau ‘membaca’ sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negative yang disebut dengan ground.
·   Anatomi Huruf
         Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antar huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut adalah terminologi yang umum digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf.
         Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut sebagai character. Seluruh character secara optis rata dengan baseline. Tinggi dari badan huruf kecil secara optis rata dengan x-height. Setiap character apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir sebagai penutup yang disebut terminal. Pada dasarnya setiap huruf terdiri dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder (secondary stroke).
         Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang mendominasi struktur huruf dalam alfabet dapat dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu:
1.      Kelompok garis tegak-datar; EFHIL
2.      Kelompok garis tegak-miring; AKMNVZXYW
3.      Kelompok garis tegak-lengkung; BDGJPRU
4.      Kelompok garis lengkung; COQS
      Huruf memiliki dua ruang dasar bila ditinjau dalam hukum persepsi dari teori Gestalt, yaitu figure dan ground. Apabila kita menelaah keberadaan ruang negatif dari seluruh huruf maka secara garis besar dapat dipecah menjadi tiga kelompok, yaitu:
1.      Ruang negatif bersudut lengkung; BCDGOPQRSU
2.      Ruang negatif bersudut persegi-empat, EFHILT
3.      Ruang negatif bersudut persegi-tiga, AKMNVWXYZ
      Perhitungan tinggi fisik huruf memiliki azas optikal-matematis, dalam pengertian bahwa dalam perhitungan angka, beberapa huruf dalam alfabet memiliki tinggi yang berbeda-beda, namun secara optis keseluruhan huruf tersebut terlihat sama tinggi. Huruf yang memiliki bentuk lengkung dan segitiga lancip pada bagian teratas atau terbawah dari badan huruf akan memiliki bidang lebih dibandingkan dengan huruf yang memiliki bentuk datar. Apabila beberapa huruf tersebut dicetak secara berdampingan akan tercapai kesamaan tinggi secara optis.

·         Sistem Pengukuran
Apabila kita perhatikan susunan huruf-huruf pada sebuah naskah dalam majalah, buku atau pun brosur, maka akan terlihat bahwa susunan dari huruf-huruf tersebut memiliki suatu disiplin dalam pengukuran dan proporsi. Hal tersebut biasanya mencakup pengukuran tinggi huruf, panjang baris huruf, jarak antara huruf yang satu dengan yang lain, serta jarak antarbaris.
  • Point dan Pica
Tiga dasar sistem pengukuran dalam tipografi adalah: point (biasa disingkat dengan pt), pica (dibaca: paika), dan unit. Point digunakan untuk mengukur tinggi huruf, sedangkan pica digunakan untuk mengukur panjang baris. Pengukuran dari lebar persatuan huruf serta jarak antar huruf dihitung dengan satuan unit. Perhitungan unit hanya digunakan dalam proses yang menggunakan teknologi phototypesetting dan digital composition – teknologi yang digunakan untuk pengetikan dan pencetakan huruf agar dapat mendapatkan hasil cetak yang tajam dan presisi. Pada tahun 1737, Pierre Fournier, seorang pembuat huruf (type founder) dari Paris menemukan sistem pengukuran huruf dalam satuan point. Sistem pengukuran huruf yang lain diperkenalkan 40 tahun kemudian oleh Francois Ambroise Didot dari Perancis. Acuan yang dipakai sekarang adalah sistem Anglo-Saxon dengan perhitungan 72 pt setara dengan 1 inch atau 2,539 cm. Sistem pengukuran tipografi tersebut berawal dari teknik cetak movable type yang pada perkembangan berikutnya diciptakan standarisasi pengukuran dan satuannya.
  • x-height
x-height bukan merupakan sistem pengukuran huruf, namun besar kecilnya x-height dapat mempengaruhi tinggi huruf secara visual. Di samping itu, perbedaan jenis huruf serta proporsi antara x-height dan body size memiliki pengaruh terhadap ukuran ascender dan descender. Besar kecilnya x-height memiliki pengaruh terhadap jumlah huruf yang dapat terakomodasi dalam satu baris.
  • em dan en
Spasi adalah berupa interval antar elemen tipografi yang mencakup: jarak antar huruf atau yang disebut kerning, jarak antar kata atau yang disebut word spacing dan jarak antarbaris atau yang disebut leading (dibaca:leding). Teknik tradisional yang digunakan untuk pengukuran ruang jarak antar kata adalah penyisipan potongan metal yang diletakkan di antara huruf yang satu dan yang lain. Potongan metal ini disebut quad. Sebuah quad berbentuk persegi empat yang merupakan kotak sebesar ukuran huruf. Quad memiliki satuan yang disebut sebagai em. Ukuran setengah dari em adalah en. Apabila huruf dengan ukuran 10 pt maka em-quad-nya berukuran 10 pt x 10 pt.
  • Kerning
Pengukuran jarak antarhuruf (kerning) dalam phototypesetting dan digital composition dihitung dengan sistem unit. Sistem ini tidak memiliki acuan pengukuran yang tetap, dalam pengertian bahwa unit memilikinilai yang berbeda-beda tergantung kepada sistem yang digunakan. Em berupa kotak seukuran besarnya huruf, kemudian bila kotak ini dibagi menjadi beberapa segmen yang sama besar, maka setiap segmen ini disebut sebagai unit. Sebuah huruf ‘U’ dapat memiliki lebar 12 unit, sementara huruf ‘t’ dapat memiliki lebar 12 unit, sementara huruf ‘t’ dapat memiliki lebar 6 unit.
  • Leading
Pengukuran jarak antarbaris (leading) dihitung dengan menggunakan satuan point. Teknik tradisional memakai lembaran metal yang disisipkan di antara baris. Lembaran metal ini memiliki ketebalan yang beragam.
·         Keluarga Huruf
Keluarga huruf terdiri atas berbagai kembangan yang berakar dari struktur bentuk dasar (regular) sebuah alfabet dan setiap perubahan berat huruf masih memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam keluarga huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu: berat, proporsi, dan kemiringan.
  • Berat
      Perubahan berat dari struktur bentuk dasar huruf terletak pada perbandingan antara tinggi dari huruf yang tercetak dengan lebar stroke. Bila ditinjau dari berat huruf, maka anggota dari keluarga huruf ini dapat dibagi menjadi tiga kelompok pokok, yaitu: light, regular, dan bold. Setiap anggota keluarga huruf baik light, regular, dan bold memiliki kesamaan ciri fisik, namun dengan tampilnya perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Seperti contoh, huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya kelompok huruf bold ini banyak sekali digunakan untuk judul (headline) sebuah naskah, baik untuk iklan, poster, maupun media terapan lainnya.
  • Proporsi
      Perbandingan antara tinggi huruf yang tercetak dengan lebar dari huruf itu sendiri dapat dibagi menjadi tiga kelompok bila ditinjau dari perbandingan proporsi terhadap bentuk dasar huruf tersebut. Pembagiannya adalah condense, regular, dan extended.
  • Kemiringan
Huruf yang tercetak miring dalam terminologi tipografi disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah kata. Di samping itu, huruf-huruf ini juga dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Umumnya, huruf italic digunakan untuk teks dalam jumlah yang tidak terlalu panjang, seperti untuk keterangan gambar (caption), highlight dari naskah (copy blurb) serta kadang juga digunakan sebagai headline atau sub-head. Apabila kita perhatikan secara seksama, huruf italic dirancang dengan sudut kemiringan tertentu untuk mencapai toleransi terhadap kenyamanan mata kita dalam membacanya. Sudut kemiringan yang terbaik adalah 12 derajat. Mata kita akan sukar mengidentifikasikan huruf italic apabila sudut kemiringan lebih besar dari 12 derajat, akan mempengaruhi keseimbangan bentuk huruf.
  • Set Characters
Setiap alfabet memiliki berbagai character yang terdiri dari huruf besar atau yang disebut uppercase (sering juga disebut dengan capitals atau caps) dan huruf kecil atau yang disebut lowercase. Istilah ini berasal dari subsistem teknologi mesin cetak yang awalnya ditemukan oleh Johan Gutenburg. Pada masa itu cetakan huruf yang berupa potongan-potongan blok metal disimpan dalam sebuah kotak yang disebut dengan type case. Huruf besar disimpan di dalam kotak pada bagian atas (upper case), sedangkan huruf kecil diletakkan pada bagian bawah dari kotak (lower case). Kelengkapan character dalam sebuah alfabet (set character) biasanya memiliki uppercase yang berjumlah 26 dan lowercase dalam jumlah yang sama. Selain uppercase dan lowercase masih terdapat berbagai jenis character yang melengkapi sebuah alfabet. Sebagai catatan, setiap jenis huruf digital memiliki jumlah character yang berbeda-beda, hal ini tergantung pada seberapa banyak si perancang huruf mendesain jumlah character. Satu set characters yang lengkap biasanya terdiri dari lebih 200 jenis character. Penambahan character seperti ligatures disebut sebagai expert set characters.
Berikut adalah jenis-jenis character tambahan selain upper case dan lower case.
*      Ligatures, Dua buah character atau lebih yang digabungkan menjadi satu kesatuan unit. Seperti; fi, fl, Æ, æ, Œ
*      Modern Figures, Angka-angka yang memiliki ketinggian yang sama dengan upper case. Modern figures sering juga disebut sebagai lining figures.
*      Old Style Figures, Angka-angka yang memiliki ketinggian yang sama dengan meanline dari lower case.
*      Foreign Accents, Character yang melengkapi sebuah set characters dalam sebuah bahasa tertentu, seperti beberapa tanda baca atau huruf2 tertentu, seperti beberapa tanda baca atau huruf-huruf tertentu seperti yang terdapat dalam bahasa Jerman atau Prancis.
*      Small Caps, Upper case yang memiliki tinggi yang sama dengan lower case (x-height).
*      Fractions, Angka-angka pecahan
*      Punctuation Marks, Tanda-tanda baca

·         Klasifikasi Huruf
      Sering timbul pertanyaan yang dikaitkan dengan keberadaan ragam jenis bentuk huruf digital yang hampir atau bahkan tidak memiliki korelasi dengan konvensi klasifikasi huruf yang telah ada. Hal ini sebaiknya diabaikan, mengingat klasifikasi huruf terakhir ditandai dengan tonggak sejarah kelahiran huruf Helvetica pada tahun 1957. Untuk lebih singkatnya, klasifikasi huruf dibuat berdasarkan atas latar belakang sejarah perkembangan tipografi yang diambil dari momentum-momentum penting dalam perjalanan sejarah penciptan dan pengembangan bentuk huruf. Walaupun saat ini lahir beragam jenis bentuk huruf, dunia tipografi sekarang masih banyak mengangkat jenis huruf-huruf lama, seperti Bodoni, Century, ataupun Garamond yang direproduksi serta dimodifikasi dengan teknologi digital. Huruf-huruf lama yang direproduksi kembali (revival type) oleh type foundry biasanya dimodifikasi dengan desain yang berbeda. Selain perbedaan desain, kadang ditemui juga perbedaan ukuran x-height. Untuk mengenali perusahaan mana yang mereproduksi dapat dilihat dari kode yang tertulis di muka nama jenis huruf, seperti A Garamond (‘A’ berarti Adobe) atau ITC Century (‘ITC’ berarti International Type Corporation). Seperti halnya perbedaan desain, juga ditemukan perbedaan nama, seperti huruf Helvetica dinamakan juga Switzerland, Claro, Vega ataupun Newton. Penamaan ini tergantung kepada perusahaan mana yang mereproduksi huruf-huruf tersebut. Perbedaan standardisasi ini dapat menimbulkan masalah dalam produksi desain cetak. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya pada saat data di-serahkan kepada biro separasi film, jangan lupa untuk menyertakan jenis-jenis huruf yang digunakan.
      Berikut adalah pengelompokan yang dibuat sesuai dengan urutan waktu pembuatan beserta salah satu contoh hurufnya:
Old style (Garamond, 1617)
Transitional (Baskerville, 1757)
Modern (Bodoni, 1788)
Egyptian/Slab Serif (Century Expanded, 1895)
Sans Serif (Helvetica, 1957)
Display/Script (Copperplate)

·         Paragraph ( ¶ )
      Paragraf adalah Kumpulan dari kalimat yang membentuk sebuah bentuk kotak yang unik yang disebut kolom. Tanpa pemecahan atau pembagian paragraf, Teks akan sangat sulit untuk dibaca, maka dari itu kita harus memberi perhatian khusus pada bagaimana paragraf itu dibentuk. Desainer harus memperhatikan dan membuat keputusan mengenai fitur-fitur paragraf berikut ini sebelum membangun sebuah paragraf.
1.      Lebar kolom
2.      Font
3.      Ukuran Font
4.      Berat/bobot
5.      Gaya (roman, italic)
6.      Case (uppercase, large, and small caps or upper and lowercase)
7.      Line spacing (leading)
8.      Character spacing (tracking)
9.      Paragraph spacing
10.  Alignment (rata kiri, rata kanan, rata tengah atau justified)
11.  First-line indents atau hanging indents
12.  Hanging punctuation
13.  Raised atau dropped initial capitals
14.  Tanda penghubung atau hypenation

·         Me-Render Huruf
      Ketika kita bekerja dengan huruf entah itu untuk percetakan atau online publishing, komputer yang akan menjadi mediumnya, dimana kita akan mengumpulkan materi dan mengerjakan konsep dan desain yang akan dibuat. Oleh karena itu kebutuhan akan pengetahuan grafis pada tampilan layar dan reproduksi grafis sangat dibutuhkan untuk mendapatkan final output yang terlihat oleh target audiens sesuai seperti apa yang kita harapkan.
  • Bitmap
      Dalam Tampilan layar monitor atau pun cetak digital, teks di render oleh ribuan kumpulan grid mosaik berwarna berbentuk seperti titik yang disebut pixel untuk membuat sebuah bentuk yang diinginkan. Susunan bentuk grid inilah yang disebut dengan Bitmap. Bitmap sangat intensif terhadap memory, sebuah file harus mengandung informasi tentang warna dan posisi dalam sebuah halaman di setiap pixelnya. Ketika sebuah gambar bitmap di perbesar, software hanya bisa memperbesar bentuk pixel pada gambar tersebut, sehingga mempengaruhi pixel asli dari gambar tersebut dan bagian pixel yang kecil dan bergerigi akan menjadi terlihat besar dan menjadikan gambar terlihat lebih bergerigi.
  • Vektor
      Vektor mendeskripsikan sebuah bentuk sebagai sebuah garis seperti garis lurus atau garis melengkung yang saling menyatu dengan titik yang telah ditentukan. Garis-garis tersebut (vektor) di rekam dalam bentuk file sebagai formula matematika. Dan kemudian garis yang telah terbentuk di isi oleh pixel. Vektor sangat baik untuk kualitas pengskalaan, ketika sebuah gambar vektor diperbesar, posisi kordinat titik vektor di susun ulang dengan dikontrol oleh formula matematika agar garis lurus dan lengkung pada titik-titik tersebut tetap konstan, dan bentuk baru ini kemudian di isi oleh pixel sesuai dengan bentuk dari vektor tersebut tanpa ada cacat pixel. File gambar vektor memakan memory lebih kecil dibandingkan dengan file bitmap. Menggambar dengan vektor sangat efisien akan tetapi bagaimanapun juga gambar vektor ini ketika bertemu dengan layar monitor harus di render sebagai titik-titik matrix atau dengan kata lain garis vektor harus di konversi kedalam bentuk bitmap. Informasi garis vektor di konversi menjadi bitmap untuk dicetak, bedanya bitmap yang akan dicetak ini memiliki resolusi yang tinggi.

  • Huruf dan Layar Komputer
      Gambar dihadirkan di layar komputer oleh kumpulan titik-titik berwarna yang disusun dalam grid yang rapat yang dinamakan pixel, kualitas on-screen rendering dari huruf digital dihambat oleh kecilnya resolusi dari layar komputer yaitu, 72 pixel per inch (ppi) di layar Macintosh dan 96 ppi di layar PC. Ukuran huruf yang kecil akan tampil buruk dilayar dan sangat mengganggu dan masalahnya huruf berukuran kecil sering digunakan dalam penkerjaan desktop publishing. Ukuran resolusi yang rendah dari layar komputer tidak bisa menghadirkan detail yang baik, sehingga ketika huruf berukuran kecil di raster dan disesuaikan dengan grid pixel, detail dengan ukuran lebih kecil dari 1 pixel harus dibesarkan atau dihilangkan, ini menyebabkan fitur seperti ketebalan stroke atau serif menjadi tidak konsisten atau mungkin menjadi hilang dan akhirnya membentuk huruf dan ruang yang tidak baik. Beberapa teknik diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, teknik tersebut dinamakan Hinting, font-font yang berkualitas tinggi telah melewati proses ini dan mengandung informasi hinting. Saat meraster, software mengusahakan untuk meratakan outline gambar terhadap grid pixel, hanya pixel yang jatuh di outline gambar yang digunakan secara normal. Jika terdapat sedikit pixel untuk menghadirkan huruf berukuran kecil dengan benar, perintah hinting digunakan untuk membuat penyesuaian yang akan memberikan bentuk yang lebih baik secara optis.

  • Huruf dan Media Cetak
      Untuk melihat detail font dengan jelas bisa di capai dengan mencetaknya diatas kertas, mesin cetak menggunakan titik kecil hitam atau berwarna untuk membentuk sebuah gambar. Jumlah dot per inch (dpi) / titik per inci sangatlah jauh lebih baik dibandingkan layar komputer dan oleh sebab itu gambar yang lebih detail bisa dibentuk. Kebanyakan mesin cetak inkjet atau laserjet memiliki output resolusi 300 hingga 600 dpi, dan bahkan imagesetter memiliki output resolusi hingga 3000 dpi. Saat ini mesin cetak inkjet dan laserjet sudah bisa menghasilkan kualitas cetak yang sangat baik, tetapi jika diteliti lebih dekat akan terlihat formasi titik-titik yang membentuk area gambar, mesin cetak tersebut tetap memiliki keterbatasan resolusi, pembentukan gradasi dan warna. Secara kontras, titik-titik yang digunakan oleh imagesetter sangatlah kecil hingga sulit dideteksi oleh visual, sehingga sudut-sudut pada gambar dan huruf terlihat sempurna.
  • Postscript
Adalah bahasa deskripsi halaman yang dipatenkan oleh Adobe. Mengkonversi informasi vektor menjadi bitmap beresolusi tinggi untuk rendering berkualitas tinggi. Adobe Type Manager (ATM) menggunakan postscript untuk menghasilkan bitmap superior dari outline di pencitraan layar komputer.
  • Inkjet Printer
Titik-titik mikroskopik dari tinta disemprotkan ke atas kertas dengan resolusi 300 hingga 1500 dpi. Dengan keterbatasan resolusi dan kualitas kertas banyak mesin cetak inkjet murahan tidak mampu memaksimalkan postscript hingga tidak bisa merender bentuk huruf dengan tepat. Tapi inkjet-inkjet keluaran terbaru yang dilengkapi oleh postscript atau postscript simulation bisa menghasilkan output yang sangat baik.
  • Laser Printer
Kebanyakan Laser Printer sudah dilengkapi oleh software postscript, yang akan bisa dengan baik menerjemahkan bentuk huruf dan pengaturan jarak dengan akurat, walaupun mereka membuat tampilan yang ‘crisp’, laser printer mengalami hambatan ketika ukuran ukuran gambar yang akan di cetak kecil. Karena partikel dari bubuk toner digunakan untuk membuat gambar lebih lebih kecil dan huruf-huruf berstroke tipis tampil lebih tebal ketika tercetak.
  • Imagesetter
Imagesetter berbasis postscript, dengan menggunakan cermin putar dan sinar laser, memberikan hasil gambar dengan kualitas tinggi, pemanfaatan eksposur fotografi dikombinasikan dengan resolusi yang sangat tinggi untuk mendapatkan detail yang sangat baik. Imagesetter mengarahkan cahaya keatas film, yang akan digunakan untuk menyinarkan cahaya ke atas pelat cetakan. Gambar sekarang sudah berpindah ke atas pelat yang sudah ditintakan dan gambar inilah yang akan dipindahkan keatas kertas atau media cetak lainnya.
  • Online Viewing
Online viewing adalah istilah aplikasi desain yang dibuat dengan tampilan yang terlihat dilayar komputer adalah hasil akhir yang akan dilihat oleh pemirsa desain contohnya, desain website atau multimedia interaktif. Permasalahan yang kerap hadir dalam pengaplikasian online viewing adalah keterbatasan resolusi yang dimiliki oleh layar monitor komputer yaitu 72 ppi untuk Macintosh dan 96 ppi untuk PC sehingga memberikan efek yang tidak baik untuk penampilan-penampilan huruf dalam ukuran kecil, oleh karena itu banyak desain-desain website yang menggunakan huruf dengan ukuran besar untuk aplikasi text dan ini sangat mengganggu untuk kenyamanan komposisi layout, dan juga permasalahan online viewing yang berhubungan dengan resolusi belum terpecahkan. Untuk mengatasi permasalahan resolusi ini hadirlah sebuah teknik yang dinamakan Antialiasing.
  • Antialiasing
Terkadang menggunakan font dengan ukuran kecil adalah satu-satunya cara yang memungkinkan untuk mendisplay text dengan ukuran kolom yang terbatas. Agar font tetap terlihat baik di ukuran kecil tanpa kehilangan legibility nya, para pembuat software membuat teknik antialiasing, teknik ini bekerja membandingkan garis vektor dengan grid bitmap dan membaca bagian dari gambar atau huruf yang hilang atau terdistorsi, lalu dengan kecanggihan teknologi, software memasukan pixel berbentuk bayangan warna abu-abu yang bervariasi disekeliling bentuk huruf untuk menciptakan ilusi mata bentuk stroke yang halus. Kekurangan dari teknik antialiasing adalah teks dengan font berukuran kecil akan terlihat kurang hitam akan tetapi kekurangan ini cukup terbayar dengan kehalusan dan integritas atas bentuk huruf yang ditampilkan.

  • Teknologi Font
  • Jenis Font
Dengan pesatnya pekembangan teknologi dalam dunia percetakan digital dan komunikasi digital, dunia teknologi font telah melakukan langkah yang besar dengan bermunculannya desain-desain huruf yang inovatif dan telah memperkaya dunia desain komunikasi visual. Diperjalanan awal dari teknologi font digital, font didesain dengan ukuran yang pasti seperti 9, 10, 12, 14, 18 dan 24 pt dengan menggunakan standar bitmap layar komputer sehingga memiliki kelemahan ketika font harus diperbesar atau diperkecil. Akan tetapi kini dengan kehadiran teknologi vektor dan antialiasing teknologi font terus berkembang dengan meninggalkan teknologi bitmap.
    • Font Type 1 dan Postscript
Untuk mengatasi permasalahan pada font bitmap, Adobe membuat font menggunakan Postscript page desription language. Font ini memiliki dua bagian, satu set font bitmap berukuran pasti dan font berbasis postscript yang akan memberikan informasi outline dari bentuk font tersebut. Sistem operasi seperti Mac OS atau Windows menggunakan font bitmap untuk menggambar font di layar, dan untuk ukuran bitmap yang diperbesar atau diperkecil sistem akan menggunakan ukuran terdekat untuk menyesuaikan bentuk. Dan untuk keperluan cetak-mencetak font dengan basis postscript akan digunakan dan di download ke printer. Dengan menggunakan metode Bezier Curves dengan minimum pemakaian empat buah titik untuk menghasilkan sebuah garis lengkung yang terdiri dari dua titik akhir dan dua titik kontrol. Outline dari postscript ini dapat diperbesar dan diperkecil tanpa batas dan menjaga bentuk huruf tetap baik. Ketika printer telah menerima informasi outline vektor yang telah diskalakan, makan betuk itu akan disi oleh pixel dan menciptakan sebuah gambar bitmap dengan resolusi tinggi. Proses ini dinamakan rasterization (dari bahasa Jerman “raster” yang berarti layar). Adobe membuat ATM (Adobe Type Manager) untuk mengatasi permasalahan online viewing pada font, sehingga font bitmap tidak lagi dgunakan dan lebih menggunakan informasi outline dari font postscript untuk menciptakan bentuk huruf bitmap yang sesuai dengan resolusi layar komputer, untuk semua ukuran font. Walaupun demikian di sistem Mac OS, ATM tetap memerlukan satu file font bitmap yang di install agar nama font bisa terbaca di menu font. Font Type 1 sekarang sudah menjadi standar dalam software digital (ISO9541), dan di dunia, lebih dari 30000 font type 1 telah didigitalisasi untuk keperluan typesetting.
·         Truetype
Disamping dominasi dari dari font Type 1, Truetype ternyata lebih populer, Truetype adalah font berbasis informasi outline juga dan format vektor nya bisa di skala sesuai kebutuhan ukuran dengan akurasi yang tinggi. Truetype menggunakan metoda Quadratic B-spline dengan menerapkan titik-titk secara langsung pada garis dan bagian-bagian yang dilengkungkan. Kurang lebih postscript dan truetype memiliki kapabilitas yang hampir sama sebagai font berbasis outline atau scalable font. Software standar dari truetype dibuat oleh Apple, akan tetapi kini juga bisa digunakan oleh sistem operasi Windows. Kedua sistem tersebut memiliki Truetype Rasterizer yang menyediakan informasi untuk penggambaran di layar dan output cetak. Truetype di rancang sebagai file tunggal (suitcase), yang didalamnya sudah terdapat keluarga huruf dalam bentuk plain, plain italic, bold dan bold italic membuat type font ini lebih rapih dalam pendataan file dibandingkan Font Type 1.
    • Multiple Master Font
Multiple Master adalah jenis font Type 1 yang dibuat khusus oleh Adobe sehingga membedakan jenis sistem ini dengan sistem yang lain. Keunikan dari Multiple Master Font adalah setiap character memiliki lebih dari satu outline digital, sepasang outline merepresentasikan titik akhir dari sebuah garis desain (design axis) dan font berbasis Multiple Master mengandung informasi titik (axes) untuk berat, style ataupun penglihatan optis dan semua terdapat dalam satu paket. Kelebihan dari Multiple Master Font adalah fleksibilitas bentuk huruf untuk di kostumisasi tanpa distorsi bentuk ketika di perbesar atau diperkecil. File dari Multiple Master Font lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya, juga dengan penamaan font sangat kompleks dan susah untuk di atur. Multiple Master Font di identifikasikan dengan MM ditambah nama pendek dari huruf tersebut contohnya ITCAvaGarMM. Dan biasanya diikuti oleh dua huruf dari informasi titik (axes) seperti BD untuk Bold, XL untuk Light, NO untuk Normal, CN untuk Condensed, dan OP untuk Optikal. Nominal angka untuk merepresentasikan nilai axis. Dan jika kita membuat Multiple Master Font axis ini akan muncul dalam huruf kecil.
·         Unicode Font
Unicode adalah standard baru untuk menjabarkan characters set dalam sebuah sistem, bekerja mirip dengan ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Biasanya dalam ASCII terdapat 200 set characters, tetapi dalam Unicode bisa terdapat 65000 jenis characters sehingga Unicode sering digunakan dalam informasi digital multi bahasa. Unicode bukan lah sebuah font encoder (pembaca sandi-sandi font) tetapi hanya sebuah standar dimana informasi glyph (outline bentuk sebuah font) sebuah font tersimpan.
·         Opentype dan Truetype Open
Format font yang terbaru adalah jenis font OpenType dan TrueType Open yang dibuat oleh dua perusahaan software raksasa yaitu Microsoft dan Adobe. Kelebihan dari format ini adalah tidak adanya perbedaan format dan kapabilitas yang tinggi untuk pertukaran basis sistem. Dan juga Opentype dan TrueTYpe didesain sebagai single file sehingga memudahkan dalam pendataan font. Stimulus dari pembuatan format ini adalah standar Unicode yang memungkinkan sebuah font mengandung 65000 jenis characters. Termasuk expert character set seperti ligatures, smallcaps, extra accent, pecahan dan characters spesial lainnya.
·         Worldtype
Worldtype adalah format font yang dibuat oleh perusahaan font AGFA Monotype, format ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari standar Unicode.

·         Memilih Format Font
Tidak ada alasan yang bisa mendasari kita harus menggunakan Truetype atau Type 1 secara khusus, karena tidak ada masalah jika kita menggunakan kedua-duanya dalam satu sistem akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kedua jenis font ini disatukan yaitu ketika kita memasukkan nama font yang sama untuk kedua jenis font karena hal ini akan membingungkan kita untuk memilih nama dan membingungkan printer untuk memilih postscript yang mana yang akan digunakan.

·         Hak Cipta Font
            Pembajakan font adalah hal yang biasa, permasalahan ini sama saja dengan pembajakan-pembajakan lainnya yang ada di dunia ini dari software hingga merk baju. Sudah banyak kasus yang diajukan oleh pemilik dan pendesain font karena penggunaan ilegal font yang sudah mereka buat, akan tetapi permasalahan ini kembali menjadi permasalahan etika, sikap dan moralitas. Untuk font yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan font profesional, pembelian dan penggunaan font didasari oleh lisensi yang didapat ketika font di beli oleh pengguna font. Dan lisensi ini memiliki aturan yang membatasi penggunaan font tersebut untuk penggunaan disatu lingkungan kerja saja. Dan hal ini berlaku juga ketika font dibawa ke tempat percetakan dimana tempat percetakan tersebut tidak memiliki font tersebut kita tidak bisa mentransfer font tersebut ke dalam komputer di tempat percetakan. Hal ini berjalan diatas hukum moralitas dan etika ketika tidak ada pengawasan yang mendalam sehingga pembajakan bisa terus ada. Perumpamaan yang terdapat didalam [www.typeright.org] yaitu, seseorang membeli barang asli maka akan terlihat kualitas dan jaminan yang baik dibandingkan dengan barang yang sama dengan merek yang lain. Orisinalitas kembali menjadi bahan pertimbangan bagi sesuatu untuk dipakai, orang akan lebih menghargai sesuatu yang orisinal karena terdapat usaha-usaha yang lebih untuk menghadirkan karya tersebut hadir dan berguna untuk kita semua.

III.    Nirmana
A.     pengertian nirmana
            Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Elemen –elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.
  1. Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
  2. Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
  3. Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
  4. Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.
      Penyusunan merupakan suatu proses pengaturan atau disebut juga komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya.
            Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain.
  1. Ruang Kosong (White Space)Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.
  2. Kejelasan (Clarity)Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.
  3. Kesederhanaan (Simplicity)Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
  4. Emphasis (Point of Interest)Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.

      Prinsip – prinsip dasar seni rupa
  1. Kesatuan (Unity)Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.
  2. Keseimbangan (Balance)Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
  3. Proporsi (Proportion)Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
  4. Irama (Rhythm)Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.
  5. Dominasi (Domination)Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu utnuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.


PENUTUP

A.  Kesimpulan
            Dari beberapa referensi yang kami baca maka kami sebagai penulis dapat meyimpulkan bahwa :
1.      Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
2.      Sedangkan tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
3.      Dan nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan.

            Kami sebagai penulis menyadari bahwa karya tulis ini memiliki banyak sekali kekurangan, sehingga kami sebagai penulis mengharapkan semua kritik dan saran yang membangun. Sekian dulu tulisan kami ini semoga bermanfaat terimakasih.


Daftar Pustaka

            ---------------------
-----------------------------

  Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com