Laman

Showing posts with label Komputer. Show all posts
Showing posts with label Komputer. Show all posts

Wednesday, June 8, 2011

Selancar Nyaman ber-Browsing Internet

Selancar ber-Browsing Internet

§  Hindari Jam Sibuk. Jika mungkin, jangan berselancar pada jam-jam sibuk (biasanya jam kerja antara pukul 09.00-17.00) agar bowser anda tidak ‘terjebak kemacetan’ lalu lintas di dunia maya karena pada jam-jam itulah orang terbanyak mengakses Internet. 

§  Tambahkan Cache Browser. Saat anda mengunjungi suatu situs, IE menempatkan kode HTML dan grafik dari situs tersebut pada cache. Cache membantu IE bekerja lebih cepat saat anda mengklik tombol Back. Agar berselancar menjadi cepat, anda perlu mengalokasikan jumlah yang memadai untuk cache. Dari menu Tools, pilih Internet Options, lalu tab General. Pada bagian Temporary Internet Files, klik Settings. Di bawah Amount of Disk Space to Use, geret tombol ke arah kanan. Alokasikan sekitar 5 % dari space (ruang) pada hard disk anda untuk cache.
 
§  Tidak Menampilkan Animasi dan Multimedia. Animasi mungkin membuat berselancar menyenangkan, tetapi memperberat kerja browser. Untuk menonaktifkan animasi, klik Tools > Internet Options > tab Advanced. Geser layar ke bawah (scroll down) sehingga sampai di bagian Multimedia, hapus tanda cek pada opsi Play Animations dengan mengklik kotaknya, lalu klik OK. Kini browser hanya akan mengambil frame pertama dari setiap animasi GIF, jadi gambar yang tampil tidak bergerak. Demikian pula untuk menon-aktifkan suara dan video, kosongkan tanda cek pada kotak di depan Play Sounds dan Play Video. Bahkan kalau perlu, anda pun bisa mencegah ditampilkannya gambar (bila anda hanya butuh teks) dengan mengosongkan tanda cek di depan Show Pictures.
 
§  Hentikan proses download. Jika browser terlalu lama mengakses suatu halaman Web dan belum selesai juga, klik tombol Stop. Anda bisa membaca sebagian isi halaman yang sempat ditampilkan, bila sesuai dengan yang anda cari, boleh dilanjutkan. Klik tombol Refresh agar IE mengulangi proses download. Kadang rute yang digunakan browser macet dan dengan mengulang proses download (refresh), browser dapat menemukan jalur baru yang ‘plong’ di Internet.
 
§  Membuka Jendela Baru. Selama anda menunggu proses download, anda boleh melanjutkan kegiatan browsing yang lain dengan membuka jendela browser yang baru. Caranya, tekan Ctrl+N atau pilih menu File > New > Window

§  Gunakan tombol klik kanan mouse. Dengan menekan tombol klik kanan mouse pada halaman web yang ditampilkan oleh browser akan muncul pop-up menu yang isinya tergantung dari posisi pointer mouse. Penggunaan klik kanan ini banyak manfaatnya dan sangat membantu kegiatan selancar anda. Bila pointer mouse menunjuk sebuah link kemudian anda klik kanan maka akan muncul menu-menu seperti: Open in New Window (untuk membuka halaman yang ditunjuk oleh link pada jendela baru), Copy Shortcut (untuk meng-copy alamat URL dari link itu), Save Target As (untuk menyimpan file yang ditunjuk oleh link). Bila pointer mouse berada di atas sebuah (image) maka akan muncul menu Save Picture As atau Save Background As untuk menyimpan file gambar itu ke hardisk. 

§  Menyimpan situs favorit. Bila anda menemukan sebuah situs atau halaman web yang menarik dan anda merencanakan untuk mengunjunginya lagi suatu waktu, sebaiknya anda memasukkannya dalam daftar favorit anda. Caranya, dalam keadaan halaman web itu terbuka, klik menu Favorites lalu Add to Favorites maka akan muncul jendela pop-up. Anda boleh mengubah namanya sekehendak anda atau langsung tekan Enter (atau klik OK). Maka nama halaman web itu akan tersimpan dalam menu Favorites sebagai shortcut (jalan pintas) untuk membuka halaman web itu. Untuk mengaksesnya, kita tidak perlu lagi menulis alamat URL-nya, klik saja menu Favorites lalu pilih nama situs tersebut.
 
§  Offline Browsing. Offline Browsing adalah sebuah cara untuk menghemat penggunaan waktu online. Dengan offline browsing, anda dapat menyimpan sebuah dokumen web ( lengkap dengan link dan isinya) ketika anda sedang online (terhubung ke internet) untuk anda buka kembali kapan saja meskipun dalam keadaan offline ( tidak terkoneksi dengan internet).


Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Tuesday, May 31, 2011

Setting Optimal PC

Setting Optimal PC
Sebuah PC yang baru juga membutuhkan sentuhan-sentuhan seperti Istri baru, sebelum siap menjadi PC yang sempurna. untuk Menambah Kinerja dari PC menjadi Se Optimal mungkin,dan kerja kita dengan komputer menjadi menyenangkan, karena PC jadi cepat dan jarang hang untuk berbagai aplikasi.
Sekarang, mari kita beri sentuhan-sentuhan yang diinginkan PC baru itu…

1. Setting IDE
Anda pasti menginginkan transfer data pada harddisk secepat mungkin. Untuk memperolehnya, Anda perlu melakukan sedikit sentuhan pada harddisk Anda. Kadang, kita memang beruntung jika vendor sudah meletakkan jumper dan setting harddisk pada posisi yang optimal. Namun, ada baiknya juga melihat sendiri untuk membuktikannya. HOW: Periksa setting jumper pada harddisk Anda. Lokasi jumper untuk harddisk tertetak di bagian belakang, tepat di sebelah slot untuk konektor dan kabel power. Petunjuk setting jumper berada di bagian atas harddisk. Untuk melihatnya, lepas terlebih dahulu harddisk dari dalam komputer atau melihat petunjuk ini pada situs produsen harddisk Anda. Format label juga hampir sama dalam setiap harddisk yang ada di pasaran, yakni berupa tabel yang sangat mudah dibaca. Pastikan untuk masuk ke menu setting BIOS setelah mengatur posisi jumper dan memasang kembali harddisk dengan benar. Simak, apakah harddisk sudah di-detect dengan balk oleh BIOS. Jika sudah, maka langkah ini sudah berhasil Anda lakukan. Di PC Media, kami menggunakan setting standar untuk ini. Setting tersebut berupa pasangan harddisk yang paling sering diakses dalam satu konektor. Sedangkan, satu konektor lainnya digunakan CD-RW dan harddisk lain yang jarang terpakai. Perlu diperhatikan, kecepatan transfer pada dua harddisk di satu channel tentu berbeda dengan dua harddisk di dua channel yang berbeda.
Primary Master: Harddisk utama (yang tercepat dan berfungsi sebagai sistem operasi).
Primary Slave: DVD-ROM
Secondary Master: CD-RW atau DVD-R
Secondary Slave: Harddisk tambahan
2. Gunakan Hardware yang Sepadan
Windows XP akan benar-benar menjadi sistem operasi yang andal jika bekerja dengan RAM atau memory yang memadai. Parahnya, RAM bukan barang yang termasuk murah. Pelajaran yang bisa diambil, jangan kurangi kebutuhan RAM sistem operasi yang Anda gunakan dan aplikasi lain yang Anda butuhkan. HOW: Sebagai hardware yang cukup berpengaruh dalam kecepatan komputer, kapasitas memory memang harus diperhatikan. Kami merekomendasikan memory 256MB sebagai batas minimal dalam satu komputer. Memang dalam hardware requirement yang diminta Windows XP tertera 64MB, namun beberapa aplikasi membutuhkan memory hingga 128MB. Namun percayalah, dengan memory 256MB datam PC Anda akan menjadikan kinerjanya mulus tanpa tersendat-sendat. Perhatikan juga jenis memory yang hendak Anda beli harus disesuaikan dengan chipset motherboard Anda. Pastikan komputer Anda sudah memiliki memory yang cukup, sebelum menyadari kinerjanya yang lambat dibandingkan komputer tetangga sebelah.
3. Convert Harddisk keNTFS
Dibandingkan dengan FAT32, format NTFS (New Technology File System) memiliki performa yang lebih baik, lebih aman, dan lebih tahan uji. Sebab, dengan NTFS, maka data otomatis akan dienkripsi. Dengan perubahan ini, mungkin kinerja komputer sedikit lebih lambat dari sebelumnya. Namun, keuntungannya tetap lebih banyak. Ada beberapa keuntungan menggunakan NTFS daripada FAT atau FAT32 (format file management pada Windows 98 dan 95) di antaranya adalah dari sisi performa yang lebih baik, keamanan, dan tahan uji. HOW: Mengubah format harddisk dari FAT32 ke NTFS sangat mudah, namun jangan dianggap remeh. Ada kemungkinan proses ini menyebabkan kerusakan permanen seluruh data dan sistem operasi beserta aplikasi di dalamnya. Pastikan untuk mem-back-up semua data lebih dahulu.
Jika sudah, tekan tombol Windows + R untuk membuka Command Prompt. Ketikkan “convert x: / fs:ntfs” (tanpa tanda petik dan huruf x adalah drive yang akan di-convert). Ikuti semua proses hingga selesai. Setelah proses ini selesai, restart komputer. Saat masuk Windows lagi, Anda sudah mendapatkan format NTFS.
4. Update Driver
Meng-update driver melalui fitur Windows Update mungkin sudah bisa menanggulangi masalah driver Anda. Namun, perlu diperhatikan bahwa driver yang tersedia di Windows Update hanya driver tertentu saja, yakni driver yang sudah memiliki tanda lulus sertifikasi WHQL (Windows Hardware Quality Lab).
Banyak produsen hardware, entah dengan alasan apa, tidak memakai sertifikasi ini. Windows akan mengingatkan apabila user mencoba menginstalasi menggunakan driver yang tidak memiliki WHQL. Cobalah untuk selalu menggunakan fitur pada Windows XP, yakni System Restore. Dengan fitur ini, maka Windows akan mengembalikan ke sistem semula bila ternyata driver baru malah tidak stabil atau menyebabkan konflik dengan driver lain. Dengan fitur ini, maka tidak perlu khawatir mencoba driver terbaru pada Windows XP. Baik yang sudah memperoleh sertifikat WHQL atau tidak. Untuk mengaktifkan fitur ini secara manual, masuk lebih dahulu ke restore points. Caranya, melalui utiliti System Restore di [ Start ] > [ All Programs ] > [ Accessories ] > [ System Tools ].
5. Update Driver Chipset
Jika Anda menginstalasi Windows XP atau Me tanpa menginstalasi driver chipset motherboard, maka komputer tidak stabil. Bisa jadi lebih parah lagi, misalnya Windows tidak bisa diakses. Driver chipset berfungsi menghubungkan sistem operasi dengan motherboard. Windows XP dan Me memang sudah menyediakan database driver. Namun, ada kemungkinan databse tersebut terbatas dan tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal atau driver di database tersebut sudah tidak up to date. Untuk memperoleh hasil performa maksimal dan stabilitas kinerja komputer Anda, selalu gunakan driver chipset terkini dari sumber terpercaya. HOW: Kebanyakan driver untuk motherboard diperoleh bersamaan dengan pembelian barangnya, namun tidak ada salahnya membuka situs vendor chipset motherboard dan men-download driver terbaru yang sesuai. Kemudian instalasi pada Windows XP. Dengan update driver, bisa menambah stabilitas dan daya tahan motherboard serta menambah kecepatannya. Sebab, kadang update tersedia untuk memperbaiki bug atau cacat produksi.
6. Update BIOS
Jika Anda trauma mendengar istilah flash BIOS, maka abaikan saja langkah ini. Wajar memang, mengingat langkah ini adalah tip paling menantang dan berbahaya di antara sekian tip-tip lainnya dalam artikel ini. Risikonya, jika saat melakukan langkah ini salah sedikit saja, maka motherboard bisa dipastikan tidak dapat digunakan lagi. Jadi pikir lagi! Apakah Anda sudah siap menerima risiko yang tidak mengenakkan ini? Mengganti motherboard! Keluar uang, lagi. Pekerjaan terganggu, keasyikan bermain games tertunda, dan banyak koleksi musik yang menunggu diputar kembali. Namun sebaliknya, jika Anda berani menerima tantangan ini dan lolos, maka Anda juga akan memperoleh keuntungan yang sepadan. Bug pada motherboard hilang, lebih banyak hardware yang bisa di-support, dan kinerja yang jauh lebih cepat serta stabil dari PC Anda. Jadi, pikirkan masak-masak dulu! HOW: Jika sudah mantap, saat booting, perhatikan pada bagian atas layar. Di situ tertera identitas BIOS dan revision number komputer Anda. Catat baris ini. Karena waktu pemunculannya yang singkat, mungkin dibutuhkan beberapa kali booting untuk menyalin semua angka dan abjad yang ada. Jika muncul “iklan” berupa logo produsen motherboard yang Anda gunakan, tekan tombol Esc atau tab. Tergantung pada jenis motherboard Anda. Namun sebenarnya ada cara yang lebih sederhana, tekan tombol Del atau F1 untuk masuk dalam BIOS. Di dalamnya, identitas BIOS sudah tercatat dengan lengkap. Periksa sekali lagi untuk memastikan urutan huruf dan angka secara benar. Setelah disalin, identitas BIOS bisa dicek melalui sebuah situs, yakni situs resmi produsen motherboard Anda. Cari update BIOS terbaru di situs tersebut dan pastikan benar-benar sama dengan BIOS Anda. Biasanya ukurannya tidak lebih besar dari sebuah disket. Jika sudah ketemu, download dan simpan kemudian copy ke dalam sebuah disket. Setelah itu, atur booting dari disket lalu ikuti langkah semi langkah secara teliti. Pastikan tidak ada salah persepsi atau salah mengartikan perintah. Satu kesalahan berarti maut bagi motherboard Anda. Sekadar catatan, saat meng-update BIOS, Anda biasanya membutuhkan floppy drive. Suka atau tidak suka, tidak ada jalan lain kecuali memasang floppy drive sebelum menjalankan tip ini. Setelah selesai digunakan, simpan selalu file untuk update BIOS jika dibutuhkan lagi sewaktu-waktu. Lebih baik lagi jika semua driver untuk komputer di-back-up dalam sebuah sebuah CD untuk memudahkan apabila sewaktu-waktu diperlukan.
7. SiSoft Sandra
Chip komputer bisa diumpamakan seperti kumpulan kacang goreng dalam satu kemasan. Di antara sekian banyak isinya, pasti ada yang terasa pahit atau tidak enak di Lidah. Demikian juga komputer yang jelek. Biasanya, komputer jelek bekerja dengan baik saat pertama digunakan. Namun setelah sekian lama digunakan, kinerjanya sedikit demi sedikit kian menurun. Ujung-ujungnya, kita juga yang susah. Sebab harus menyediakan waktu luang lebih untuk mengeset dan mengatur ulang konfigurasinya. Mungkin saja harus menyediakan uang lebih untuk menambah komponennya. Itulah sebabnya, saat kali pertama menggunakan komputer baru lebih baik kita uji kemampuan optimalnya. Apakah stabil dan bekerja dengan baik seiring berkurangnya usia garansi, atau tidak. Sama persis dengan yang dilakukan oleh para pemilik sepeda motor yang menggeber kendaraannya hingga ke batas maksimal saat kondisinya masih baru. Lebih baik jika kita bisa melihat kekurangannya jauh hari sebelum penyesalan muncul. Bukankah penyesalan kemudian tiada guna? HOW: Gunakan versi free SiSoft Sandra pada CD PC Media edisi ini. Setelah terinstalasi dengan baik, program yang bersumber dari www.sisoftware.net ini jika dijalankan bisa memberi beberapa pilihan. Di antaranya subsistem mana yang hendak kita tes kemampuan optimalnya. Kemudian Sandra akan memberi beberapa perintah berkelanjutan yang panjang dan berat. Tes ini akan berjalan beberapa jam. Jika PC Anda mampu bertahan dalam tes Sandra, maka bisa dikatakan PC tersebut sudah layak untuk digunakan. Begitu andalnya kemampuan benchmark-nya, SiSoft Sandra digunakan oleh kalangan luas sebagai acuan penilaian sebuah komputer, termasuk PC Media. Selain SiSoft Sandra, ada juga beberapa program lain yang sama fungsinya. Namun sampai saat ini, SiSoft Sandra masih yang paling baik dan mudah penggunaannya.
8. Buat Partisi Khusus untuk Data
Data, dalam bentuk apapun juga, sangat mahal harganya. Naskah skripsi, surat cinta, foto kenangan, dan lain sebagainya tidak akan tergantikan jika sampai hilang. Itulah sebabnya, meletakkan data pada satu area dengan sistem operasi yang kemungkinan mengalami sistem crash atau error lainnya sangat berisiko tinggi. HOW: Idealnya, ada satu partisi khusus dalam harddisk kita yang tidak terganggu oleh sistem operasi, Jika sistem operasinya error, maka data akan tetap terselamatkan. Cara membuat partisi cukup mudah. Misalnya, menggunakan FDISK atau saat instalasi Windows XP. Jika Windows XP sudah terinstalasi, gunakan Partition Magic dari PowerQuest. Saat membuat partisi, pastikan ukurannya cukup memadai untuk kebutuhan Anda, baik untuk saat ini atau untuk masa mendatang. Lebih baik lagi jika ada dua buah harrdisk yang berbeda, satu untuk sistem operasi beserta program-program saja dan satunya khusus untuk data. Meskipun melakukan partisi bisa dilakukan pada Windows XP dengan mudah, tidak ada salahnya menggunakan salah satu program favorit untuk mempartisi, yakni Partition Magic.
9. Patch PC
Ada tiga jenis update untuk melengkapi instalasi Windows XP. Pertama, biasa disebut dengan “critical updates”. Update jenis ini digunakan untuk memperbaiki security hole– yang bisa menyebabkan seseorang menyusup dalam PC –dan coding blunders yang menutup kemungkinan semua atau sebagian sistem operasi bentrok atau konflik. Kedua-”Windows XP update” untuk memperbaiki bug-update komponen Windows dan menambah kinerja sistem operasi. Dan ketiga “update driver” untuk menambah stabilitas dan daya tahan hardware yang bekerja di bawah Windows. Sayangnya, banyak update yang meminta restart komputer untuk menyelesaikan instalasi. Ini berarti, kita harus masuk Windows beberapa kali untuk menyelesaikan semua instalasi update Windows.
HOW: Klik [ Start ] > [ All Programs ] > [ Windows Update ]. Instalasi lebih dahulu update yang paling penting. Kemudian restart komputer dan buka lagi Windows Update untuk update driver yang lainnya. Terakhir, ulangi sekali lagi untuk instalasi tambahan yang lain. Cara yang sedikit bertele-tele ini bisa menjadikan hasil update bekerja maksimal.
10. Simpan Master Program dalam Satu Lokasi
Tentu Anda pernah mendengar petuah bijak “Jangan metetakkan semua telur datam satu keranjang”. Namun untuk master program atau program yang belum diinstalasi, lebih baik disirnpan dalarn satu folder. Termasuk di dalamnya, hasil. program download, freeware, shareware, driver beserta update-nya, utiliti, dan lain sebagainya. Folder ini akan berfungsi sebagai tool box. Bedanya, jika tool box di mobil berisi berbagai alat perbengkelan, maka folder ini berisi berbagai macam software yang berguna. HOW: Buat sebuah folder baru dan beri nama tool box atau nama lain yang Anda kehendaki. Intinya, bedakan identitasnya dengan folder lain. Kemudian simpan folder ini di tempat yang terpisah dengan file lain. Termasuk terpisah dengan folder default data, yakni My Documents. Lebih baik Lagi folder tool box ini dipisah pada drive yang lain untuk mencegah ikut rusak bersama file system atau data dalam My Documents.
11. Aktifkan Fitur DMA
Hampir semua instalasi Windows XP sudah meletakkan setting DMA (Direct Memory Active) dengan benar. Jika tidak, maka harddisk dan CD-ROM, CD-RW atau DVD-ROM akan menunjukkan performa yang lebih lambat. Sebaliknya, setting DMA yang benar bisa membantu kecepatan transfer data dari dan ke harddisk, CD-ROM, CD-RW, atau DVD-ROM. HOW: Caranya sangat mudah. Pertama, klik kanan My Computer dan pilih Properties. Kemudian klik tab [ Hardware ] > [ Device Manager ]. Pilih IDE/ATAPI controllers.
Pada window yang muncul kemudian pilih Primary IDE Channel dan pilih tab Advanced Settings. Pastikan device yang ada diset DMA if Available. Jika masih berada dalam posisi PIO Only, maka geser menu ke bawah hingga ke pilihan DMA if Available. Fitur DMA bisa mempercepat kinerja harddisk, CD-ROM, dan CD RW.
12. Tweak BIOS
Bagi pengguna PC sejati, tweaking BIOS merupakan uji nyali, tantangan, dan sedikit godaan. Susahnya, tidak ada panduan yang sama untuk semua jenis BIOS. Meski berasal dari produsen BIOS yang sama, kadang ada juga beberapa perbedaan cara tweaking-nya. Namun sebenarnya, tweaking BIOS tidak terlalu berbahaya. Selain itu, kecepatan komputer akan bertambah setelah tweaking BIOS. Untuk memastikan bahwa hasil tweaking berjalan sesuai rencana, jalankan komputer beberapa jam setelah metakukan satu langkah perubahan setting untuk melihat perbedaan dari setting sebelumnya. Jika kita menjalankan komputer saat semua setting sudah kita ubah, maka kita tidak akan pernah tahu perubahan setting mana yang berpengaruh terhadap kinerja komputer. HOW: Kebanyakan BIOS akan muncul saat kita menekan tombol F1, F2, atau Del saat booting. Jika saat booting muncul logo produsen motherboard, reset dulu komputer. Tekan dan tahan beberapa saat tombol Esc. Jika tepat, maka “iklan” ini tidak muncul dan BIOS bisa diakses.
Kebanyakan menu untuk tweaking ada di bawah menu Advanced Chipset Features. Secara umum, mengubah value bisa menggunakan tombol Page Up atau Page Down atau mungkin juga menekan Enter dan memilih value yang diinginkan. Kemudian klik Exit dan Save serta Enter atau tekan F10. Inilah empat fitur yang bisa dikerjakan:
1. System BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Jika System BIOS Cacheable diset Enabled, maka setting ini akan disimpan di cache L2.
2. Video BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini, seperti halnya setting pada System BIOS Cacheable, akan mempengaruhi space yang ada di cache L2 karena setting video BIOS akan disimpan di sana. Secara umum, terdapat beberapa performa yang kecepatannya bisa meningkat seiring jumlah space kosong pada cache L2.
3. Video RAM Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini juga akan memakan space pada cache L2. Dengan mengubah ke Disabled, maka space pada cache L2 bisa dihemat.
4. AGP Aperture Size: Ubah ke 128MB. Opsi ini mengalokasikan sebuah range memori yang bisa digunakan untuk mempercepat penyimpanan tekstur pada port grafik. Bisa berupa map data atau vertex data pada gomes. Dulu, banyak kalangan yang mengeset opsi ini dengan rumus satu setengah kali lipat dari sistem memory. Perhitungan seperti ini sudah tidak layak lagi digunakan. Bayangkan saja jika memory dalam komputer sudah mencapai 256MB hingga 1GB. Idealnya, sekali lagi, setting-nya adalah 128MB.
13. Buat Sebuah Swap File Statis
Kadang PC kita mengalami kesulitan yang muncul karena memory penuh. Salah satu penyebabnya adalah pengaturan swap file. Misalnya kita membuka 20 file gambar high resolution pada komputer dengan memory 256MB, maka komputer secara otomatis akan membuat sebuah file data temporary yang dikenal dengan sebutan swap file.
Meski file virtual memory ini berfungsi sama seperti system memory, namun jauh lebih lambat. Swap file disimpan di dalam harddisk. Swap file bisa diubah ukurannya sesuai kebutuhan. Apalagi jika harddisk yang kita gunakan berukuran kecil. Namun jika harddisk Anda berukuran 100GB, langkah ini tidak terlalu penting. Sebab, swap file hanya memakan space beberapa megabyte saja. Dengan mengubah ukuran swap file pada nilai yang konstan, maka kita bisa melakukan penghematan ruang pada harddisk. Lakukan langkah ini sesegera mungkin. ASAP. “As soon as possible”! HOW: Pertama, buka System Properties. Cara singkatnya, tekan tombol Windows dan Pause/Break. Klik tab Advanced kemudian klik tombol Performance Setting. Pada window baru yang muncul, klik tab Advanced lalu klik juga tombol Change. Untuk membuat sebuah swap file, pilih Custom size dan isilah jumlah yang sama pada kedua kolom Initial size dan Maximum size. Jika pada PC Anda terdapat RAM lebih dari 1GB, jumlah swap file ideamya 1,5 kali lipat dari total RAM. Jika RAM Anda sejumlah 256MB hingga 1GB, swap file jumlahnya 2 kali lipat RAM. Kalau Anda hanya memiliki RAM kurang dari 256MB, biarkan Windows yang mengatur ukuran swap file untuk Anda.Setelah membuat swap file, PC harus di-defragment. Gunakan program defragmenter yang terbaik. Misalnya, Diskeeper dari www. executive.com.
14. Uninstall yang tidak Digunakan
Tanpa kita sadari, komputer akan bekerja semakin lambat seiring dengan banyaknya aplikasi atau program yang telah terinstalasi pada komputer kita. Misalnya, servis online, utiliti kadaluarsa, dan lain sebagainya. Apalagi program yang bekerja secara background. Sulit diketahui, tetapi memakan memory yang tidak sedikit. HOW: Buka Add/ Remove Program pada Control Panel. Perhatikan daftar program yang ada. Pilih dan uninstall program-program yang sudah tidak digunakan lagi. Misalnya, sudah menginstalasi ACDSee sebagai viewer image, maka tentu Anda tidak membutuhkan lagi viewer lain. Kemudian klik Add/Remove Windows Components. Jika tidak yakin dengan fungsinya, jangan diubah. Sebab, bisa jadi program yang meragukan tersebut dibutuhkan oleh Windows supaya bisa berjalan normal. Langkah ini bisa diulangi sewaktu-waktu.
15. Matikan Program pada Background
Meskipun sudah di-uninstall, beberapa program masih memungkinkan untuk berjalan dan aktif pada background. Dan tentu saja, hal ini merugikan karena memory akan tetap digunakan oleh program yang kita tidak inginkan. HOW: Klik [ Start ] > [ Run ] dan ketik msconfig kemudian klik OK atau tekan Enter. Klik tab Startup. Pada tab ini, akan tampak sebuah list yang berisi semua program yang berjalan pada background sejak awal Windows berjalan. Hilangkan tanda centang pada program-program yang tidak diinginkan. Setelah semua selesai, kemudian restart, komputer supaya perubahan setting-nya bisa berjalan. Sayangnya, nama-nama dalam msconfig susah dipahami karena nama-nama tersebut masih menggunakan nama program aslinya, yang kadang berupa singkatan saja. Bukan nama program seperti pada Start Menu. Untuk memahami nama-nama ini, gunakan bantuan dari situs pacs-portal. Situ ini menyediakan database berisi nama-nama program pada startup beserta deskripsinya masing-masing. Meski tampilannya tidak serius, namun isi situs ini bisa diandalkan. (Fyi, jangan melihat sebuah situs hanya dari desain interface-nya saja, karena isi situs itu tidak kalah pentingnya).
16. Atur Program Default
Saat membuka sebuah data atau file, maka Windows otomatis akan menentukan program apa yang digunakan. Misalnya, file berekstensi .html akan dibuka dengan Internet Explorer. User juga bisa menentukan program lain sebagai default, misalnya Mozilla. Sebab, tidak semua user merasa cocok menggunakan aplikasi yang sudah diatur secara default oleh Windows. HOW: Misalnya, Anda menggunakan Mozilla sebagai browser default. Pertama, masuk ke Mozilla dan setting-lah sebagai default browser.
Kemudian masuk ke Add/Remove Programs di Control Panel. Pilih Set Program Acces and Default. Klik tombol Custom. Meski sederhana, tombol ini bisa memandu user Windows XP memilih satu per satu program yang digunakan untuk berbagai aplikasi. Misalnya menentukan program default untuk e-mail, browser, media playback, dan Java. Tidak perlu khawatir dengan perubahan program default ini. Sebab Jika program non-default Vindows sudah di-uninstall, maka program default akan kembali berjalan seperti sedia kala.
17. Instalasi Utiliti Dasar
Setelah sistem operasi terinstalasi, lanjutkan dengan instalasi utiliti yang paling sering digunakan. Sedapat mungkin gunakan freeware atau shareware untuk menghemat biaya dan kenyamanan menggunakan program secara legal. Sebagai contoh, berikut ini beberapa program yang digunakan kebanyakan user:
ACDSee. Sebuah viewer praktis dan mudah digunakan. www.acdsystem.com.
WinZip. Utiliti untuk mengompresi beberapa file sekaligus pengekstraknya. www.winzip.com.
ZoneAlarm. “Hanya” versi gratis, namun memiliki banyak perlindungan dengan firewall yang andal. www.zonelabs.com.
Norton AntiVirus. Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang virus. Hanya ada satu kata: Basmi! www.symantec.com.
Ad-Aware, Sebuah utiliti gratis untuk mendeteksi kehadiran penyusup yang bisa di-update secara rutin. www.lavasoft.com.
Pop-Up Stopper.
Software ini mencegah munculnya pop up yang membuka sendiri. www.popupstopper.com.

18. Manfaatkan Space Sisa
Banyak setting default dalam Windows XP yang tidak layak lagi digunakan saat ini. Salah satunya adalah kapasitas Recycle Bin sebesar 10% dari total harddisk. Jika kita menggunakan harddisk sebesar 1GB, misalnya, maka akan terdapat space khusus untuk Recycle Bin sebesar 100MB. Padahal, harddisk saat ini banyak yang berukuran hingga 120GB. Bayangkan saja, 1,2GB hanya untuk penyediaan ruang bagi tempat sampah. HOW: Sangat mudah mengatur kapasitas Recycle Bin. Cukup klik kanan ikon Recycle Bin dan pilih Properties. Kemudian ubah ukuran kapasitasnya sesuai kebutuhan, 1 hingga 2% sudah cukup banyak, tergantung pada ukuran harddisk yang Anda miliki. Kemudian, buka System Properties dengan menekan tombol Windows dan Pause/Break pada saat bersamaan. Buka tab System Restore untuk mengubah setting. Langkah berikutnya yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan sebanyak mungkin kapasitas maksimal harddisk adalah dengan menyesuaikan setting pada cache pada browser Internet Explorer. Caranya, buka internet Explorer klik [ Tool ] > [ Option ]. Buka tab General dan klik tombol Setting di bawah Temporary Internet Files. Kemudian ubahlah setting-nya dengan menggeser tanda penunjuk yang ada. Berdasarkan perhitungan karni, 200MB sudah lebih dari cukup bagi kebanyakan pengguna PC untuk menampung cache-nya. Jangan lupa untuk membersihkan cache dan Recycle Bin secara periodik untuk menghindari penimbunan sekian banyak file yang sudah tidak dibutuhkan lagi di komputer kita. Gunakan fasilitas Disk Cleanup dari Windows XP. Sedikit trik. Jika Anda yakin hendak membuang file secara permanen tanpa melaui Recycle Bin, tekan dan tahan tombol Shift bersamaan dengan tombol Del. Dengan cara ini, file akan langsung terbuang tanpa bisa dikembalikan lagi melalui menu Restore di Recycle bin. Tentu saja, trik ini hanya berlaku bila file yang hendak dibuang sudah dipastikan tidak akan digunakan lagi.
19. Atur Start Menu
Dengan banyaknya program yang Anda butuhkan ditambah beragam utiliti, freeware dan shareware, maka Start Menu menjadi panjang. Akibat Start Menu yang panjang, kita sulit menemukan shortcut yang tepat untuk program yang kita inginkan. Selain itu, besar kemungkinan terjadi salah klik. Cara untuk menanganinya adalah dengan membagi kategori dalam Start Menu menjadi lebih simpel dan teroganisasi.
Misalnya, Winamp, Windows Media Player, MusicMatch, dan audio player lainnya dijadikan satu dalam folder Entertainment. Demikian juga untuk bermacam-macam games dalam satu folder, aplikasi office, dan lain-lain ke dalam folder yang paling sesuai sehingga Start Menu tampil lebih simpel dan menarik. HOW: Klik kanan tombol Start dan pilih Explore. Kemudian, klik kanan lagi tombol Start dan pilih Explore All Users. Window pertama berisi shortcut yang sesuai dengan user account Anda. Sedangkan, window kedua berisi semua shortcut yang bisa diakses semua user. Jika ada shortcut yang Anda sembunyikan, pastikan tidak diletakkan di windows untuk semua user. Mengatur Start Menu dari window ini sama halnya seperti mengatur direktori folder di Windows Explorer. Atur semua shortcut sesuai keinginan Anda. Bisa dijadikan dalam satu folder, diganti namanya, atau bahkan dihapus. Lebih baik lagi jika Anda hanya menyisakan shortcut aplikasi saja. Shortcut ke help files, uninstall, atau ke sample file bisa dihilangkan. Selain menghindari salah klik, menu help dan sample yang jarang dibuka bisa diakses dari Windows Explorer. Sedangkan uninstall bisa dilakukan melalui Control Panel
20. Atur Struktur File dan Folder
Saat hari pertama komputer digunakan, lebih baik struktur folder segera diatur. Pengaturan ini malah lebih baik dilakukan sebelum komputer mulai digunakan untuk mengolah data, bermain games, atau pekerjaan lainnya. Dengan struktur folder yang teratur, komputer akan berjalan lebih lancar. HOW: Siapkan masing-masing folder untuk data yang berbeda tipikalnya. Bedakan folder penyimpanan berdasarkan jenis file-nya. Misalnya, ada folder Song untuk penyimpanan file MP3, wav, atau MP4. Kemudian folder Data untuk file-file berekstensi rich tech format (rtf), spreadsheet (xls), document (doc) dan lembar kerja lainnya. Tentu saja, pembagian folder bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Namun, pembagiannya harus tetap berdasarkan jenis file-nya. Setelah selesai, jangan lupa untuk mem-back-up semua data secara periodik.
21. Update Firmware
Dengan meng-update firmware, maka kita serasa menggunakan hardware baru tanpa membeli barang baru sama sekali. Firmware sendiri jika diartikan secara sederhana adalah software device controller yang ada dalam chip di board hardware yang bersangkutan. Misalnya pada CD atau DVD-ROM, CD atau DVD-RW, maupun pada kamera digital. Dengan meng-update firmware, maka kinerja hardware akan semakin meningkat, bug bisa diperbaiki, bahkan mungkin saja ada fitur baru yang bisa digunakan. Update firmware bisa diperoleh dari situs resmi produsen hardware-nya. HOW: Update firmware biasanya disebut dengan flashing. Masing-masing produsen hardware memiliki cara flashing yang berbeda satu sama lain, yang perlu diperhatikan adalah risikonya. Meskipun flashing tidak terlalu rumit, namun sedikit kesalahan pada proses flashing bisa menyebabkan hardware menjadi rusak. Karena itu, ikuti petunjuk flashing dengan saksama dan hati-hati. Jangan pernah di-skip langkah yang ada dan jangan pernah mematikan komputer saat proses flashing berlangsung.
22. Atur Setting Auto Play
Windows XP memiliki banyak fitur yang diciptakan untuk memberi kenyamanan. Sayangnya, kadang kenyamanannya berlebihan sehingga terasa merepotkan. Misalnya, pada fitur AutoPlay. Fitur ini didptakan untuk memberi pilihan action oleh Windows XP saat mendeteksi sebuah CD saat dimasukkan ke dalam drive. Jika kita sering menggunakan CD yang berbeda-beda, tampilan AutoPlay cukup mengganggu. Apalagi jika CD yang kita masukkan berisi bermacam-macam jenis data. Mulai musik, hingga back-up data. HOW: Buka Windows Explorer, klik kanan optical drive (CD-ROM atau CD-RW). Pilih Properties dan klik tab Auto-Play. Pilih action yang Anda inginkan dan klik tombol OK. Ulangi untuk masing-masing content type yang berbeda.
23. Seleksi Service Windows
Windows XP memiliki ratusan komponen tidak tampak di desktop yang disebut service atau bekerja secara background. Service ini membantu fungsi sistem operasi. Sama halnya dengan port USB, slot PCI, dan kartu suara onboard yang membantu fungsi pada motherboard Anda. HOW: Klik [ Start ] > [ Run ] dan ketikkan services.msc. Dibandingkan dengan msconfig, menu ini lebih aman. Sebab, komponen yang dibutuhkan Windows untuk booting tidak akan terhapus dari menu services ini. Sebab fitur ini dilengkapi informasi setiap service. Hanya dengan klik kanan serta memilih Properties pada masing-masing service, maka kita bisa mengeset jalannya sebuah aplikasi. Misalnya, menonaktifkan atau me-restart. Perubahan setting berlaku setelah komputer di-restart. Jalankan komputer setelah menghapus service yang sekiranya tidak dibutuhkan. Hal ini untuk membuktlkan bahwa service yang dihilangkan tidak mengganggu kinerja komputer.
24. Konfigurasikan Aplikasi Secara Spesifik
Langkah ini adalah bagian yang sedikit mengesalkan. Sebab, setiap aplikasi atau program yang telah terinstalasi harus dibenahi satu per satu. Misalnya, default folder penyimpanan, tampilan, dan preferences. Tapi, hal ini harus dilakukan sesegera mungkin setelah semua sistem terinstalasi dan sebelum harddisk di-image sebagai back-up. Jika terjadi sesuatu pada komputer yang menyebabkan kerusakan program, maka setelah di-image kembali dengan back-up, kita tidak perlu mengulangi lagi mengatur konfigurasi program. HOW: Kebanyakan program, konfigurasi dasarnya bisa ditemukan di bawah menu File atau Edit. Kadang, beberapa aplikasi meletakkannya di bawah menu Tools atau Option. Ubahlah sesuai standar yang Anda inginkan. Pada Microsot Word, konfigurasi bisa dilakukan dalam satu langkah di menu Option.
25. Gunakan Koneksi Dial-up Sebagai Back-up
Jika Anda adalah pengguna koneksi broadband, jangan buang modem Anda. Selain sayang dan mubazir, modem lama bisa digunakan sebagai alternatif koneksi saat broadband Anda down. HOW: Daftarkan diri Anda pada ISP (Internet Service Provider) untuk koneksi dial-up sebagai cadangan. Sebab, tidak semua penyedia koneksi broadband memberi servis koneksi dial-up gratis kepada pelanggannya. Toh, paling hanya download e-mail. TelkomNet memiliki akses 080989999 yang bisa diakses dari mana saja dan kapan saja, tanpa registrasi tanpa abonemen. CBN juga memiliki hal yang sama, namun pelanggan harus registrasi dulu dan membayar abonemen. Bandingkan fasilitas tiap ISP sebelum menentukan menjadi pelanggan. Yang harus diperhatikan adalah kecepatan, jumlah pelanggan, layanan technical support, dan jumlah nomer dial-up yang disediakan. Adanya technical support 24 jam juga bisa menjadi jaminan kualitas ISP. Tidak ada salahnya meminta rekomendasi dari teman yang sudah menjadi pelanggan salah satu ISP.
26. Atur Explorer dan Folder View
Beberapa user mengeluh karena saat membuka Windows Explorer untuk menginstalasi sebuah aplikasi baru, yang diklik justru bukan setup.exe, namun keliru setup.ico. Hal ini bisa dimaklumi sebab setting Windows-nya belum diatur untuk menunjukkan ekstensi file yang ada. Jadi, konfigurasi tampilan harus diatur lebih dahulu untuk menghindari kekeliruan dan memudahkan pengaturan file lebih lanjut.
HOW: Buka Control Panel dan pilih Folder Option. Pilih tab View dan ubah tanda centang pada opsi “Do not show hidden files and folders” menjadi “Show hidden files and folders”. Jika Anda tidak bisa membedakan file yang tidak dan dibutuhkan Windows, maka beri tanda centang pada opsi “Hide protected operating system files (Recommended). Dengan beberapa perubahan setting ini, maka semua file dan folder akan terlihat di Windows Explorer. Kecuali file yang dibutuhkan oleh Windows tetap akan terproteksi untuk mencegah terhapus atau pindah lokasi. Kemudian bukalah satu folder. Bisa folder apa saja. Atur semua tampilannya, apakah detail, list, atau targe atau smalt icons. Jika Anda memilih detail, maka deskripsi file akan muncul. Deskripsi ini bisa diubah sesuai keinginan Anda dengan memilih “Choose Details” pada menu yang sama. Setelah semua setting sudah disesuaikan dengan keinginan, buka [ Tools ] > [ Folder Option ] dan pilih tab View kemudian tombol “Apply to All Folders”. Kemudian klik OK. Maka, semua folder di komputer Anda akan menyesuaikan setting tampilannya sama dengan folder yang Anda atur pertama tadi.
27. Optimalkan Quick Launch
Toolbar Quick Launch bisa dioptimalkan sebagai penghemat waktu, Lebih dari sekadar penyimpan shortcut aplikasi favorit saja. Jika ada program yang bekerja secara background yang Anda butuhkan, simpanlah shortcut-nya pada Quick Launch. Jadi, Anda bisa tetap menjalankannya tidak terus menerus. Hanya di saat dibutuhkan saja, demi penghematan kapasitas memory. HOW: Klik kanan area kosong pada Taskbar dan klik Quick Launch. Maka, di beberapa bagian taskbar akan berisi menu Quick Launch. Ini berarti Quick Launch sudah aktif dan siap diisi dengan beragam keperluan kita. Beberapa shortcut yang lazim digunakan bisa segera dipasang, seperti Internet Explorer, Outlook Express, game favorit, atau bahkan shortcut ke file data. Untuk mencegah Quick Launch hilang karena salah klik atau akibat kecerobohan lainnya, aktifkan penguncian taskbar. Caranya, klik kanan pada area kosong di taskbar dan klik Lock the Taskbar.
28. Bersihkan Reminder
Setelah menginstalasi Windows XP, kali pertama komputer akan berjalan dengan diwarnai banyak pemunculan reminder.
Mulai Activate Windows, Windows Messenger, dan Windows Tour. Jika Anda skip, Windows XP akan tetap memunculkan pesan-pesan ini. Tentu saja hal ini cukup menjengkelkan. Jadi, jangan tunda lagi! Segera bersihkan reminder yang cukup mengganggu ini. HOW: Sayangnya, tidak ada cara lain untuk menonaktifkan munculnya pesan-pesan seperti ini. Jadi, kita harus mengikuti setiap langkah demi langkah yang diminta Windows XP, hingga pesan tidak muncul lagi. Pastikan untuk menyelesaikan setiap langkahnya sebelurn masuk ke reminder lainnya. Dan pastikan juga semua reminder tidak akan muncul lagi. Jika tidak, setiap kali kita mengaktifkan back-up dari file image yang kita buat, maka pesan akan tetap dan terus muncul. Beberapa program seperti Yahoo! Messenger tidak menggunakan reminder, tetapi kadang langsung minta login. Hilangkan tanda centang pada opsi Automatically login supaya hal ini tidak terulang lagi. Lakukan hal ini pada beberapa messenger lainnya. Biasanya program yang meminta login otomatis seperti ini terdapat di systray.
29. Hemat Tampilan GUI
Tampilan interface Windows XPsangat menarik, karena memUiki banyak visual efek. Sayangnya, tampilan seperti ini mengurangi performs komputer. Memang tidak banyak yang dikurangi dari keseluruhan performa komputer, namun sebuah pengurangan pasti berdampak. HOW: Klik kanan My Computer dan pilih Properties. Klik tab Advanced dan klik tombol Setting di bawah menu Performance. Pada jendela yang terbuka kemudian, semua user interface Windows XP bisa dinonaktifkan. Setting ini jauh lebih lengkap daripada fitur display di Control Panel. Ada beberapa opsi untuk setting ini. Opsi yang disebut “Best Appearance” akan mengaktifkan semua pilihan dan “Best Performance” menonaktifkan semuanya. Jika hanya beberapa opsi yang dibutuhkan, pilih Custom.
30. Aktifkan Fitur Perawatan
Setelah komputer disiapkan untuk menjalani kerja keras dengan 30 langkah di atas, langkah terakhir adalah rnelakukan perawatan pada komputer supaya tetap lancar dan nyaman digunakan. HOW: Windows XP memiliki utiliti yang bernama System Information untuk menampilkan informasi tentang konfigurasi sistem pada komputer lokal dan remote. Untuk menjalankan System Information, klik [ Start ] > [ All Programs ] > [ Accessories ] > [ System Tools ] > [ System Information ]. Pada utiliti ini, terdapat beberapa fitur untuk perawatan berkala pada komputer. Misalnya, Network Diagnostic, System Restore, File Signature Verification, DirectX Diagnostic, dan Dr. Watson. Jika Anda berminat, bisa juga menggunakan Norton SystemWorks 2002 Professional Edition. Program ini memiliki banyak utiliti dengan beragam fitur andal. Termasuk utiliti untuk menemukan sekaligus menangani problem dari sistem operasi, software maupun hardware.
Misalnya, WinDoctor, Speed Disk, dan DiskDoctor.
31. Buat Image
Anda tentunya sering melakukan tweaking pada komputer. Bukan itu saja, beragam program coba anda jalankan. Tidak cocok? uninstall lagi. Bermain-main dengan regedit adalah hal yang lumrah. Resikonya, komputer kadang tidak bisa berjalan normal. Sering terjadi konflik antar-driver, antarprogram, atau bahkan sistem operasi sama sekali tidak bisa digunakan. Untuk mengatasinya, bisa saja menggunakan System Restore yang sudah disiapkan oleh Windows XP. Namun, karena sudah ratusan driver yang berseliweran dan kadang menetap dalam sistem operasi. Belum termasuk puluhan aplikasi yang tidak jadi digunakan. Semuanya sudah bercampur dalam satu susunan yang tidak beraturan. Maka, lebih baik dan tebih mudah adalah menginstalasi Windows XP.Tentu saja cara ini cukup merepotkan, menyita banyak waktu dan membosankan. Ada tip sederhana yang sangat ideal dijalankan pada PC, yakni menggunakan image. Cara kerjanya sederhana, dengan program tertentu, kami meng-image keseluruhan harddisk kami dalam sebuah file. Jika suatu saat PC anda error, anda tinggal mengaktifkan kembali image tadi. Dalam waktu singkat, kurang dari 10 menit, komputer akan berjalan seperti biasa. Hampir seperti harddisk baru. Tentu saja, lama tidaknya proses image tergantung pada isi harddisk dan spesifikasi komputer yang digunakan.HOW: Yang Anda butuhkan untuk menjalankan langkah ini adalah program PowerQuest Drive Image 2002, Norton Ghost, atau Acronis True Image. Ketiga utiliti ini melakukan fungsi yang pada dasarnya sama. Ketiganya membuat image file yang persis sama dengan isi harddisk secara keseluruhan, termasuk struktur direktori, konfigurasi Windows, dan semua hal di dalamnya. Namun bukan dalam bentuk yang sama, melainkan hanya berupa satu file saja atau yang biasa disebut image file.
Image file ini bisa disimpan di CD atau di harddisk lain. Jika suatu saat Anda membutuhkan konfigurasi cadangan ini, maka tinggal jalankan saja salah satu program di atas dan aktifkan image file melalui program image yang sudah ada. Image file akan diekstrak menjadi susunan seperti semula. Kemudian seusai restart, harddisk akan kembali dalam susunan seperti sedia kala. Seperti tidak ada perubahan apapun juga.Hati-hati saat menjalankan atau membuat file image ini, terutama yang berkaitan dengan listrik. Pastikan aliran listrik ke komputer tidak mati saat proses masih berlangsung. Jangan lupa juga untuk mematikan semua program lain yang masih berjalan saat menjalankan image.

 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Booting lebih cepat dengan mengurangi beban Font

Tips untuk mempercepat Windows XP
Booting lebih cepat dengan mengurangi beban Font
Setiap kali windows booting selalu melakukan loading font2 yg terdaftar di windows. Jika anda bukan desainer grafik, tentu saja ngggak semua font itu digunakan. Saran saya adalah memindahkan font2 di folder lain.
1. Bikin foler baru
2.
Masuk ke “Fonts” di Control Panel.
3. Sorot group font yg akan di pindah.
4. Pindahkan ke folder yg baru, atau untuk mudahnya klik kanan lalu pindahkan ke My Documents.
5. Reboot, jika anda membutuhkan font yg telah dipindahkan tadi, caranya copy dan paste ke directory font yg lama.


 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

mendisable Prefetch

Tips untuk mempercepat Windows XP
Mendisable Prefetch
Berikut ini berkaitan dengan bagaimana Windows “dibebaskan” dari beban2 yg mengakibatkan sistem jadi lambat dan kurang responsif Membersihkan Prefetch File untuk meningkatkan Performa Windows.
Fitur ini cukup efisien dalam meningkatkan agresifitas windows tapi tidak perlu mengutak-utik registry.  
Yg diperlukan adalah mendelete isi directory/folder prefetch. 
Prefetch adalah directory yg berisi link2 yg kadaluarsa. Link2 yg semakin menumpuk bisa memperlambat komputer anda secara signifikan. 
Directory prefetch ada di c:windows/prefetch, membersihkan prefetch 2-3 minggu sekali cukuplah untuk pemakaian standar.Mendisable Prefetch untuk Sistem dengan memory yg kecil (256MB kebawah)

Jika sistem anda cuman 128MB. Windows prefetch akan melumpuhkan sistem anda karena prefetch berusaha nge-load, link2 lama dengan tujuan mempercepat komputer, tapi prefetch itu spt pedang mata dua, karena terlalu banyak yg di load justru komputer bukannya tambah cepat, tapi malahan jadi lambat. Karena sebagian besar memori idle disedot untuk hal.

Cara mendisable Prefetch
1. start>run>regedit
2. [HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management\PrefetchParameters\EnablePrefetcher];
3. Dobel klik isi 0 untuk menDisable.
4. reboot.

 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Mempercepat Shutdown Windows XP

Tips untuk mempercepat Windows XP
 
10. Mempercepat Shutdown Windows XP
Tweaking ini mengurangi waktu tunggu secara otomatis ketika windows sudah menerima instruksi untuk shutdown.
1. Start>Run
2. ‘Regedit’>OK
3. ‘HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\’
4. Sorot ‘WaitToKillAppTimeout’
5. Klik kanan dan pilih modify
6. Ubah value menjadi ‘1000′
7. Klik ‘OK’
8. Sorot ‘HungAppTimeout’
9. Klik kanan dan pilih modify
10. Ubah value menjadi ‘1000′
11. Klik ‘OK’
12. ‘HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop’ sorot WaitToKillAppTimeout’
13. Klik kanan dan pilih modify
15. Ubah value ke ‘1000′
16. Klik ‘OK’
17. ‘HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Contr ol\’ sorot ‘WaitToKillServiceTimeout’
19. Klik kanan dan pilih modify
20. Ubah value menjadi ‘1000′
21. Klik ‘OK’

 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Mempercepat Loading Program.

Tips untuk mempercepat Windows XP
9. Mempercepat Loading Program.
Tweaking ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yg diharapkan, silahkan aja dikembalikan ke setting semula.
1. Klik kanan pada icon/shortcut yg berkaitan dengan program.
2. properties
3. Pada kotak ‘target’, tambahkan ‘ /prefetch:1′ diakhir kalimat.
4. Klik “Ok”
gampang kan, Program akan loading lebih cepat.

Mempercepat Loading Windows Menu

Tips untuk mempercepat Windows XP
8. Mempercepat Loading Windows Menu
Tweak ini adalah tweaking fav saya, karena akan komputer kita terasa lebih cepat. Tweaking ini membuang waktu delay ketika kita mengklik menu dan windows XP menampakkan Menu.
1. Start>Run
2. Regedit>Ok
3. “HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop\”
4. Pilih/Sorot “MenuShowDelay”
5. Klik kanan dan pilih “Modify’
6. Ketik angka “100″
Angka 50-150 adalah kisaran yg baik, bisa disesuaikan dengan Mood anda

Mempercepat Performa Swapfile

Tips untuk mempercepat Windows XP
7. Mempercepat Performa Swapfile
Jika anda memiliki ram lebih besar dari 256MB bisa dibilang tweaking yg ini akan membuat sistem anda berjalan lebih cepat. Tweaking ini pada dasarnya PC kita mengunakan setiap byte dari memori fisik yg terpasang di komputer kita, SEBELUM mengunakan swap file.
1. Start>Run
2. “msconfig.exe”>ok
3. Klik tab System.ini
4. Klik tanda plus pada tab 386enh
5. Klik kotak new kemudian ketik “ConservativeSwapfileUsage=1″
6. Klik OK
7. Restart

Mempercepat waktu Boot

Tips untuk mempercepat Windows XP
6. Mempercepat waktu Boot
Fitur yg lumayan asik dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsip menata file2 yg relevan dengan booting secara berurutan. Secara default fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tapi beberapa build windows tidak, ada baiknya kalo kita cross check terhadap fitur yg satu ini.
1.
Start Menu>Run
2. Regedit
3. HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Dfrg\BootOpt imizeFunction
4. Cari “Enable” dibagian kanan regedit
5. Klik “Modify”
6. Pilih “Y to enable”
7. Reboot

Tambahan:
Bootvis juga bisa dicoba, untuk memangkas waktu boot dengan manufer yg manis.

Me-non-aktifkan Microsoft System Sounds

Tips untuk mempercepat Windows XP
5. Me-non-aktifkan Microsoft System Sounds
Secara default MS sound systems membuat komputer berbunyi/bersuara ketika booting awal, shutdown, error, dll. Skenario suara windows jelas2 membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-non-aktifkan silahkan ikuti langkah berikut:
1.
Buka Control Panel
2. Klik Sounds and Audio Devices
3. Klik tab Sounds
4. Pilih “No Sounds” dari Sound Scheme
5. Klik “No”
7. Klik “Apply”
8. Klik “OK”

Mempercepat akses Folder - dengan mendisable Last Access Update

Tips untuk mempercepat Windows XP
4. Mempercepat akses Folder - dengan mendisable Last Access Update
Jika anda memiliki banyak folder dan subdirectories, maka akses ke Direktory2 Windows XP terasa sangat berat dan seringkali cuman membuang waktu. Dengan mengupdate time stamp di registry, yaitu last access update untuk semua sub directory. 
Proceed with caution: 
Langkah berikut bukan untuk N00bie
1. Start>Run>regedit
2. “HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\C ontr ol\FileSystem”
3. Klik kanan di bagian yg kan (cari area yg kosong), lalu pilih ‘DWORD Value’
4. Bikin DWORD Value dengan nama ‘NtfsDisableLastAccessUpdate’
5. Klik kanan pada value baru terus pilih ‘Modify’
6. Ubah data menjadi ‘1′
7. Klik ‘OK’

Defrag Pagefile



Tips untuk mempercepat Windows XP
3. Defrag Pagefile 
Keeping your pagefile defragmented can provide a major performance boost. One of the best ways of doing this is to creat a separate partition on your hard drive just for your page file, so that it doesn’t get impacted by normal disk usage. Another way of keeping your pagefile defragmented is to run PageDefrag. This cool little app can be used to defrag your pagefile, and can also be set to defrag the pagefile everytime your PC starts. 
To install:
1. Download and Run PageDefrag,
2. kasih centang pada “Defrag at next Reboot”,
3. Klik OK
4. Reboot

Matikan System restore


Tips untuk mempercepat Windows XP 

2. Matikan System restore

System restore bisa bermanfaat jika komputer bermasalah, akan tetapi semua restore point yg disimpan bisa memakan ruangan yg cukup besar di harddisk. System restore membebani karena selalu memonitor sistem, dengan mendisable system restore maka sebagian resorce bisa dialokasikan untuk hal yg lain.
1. Buka Control Panel
2. Klik Performance and Maintenance
3. Klik System
4. Klik System Restore tab
5.
Klik ‘Turn off System Restore on All Drives’
6. Klik ‘Ok’

Mendisable Service Windows yg tidak diperlukan.

Tips untuk mempercepat Windows XP
1. Mendisable Service Windows yg tidak diperlukan.
Karena windows ditujukan untuk berbagai user dan tugas, maka windows membuat service yg sebenarnya tidak tidak terlalu diperlukan. Service2 berikut ini seringkali memakan resouce yg tidak sedikit, dengan mendisable (me-non-aktif-kan) maka komputer kita bisa mendapatkan sedikit boost karenanya.
Quote:
* Alerter
* Clipbook
* Computer Browser
* Distributed Link Tracking Client
* Fast User Switching
* Help and Support - (Jika anda mengunakan windows help, maka langkah ini diskip aja)
* Human Interface Access Devices
* Indexing Service
* IPSEC Services
* Messenger
* Netmeeting Remote Desktop Sharing
* Portable Media Serial Number
* Remote Desktop Help Session Manager
* Remote Procedure Call Locator
* Remote Registry
* Remote Registry Service
* Secondary Logon
* Routing & Remote Access
* Server
* Telnet
* TCP/IP NetBIOS Helper
* Upload Manager
* Universal Plug and Play Device Host
* Wireless Zero Configuration -(Jangan didisable jika anda mengunakan Wireless)
* Workstation


Cara mendisable service diatas:
1. Klik start>Run>ketik “services.msc”
2. Dobel klik service yg hendak diubah
3. Ubah startup type menjadi ‘Disable”

Tips untuk mempercepat Windows XP

Tips untuk mempercepat Windows XP 

Berikut ini adalah trick2 simple untuk mempercepat windows. efektifitas trik2 ini mungkin berbeda2, tip2 berikut mungkin bisa membuat komputer anda tidak stabil. 
maka. 

PROCEED WITH CAUTION

Juga jangan lupa lakukan backup registry sebelum tweaking.

Quote:
Cara Back up registry
start>run>regedit>file>export
kasih nama backup .reg anda klik ok
done

Sunday, May 1, 2011

Mail merge

Mail merge
by Nin S.F, ST > Mail merge Membantu kita untuk membuat sebuah dokumen (misalnya surat) yang isinya sama untuk penerima yang berbeda secara cepat dan mudah. Fitur ini sangat membantu terutama bila penerimanya sangat banyak.
Mail merge juga dapat digunakan untuk membuat sertifikat, label, dan amplop.
 
Untuk membuat mail merge terdiri dari 2 dokumen, yaitu:
> Dokumen Master, dokumen yang isinya sama untuk semua penerima.
> Data Source, yaitu dokumen yang isinya khusus untuk masing-masing penerima, misalnya nama dan alamat penerima. Data source dapat berupa data di Excel, Access, Contact pada Outlook dan sebagainya. Pada tutorial ini, data source menggunakan Excel, karena cara ini lebih cepat. Selain itu:
v         Lebih mudah mengontrol dan menambah data baru.
v Lebih mudah membaca data yang ditampilkan di lembar kerja Excel terutama bila kita ingin memperbaiki kekeliruan seperti salah pengejaan dan sebagainya. 
v    Juga mempermudah menyalin data source pada dokumen Excel ke lembar kerja yang lain. Misalnya dalam membuat sertifikat pelatihan yang pesertanya lebih kurang sama, maka akan lebih mudah memilih nama pada lembar kerja tersebut dan menyalinnya ke dokumen (data source) baru.

Langkah-langkah membuat mail merge adalah sebagai berikut:

Tahap I Membuat Data Source
1.        Buat data source di Excel seperti contoh di bawah ini dan simpan dengan nama Data Surat.

Tahap II Membuat Dokumen Master
2.        Buat dokumen master surat di Word seperti contoh di bawah ini dan simpan dengan nama Master Surat.
Beri jarak untuk menaruh nama dan alamat.
Dokumen ini jangan ditutup karena kita akan lanjutkan ke langkah berikut: menggabungkan Data Source dengan Dokumen Master.

Tahap III Menggabungkan Data Source dengan Dokumen Master
3.        Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Start Mail Merge.
4.        Selanjutnya kita akan memilih data source.
5.        Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Select Recipients.
6.        Pilih Use Existing List, dan cari lokasi dokumen (Data Surat) pada kotak dialog Select Data Source. Kemudian klik Open untuk menampilkan kotak dialog Select Table.
7.        Pada kotak dialog Select Table, klik lembar kerja yang berisi sumber data dan pastikan kotak First row of data contains column headers dicentang. Kemudian klik OK.
8.        Sekarang kita akan menempatkan data pada masing-masing tempatnya.
9.        Taruh di kursor di bawah tulisan Kepada Yth., kemudian pada Mailings tab, grup Write & Insert Fields, klik Insert Merge Field dan pilih Nama.
10.    Lakukan juga hal yang sama pada Alamat dan sekarang tampilan dokumen akan seperti contoh di bawah ini. Data ditampilkan dalam tanda kurung siku dua <>.

Tips:
o     Di sini kita dapat mengatur format surat, seperti memberi cetak tebal pada Nama dan sebagainya.
o    Bila hanya data tertentu saja yang ingin dipilih, lakukan cara berikut:
1.   Pada Mailings tab, grup Start Mail Merge, klik Edit Recipient List.
2.    Di kotak dialog Mail Merge Recipients, kosongkan kotak pada daftar seperti contoh di bawah ini.
o    Bila ada penambahan data baru di Excel, klik nama dokumen pada Data Source dan klik tombol Refresh. Data yang baru akan ditampilkan di daftar.

 11.    Untuk melihat hasil penggabungan, klik tombol PreviewResults.
Surat akan ditampilkan per data. Klik tanda panah untuk berpindah antar data.
Jika masih ada yang ingin diubah, klik lagi tombol PreviewResults dan lakukan perubahan yang diinginkan.

Tahap IV Menyimpan dan Mencetak Mail Merge
12.    Pada tahap ini, klik tombol Finish & Merge dan pilih:
o   Print Documents, untuk mencetak surat. Ada 3 pilihan:
1.    All untuk mencetak semua surat.
2.    Current record untuk mencetak surat pada halaman yang aktif.
3.    Isi nomor urut data pada kotak From dan To, untuk mencetak surat yang dipilih saja.

o   Edit Individual Documents, untuk menyimpan hasil penggabungan ke dokumen baru.
Pilihan sama dengan di atas (All, Current record dan nomor urut tertentu).
Pada dokumen baru, setiap surat akan ditampilkan per halaman. Jangan lupa menyimpan dokumen baru tersebut. 


free download data excel atau *.xlsx
link berikut:
Administrasi Try Out I UPTD SMK 3 Tegal:
01. download xlsx  Administrasi Daftar Penggunaan Ruang dan peserta Try Out 1 tahun 2011/ 2012
02. download xlsx Ruang di Cover tempel - Try Out 1 tahun 2011/ 2012
03. download xlsx Daftar Hadir Peserta - Try Out 1 tahun 2011/ 2012
04. download xlsx Denah Tempat duduk dan Paket Soal - Try Out 1 tahun 2011/ 2012
05. download xlsx Kartu Meja Peserta - Try Out 1 tahun 2011/ 2012


salam kekuatan berawal dari hati  bayoete.blogspot.com