Laman

Showing posts with label Management. Show all posts
Showing posts with label Management. Show all posts

Sunday, June 3, 2012

MSDM

MSDM

Asumsi:
Ø  Orang mempunyai keinginan untuk diterima, status dan pengakuan.
Ø  Orang menginginkan kesempatan untuk mengembangkan seluruh kemampuannya
Ø  SDM dianggap mempunyai potensi untuk berkembang dan dikembangkan

Tujuan Model MSDM
Menjamin anggota organisasi ikut serta dalam keputusan-keputusan kerja mereka, dan pada waktu yang bersamaan melaksanakan self directing  dan self controlling sehingga dapat dicapai perbaikan dan performansi organisasi.

Lanjutan materi MSDM link Manajemen Sumber Daya Manusia

Salam Satu Cahaya Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Human Relations

Human Relations
manusia dianggap makhluk sosial

Ø  Menerima prinsip dasar mengenai spesialisasi tugas, ketertiban, stabilitas dan pengendalian,
Ø  mengkritik tajam perlakuan terhadap pekerja semata-mata sebagai mesin.
Ø  Asumsi: orang ingin diperlakukan sebagai manusia, pengakuan atas hasrat dan kebutuhan pribadinya.
Ø  Manajemen harus membantu orang untuk memenuhi hasrat alamiahnya untuk memiliki, merasa sebagai bagian penting organisasi.

Cara:
Ø  Mendengar keluhannya
Ø  Melibatkan mereka dalam dalam keputusan (kondisi kerja) sehingga moral meningkat
Ø  Namun, tekanan pada unsur manusia lebih dikaitkan pada peningkatan produktivitas, efisiensi dan efektivitas.
Ø  Jadi sekedar alat (kedok)/minyak semata untuk meningkatkan produktivitas kerja mereka.

Salam Satu Cahaya Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Teori Manajemen Tradisional

Teori Manajemen Tradisional

Asumsi:
Ø  Manusia dianggap fungsi produksi yang sangat berguna bagi produktifitas.
Ø  Manusia dianggap sebagai  makhluk yang banyak sifat negatifnya
Ø  Uang merupakan alasan utama seseorang bekerja  
Ø  Karena itu perlu diberi force dan insentif fisik seperti uang, bonus, dll.

Pengikut: Taylor, Sarjana yang tergabung dalam Scientific Management: Frank dan Lillian Gilbert, Henry L. Gantt

Observasi lapangan: Metode-metode yang dibakukan merupakan cara terbaik dalam melaksanakan tugas, para pekerja dilatih agar mengikuti metode tersebut, kemudian diawasi secara ketat.
Para bawahan tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan kemandiriannya, dan hanya dilatih untuk menjadi loyal dan manut-manut saja.

Teori Weber yang mengatakan:
Ø  Spesialisasi yang tegas;
Ø  Struktur hirarkhis yang tegas;
Ø  Garis kewenangan dan tanggung jawab yang jelas merupakan mekanisme yang tepat bagi keberhasilan organisasi. Metode ditetapkan secara baku dan tidak bisa diubah oleh para pemegang jabatan.

Salam Satu Cahaya Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Saturday, December 24, 2011

Sarana Motivasi Bagi SDM


 
Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jeffrey Pfeffer, seorang pengamat corporate dan human resources mengatakan bahwa salah satu kunci memenangkan persaingan di lingkungan vertikal yang selalu bergejolak terletak pada Sumber DayaManusia.

Bagaimana agar sumber daya manusia perusahaan dapat secara optimal berkarya dan dikaryakan ?
Bagaimana agar sumber daya manusia dapat menunjukkan kreatifitas dalam berkarya serta ?
Bagaimana para pekerja dapat bekerja dengan penuh cinta pada pekerjaan yang dilakukannya ?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh setiap manajemen perusahaan dan ditindak lanjuti untuk meningkatkan unjuk kerja dari setiap karyawan yang dipimpinnya.

Kursus, pelatihan dan sedikit refreshing mungkin dipandang sebagai sesuatu hal yang kurang penting oleh sebagian orang di level manajemen.

Namun sebenarnya hal itu merupakan sarana yang tepat untuk melakukan pencerahan kembali tentang hal-hal yang telah dilakukan selama ini yang tentunya akan memberikan motivasi untuk peningkatan kerja di masa mendatang.

 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

informasi

Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1.        Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System: Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2.        Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3.        Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4.        Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems: Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

data

Data


Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
1.        Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2.        Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut: “Business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
3.        Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Wednesday, October 26, 2011

Evaluasi Hasil Produksi - Manajemen Produksi

Evaluasi Hasil Produksi


Bagi siapa saja yang beraktifitas menjalankan atau mengelola kegiatan usaha akan pasti berhubungan dengan masalah produk/ jasa. Karena produk/jasa merupakan tujuan dari pada wirausaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan terpenuhinya kebutuan pelanggan yang diberikan oleh wirausaha adalah merupakan kepuasan tersendiri bagi wirausaha. Oleh karena itu wirausaha selayaknya selalu mengevaluasi sejauh mana kepuasan pelanggan tersebut bisa terpenuhi. Berkaitan dengan masalah produk/ jasa maka yang perlu dievaluasi adalah seberapa banyak wirausaha bisa memberikan layanan jumlah produk/jasa dan seperti apa kualitas produk/ jasa yang bisa memberikan kepuasan pelanggan. Betolak dari sisi pemasaran maka ada empat hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

Chipper. Evaluasi perlu dilakukan apakah produk/jasa tersebut adalah lebih murah dari pesaing.
Better. Evaluasi perlu dilakukan apakah produk/jasa tersebut bisa lebih baik dari pesaing.
Faster. Evaluasi perlu dilakukan apakah produk/jasa tersebut bisa sampai kepada pelanggan tepat waktu atau lebih cepat dari pesaing.
Value. Evaluasi perlu dilakukan apakah produk/jasa tersebut memiliki nilai yang yang lebih menguntungkan.


Dengan semangat wirausaha dan pantang menyerah maka wirausaha akan selalu memperhatikan faktor-faktor tersebut dalam rangka meningkatkan pengembangan usahanya. Suatu kemungkinan akan terjadi ketidak puasan yang akan disampaikan oleh pelanggan berkaitan dengan faktor-faktor tersebut diatas. Atau bahkan ada saran yang lebih baik yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan usaha.

Modul 9 MM - STIE”AUB”Surakarta 

 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Monday, October 10, 2011

Tahap-Tahap Manajemen Perubahan

Tahap-Tahap  Manajemen Perubahan

Hal selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah mengenai profil orang–orang yang terlibat dalam perubahan. Profil orang-orang tersebut seharusnya dapat mengorganisasi informasi dari semua orang terlibat dalam upaya perubahan. Setiap orang akan mempunyai prioritas dan minat yang berbeda, berdasarkan fungsi mereka. Kebijaksanaan dan diplomasi harus digunakan ketika mempresentasikan tujuan perubahan kepada kelompok. Pesan yang sama harus disampaikan kepada semua orang, bagaimanapun pentingnya, perlu dicermati hal-hal khusus yang banyak relevansinya kepada kelompok.

Penyesuaian pesan dengan minat orang-orang ini membawa kita untuk bekerja lebih efektif dengan kebutuhan yang berbeda-beda bagi setiap individu atau kelompok. Dengan memahami perbedaan akan meningkatkan kemungkinan menghargai pengalaman teman sejawat. Dengan memahami konsentrasi dan minat setiap orang, akan meningkatkan kinerja kepemimpinan. Contoh: Untuk memonitor tingkat infeksi semua staf di pendidikan, termasuk para dosen, guru, karyawan, petugas kebersihan/ keamanan, dan para pelajar atau mahasiswa. 
Suatu perubahan terjadi melalui tahap-tahapnya. Pertama-tama adanya dorongan dari dalam (dorongan internal), kemudian ada dorongan dari luar (dorongan eksternal). Untuk manajemen perubahan perlu diketahui adanya tahapan perubahan.  Tahap-tahap manajemen perubahan ada empat, yaitu:
Tahap 1, yang merupakan tahap identifikasi perubahan, diharapkan seseorang dapat mengenal perubahan apa yang akan dilakukan /terjadi. Dalam tahap ini seseorang atau kelompok dapat mengenal kebutuhan perubahan dan mengidentifikasi tipe perubahan.
Tahap 2, adalah tahap perencanaan perubahan. Pada tahap ini harus dianalisis mengenai diagnostik situasional tehnik pemilihan strategi umum, dan pemilihan. Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanya factor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik. 
Tahap 3, merupakan tahap implementasi perubahan dimana terjadi proses pencairan, perubahan dan pembekuan yang diharapkan. Apabila suatu perubahan sedang terjadi kemungkinan timbul masalah. Untuk itu perlu dilakukan monitoring perubahan.
Tahap 4, adalah tahap evaluasi dan umpan balik. Untuk melakukan evaluaasi diperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data dan evaluasi data tersebut.  Hasil evaluasi ini dapat di umpan balik kepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yang diinginkan berikutnya.

Suatu perubahan melibatkan perasaan, aksi, perilaku, sikap, nilai-nilai dari orang yang terlibat dan tipe gaya manajemen yang dibutuhkan. Jika perubahan melibatkan sebagian besar terhadap perilaku dan sikap mereka, maka akan lebih sulit untuk merubahnya dan membutuhkan waktu yang lama.

Jika pimpinan manajemen perubahan mengetahui emosi normal yang dicapai, ini akan lebih mudah untuk memahami dan menghandel emosi  secara benar

Gambar berikut ini menunjukkan kejelasan komponen tersebut.


Gambar:

Gambar dibawah ini memperlihatkan bahwa jika paserta yang hadir memberikan dukungan yang cukup, mereka akan dapat menerima perubahan. Mereka tetap membutuhkan banyak dukungan untuk dapat menerima secara keseluruhan dan memahami perubahan tersebut ke setiap tindakan dan perilaku normal mereka sendiri. Gambar ini akan mengilustrasikan proses perubahan lebih baik.

Tanggung jawab terhadap pengelolaan perubahan ini harus mempertimbangkan perasaan dan emosi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Jika hal ini diabaikan atau tim manajemen perubahan tidak sensitif terhadap hal ini, perubahan tidak akan dapat terjadi sesuai rencana yang telah dibuat. Perubahan dapat menjadi sangat resisten dan defensif. Seseorang yang memimpin perubahan mungkin harus merubah kinerja perubahan tersebut dengan maksud untuk memberikan dukungan yang lebih efektif.

Dalam proses perubahan, seorang pemimpin harus berupaya untuk melatih perubahan terlebih dahulu pada dirinya sendiri.  Sehingga terjadi suatu integritas pada dirinya. Dan perubahan ini akan mempengaruhi terjadinya perubahan kinerja dalam organisasi yang dipimpinnya.  Gambar-gambar dibawah ini menunjukkan bagaimana proses perubahan tersebut terjadi, komponen apa yang terkena dalam diri individu bila ingin berubah, bagaimana orang luar terlibat dalam proses perubahan di suatu organisasi dan bagaimana manajemen perubahan tersebut untuk mencapai tujuan organisasi. 



Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Saturday, October 8, 2011

MANAJEMEN PERUBAHAN - Organisasi

MANAJEMEN PERUBAHAN

Perubahan tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.  Perubahan mulai disadari  menjadi bagian yang penting dari suatu organisasi diawali sekitar 40 tahun yang lalu. Dimulai oleh dunia usaha yang lebih dulu menyadari pentingnya  perubahan bagi peningkatan kualitas produksi yang dihasilkan. Berbagai upaya dan pendekatan telah dilakukan untuk  memecahkan masalah yang timbul akibat adanya perubahan.

Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan  dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut.

Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan pendidikan adalah peningkatan kesadaran pelajar akan pelayanan yang berkualitas.

Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana setiap tipe memerlukan strategi manajemen perubahan yang berbeda pula.  Tiga macam perubahan tersebut adalah:
(1)   Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi;
(2)   Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai organisasi;
(3)   Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan pelayanannya.

Tidak ada satupun pendekatan yang sesuai untuk Manajemen Perubahan.  Metoda-metoda yang digunakan untuk komunikasi, kepemimpinan, dan koordinasi kegiatan harus disesuaikan dalam menemukan kebutuhan masing-masing situasi perubahan. 
Beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan untuk mengakses jenis-jenis perubahan yang ditemukan dalam organisasi adalah:
1.      Apakah perubahan itu bersifat siklis ?
2.      Apakah para dosen/ guru/ karyawan mengantisipasi perubahan ini ?
3.      Apakah perubahan itu berarti terjadi pergerakan dari rutinitas ke lainnya ?
Jika jawabannya “ya”, berarti terjadi perubahan rutinitas
4.      Akankah perubahan tersebut memberikan jalan yang lebih baik dalam pelaksanaan aktivitas saat ini ?
5.      Apakah perubahan mempertinggi intensitas kegiatan yang ada ?
Jika jawabannya “ya”, berarti terjadi peningkatan perubahan
6.      Apakah perubahan merupakan pendekatan baru secara keseluruhan atau sebuah ide untuk organisasi ?
7.      Apakah perubahan tersebut memerlukan pemikiran ulang dari prosedur-prosedur organisasi saat ini ?
Jika jawabannya “ya”, berarti terjadi sebuah perubahan inovatif

Langkah-langkah manajemen perubahan:
1.      Identifikasi Tipe Perubahan
Ketika anda harus memanaj perubahan, pertama-tama  perlu mengidentifikasi tipe dari perubahan tersebut.
Contoh : anda sebagai kepala ..........  memperkenalkan standar baru tentang kerja keras.

  1. Tipe Peningkatan Perubahan
Seperti penggunaan waktu secara moderat, ini akan memerlukan waktu untuk mencapainya, karena kebiasaan buruk dari staf. Untuk mencapai sukses akan memerlukan manajemen waktu untuk memonitor secara reguler.
  1. Tujuan dari Standar: pendidik
  1. Beberapa Pernyataan tujuan yang lebih Spesifik lagi dapat berupa: pendidik

2.      Identifikasi Tujuan Perubahan
Tugas kedua adalah mengidentifikasi tujuan-tujuan perubahan. Kemudian merencanakan tujuan-tujuan tersebut secara jelas dan memberikan batasan antara waktu dengan perubahan mana yang dapat diterima.

Kesulitan perubahan, adalah upaya lebih lanjut yang harus dimasukkan dalam perencanaan tujuan. Perencanaan tujuan mengklarifikasi kebutuhan akan situasi dan meningkatkan ketelitian respon. Ini akan memberikan fleksibilitas yang lebih, dalam manajemen perubahan.  Kejelasan tujuan memberikan arahan dan petunjuk dalam mengambil keputusan mengenai apa yang harus dilakukan. Dengan membuat perencanaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang spesifik akan mengurangi pemborosan waktu dan upaya.




Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Analisis SWOT - Perubahan Manajemen

ANALSIS SWOT
Sejak awal sebagian besar tujuan-tujuan untuk perubahan mencakup beberapa prioritas isu, maka analisis SWOT (strength, weakness, opportunities and threats) lebih banyak digunakan untuk  menggabungkan faktor internal dan eksternal dalam perubahan organisasi. Setiap prioritas isu harus diolah dengan analisis SWOT.

Beberapa pertanyaan yang harus didiskusikan antara lain:
§  Tindakan-tindakan apa yang dibutuhkan dalam menangani isu tersebut?
§  Rincian apa yang harus dimasukkan?
§  Bagaimana hal ini dikomunikasikan? Kepada siapa?
§  Siapa yang bertanggung jawab? Apa yang dilakukan? Kapan?
§  Bagaimana reaksinya dapat dimonitor?
§  Bagaimana cara Anda memberi umpan baliknya?

         

Strengths (Kekuatan)

Tujuan-tujuan perubahan ?
Apa salah satu kekuatan dari tujuan ini ?
Kebutuhan apa yang perlu ditegaskan tentang kekuatan ini ?
Siapa yang harus diberitahu mengenai kekuatan ini ?
Bagaimana mereka diberitahu ?
Sejak kapan ?
Siapa yang bertanggung jawab mengkomunikasikannya ? Sejak kapan ?
Siapa yang memonitor proses ini ? Data-data apa saja yang diperlukan ?
Bagaimana mengumpulkan data-data tersebut ?


Weaknesses (Kelemahan)

Tujuan-tujuan perubahan 
Apa salah satu kelemahan dari tujuan ini ?
Kebutuhan apa yang perlu ditegaskan tentang kelemahan ini ?
Siapa yang harus diberitahukan mengenai kelemahan ini ?
Bagaimana mereka diberitahukannya ?
Sejak kapan ?
Siapa yang bertanggung jawab mengkomunikasikannya ? Sejak kapan ?
Siapa yang memonitor proses ini ? Data-data apa saja yang diperlukan ?
Bagaimana mengumpulkan data-data tersebut ?

Opportunities (Kesempatan)

Tujuan-tujuan perubahan 
Apa salah satu kesempatan dari tujuan ini ?
Kebutuhan apa yang perlu ditegaskan tentang kesempatan ini ?
Siapa yang harus diberitahukan mengenai kesempatan ini ?
Bagaimana mereka diberitahukannya ?
Sejak kapan ?
Siapa yang bertanggung jawab mengkomunikasikannya ? Sejak kapan ?
Siapa yang memonitor proses ini ? Data-data apa saja yang diperlukan ?
Bagaimana mengumpulkan data-data tersebut ?

Threats (Hambatan)

Tujuan-tujuan perubahan 
Apa salah satu hambatan dari tujuan ini ?
Kebutuhan apa yang perlu ditegaskan tentang hambatan ini ?
Siapa yang harus diberitahukan mengenai hambatan ini ?
Bagaimana mereka diberitahukannya ?
Sejak kapan ?
Siapa yang bertanggung jawab mengkomunikasikannya ? Sejak kapan ?
Siapa yang memonitor proses ini ? Data-data apa saja yang diperlukan ?
Bagaimana mengumpulkan data-data tersebut ?

Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Saturday, May 28, 2011

Managements and Managers 5 prinsip

2. Managements and Managers
Oleh karena itu sebagai penggerak utama jalannya kegiatan organisasi yang meliputi perencanaan, pengarahan, pengawasan dan sebagainya adalah seorang manajer. A managers someone who defines, plans, guides, assists, and assesses the work of others, usually people for whom the manager is responsible in an organization.(Harvard Business Reviews. Net). Definisi manajemen menyatakan bahwa para manajer sebagai perencana, pengorganisasi, pemimpin dan pengawas organisasi.

2.1. Hal-hal yang dapat menjadikan seorang manajer handal
Bahwa seorang manajer harus mampu berpikir jauh kedepan, sehingga bisa dikatakan perencanaan adalah pokok utama dari good management. Dengan demikian manajer yang baik harus:
1. mampu dan terampil menghadapi orang lain baik yang berada didalam maupun diluar lingkungan bisnisnya.
2. mampu memberikan umpan balik yang positif untuk peningkatan kinerja/ performa perusahaan/ organisasi.
3. mampu mengatasi masalah yang dihadapi oleh anggota organisasi
4. seorang manajer harus selalu melakukan pertimbangan secara finansial sebagaimana pelayanan terhadap pelanggannya, karena adanya organisasi/perusahaan adalah untuk mendapatkan profit dengan melayani kebutuhan pelanggan.
5. mampu bertanggung jawab dan menjalankan perannya sebagai manajer secara serius.

A manager has an area of responsibility, that is, an activity or a function that he or she is responsible for running. A financial manager is responsible for some area of finance. A departmental manager or branch manager is responsible for a specific departement or branch (TOM GORMAN, The Manager’s Toolbox).
Seorang manager juga mempunyai daerah tanggung jawab sesuai dengan posisinya didalamnya organisasi/ perusahaan yang menjadi lingkup wewenangnya. Apapun area wewenangnya seorang manager harus menyelesaikan kegiatan dan tugasnya melalui orang lain.

Perkembangan pesat yang mengarah pada luasnya skala bisnis dibandingkan dengan masa lalu yang lebih menuju kepada globalisasi, tingginya tingkat persaingan yang semakin berat. Para customer dari seluruh dunia yang lebih sophisticated dan banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi dan dilayani. Penciptaan dan peningkatan tehnologi yang tidak hanya menumbuhkan industri baru namun juga mematikan industri lain, segalanya bergerak secara cepat seiring dengan tipisnya batas-batas teritori dengan meningkatnya tehnologi komunikasi, semuanya menjadikan manajer menghadapi tantangan yang lebih besar dari pada sebelumnnya.

Namun ada tiga hal utama yang tidak berubah:
1) Bisnis akan selalu membutuhkan peran seorang manajer
2) Kegiatan ekonomi dan persaingan akan selalu menghadirkan tantangan
3) seorang manajer professional akan selalu siap dalam menghadapi perubahan dan tantangan

2.2. Ada 5 (lima) prinsip bisnis yang harus dipahami oleh setiap manajer
Lima konsep ini merupakan alasan utamanya munculnya suatu bisnis dan juga merupakan alasan dibutuhkannya peran manajer, yaitu:
1. Value for Customers - Nilai bagi Pelanggan
Keberadaan suatu usaha / bisnis adalah untuk menciptakan nilai dari sesuatu baik itu produk maupun jasa. Yang memerlukan bahan dasar dan merubahnya, memprosesnya menjadi suatu produk atau jasa yang akan dibeli oleh customers. Jadi nilai adalah apa yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Pelanggan membeli sesuatu yang dianggapnya memiliki nilai.
2. The organization – Pengorganisasian
Manajemen bertanggung jawab terhadap kelangsungan organisasi, karena itu organisasi harus memliki tujuan dan sasaran dan modal. Setiap bagian dari organisasi harus berfungsi secara benar dan proporsional untuk mencapai sasaran dan tujuan. Tugas manajer adalah membentuk organisasi secara terstruktur, misalnya untuk bagian keuangan, harus diatur bagaimana perusahaan mengelola keuangannya.
3. Competitive Advantage – Keunggulan daya saing
Agar berhasil memenangkan persaingan di pasar, sebuah perusahaan harus melakukan sesuatu yang lebih baik dibandingkan perusahaan lain. Tindakan ini akan menciptakan keunggulan daya saing. Manajer memutuskan bagian mana dari perusahaan yang memiliki keunggulan daya saing sebagai pijakan dan hal ini harus jelas. Karena bagaimanapun juga perusahaan tentu memiliki kekurangan dan semua keinginan dari pelanggan tidak akan dapat semuanya terpenuhi.
4. Controlling – Pengawasan
Pengawasan akan memberikan kenyakinan bagi manajer bahwa seluruh anggota organisasi telah berfungsi dengan benar dan proporsional setiap saat. Dan pengawasan ini didasarkan pada informasi yang diperoleh dilapangan. Suatu bisnis dibentuk oleh banyak proses yang meliputi, proses produksi, proses pemasaran, proses pengemasan, proses finansial, dan sebagainya. Dengan adanya pengawasan maka kualitas produk akan tetap terjaga.
5. Profitability – Keuntungan
Suatu usaha dibentuk untuk mendapatkan keuntungan, apapun cara yang dipakai untuk mengukur tingkat pendapatan suatu usaha arahnya hanya satu keuntungan. Manajer yang merugikan suatu perusahaan secara finansial tidak akan mendapatkan pekerjaan yang sama lagi dikemudian hari. Apapun yang dilakukan perusahaan, tujuan secara keseluruhan adalah memperoleh keuntungan.

 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Management Definition

1. Management Definition
Mengenai pengertian dari manajemen banyak pendapat dari para tokoh manajemen Dari sedemikian banyak pendapat tak ada satupun pendapat yang secara universal bisa diterima, karena hal ini dipengaruhi oleh sifat manajemen yang merupakan suatu ilmu pengetahuan karena mengandung prinsip-prinsip (principles of management), dan hubungan sebab akibat yang jelas. Sesuatu yang dinamakan ilmu pada dasarnya berkembang menurut garis lurus, atau “linear development”. Manajemen tidak mungkin berkembang kecuali menurut garis lurus mengingat bahwa manajemen mengandung semacam built-in mechanism yang senantiasa mengarahkan agar supaya manajer dapat memperoleh hasil yang lebih baik secara terus menerus. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa manajemen juga merupakan suatu seni. Berikut beberapa pendapat mengenai definisi manajemen:

1.1 Mary Parker Follet, Management has been called “the art of getting things done through people”. This definition calls attention to the fact that managers achieve organization goals by arranging for others to perform whatever tasks maybe necessary – not by performing the tasks themselves.
Pendapat Mary Parker Follet bahwa manajemen adalah merupakan seni menyelesaikan tugas melalui orang lain, didasarkan pada bukti bahwa para manajer dalam mencapai tujuan organisasinya dengan melakukan pengarahan dan pengelolaan dari para anggota organisasinya untuk melaksanakan tugas dalam mencapai sasaran organisasi tanpa harus melaksanakannya sendiri.

1.2 Encyclopedia of The Social Sciences, manajemen diartikan sebagai sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi.

1.3 Thomas H. Nelson, adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orangorang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan.

1.4 George R. Terry, diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya.

1.5 James A. F. Stoner, management is the process of planning, organizing, leading and controlling the efforts of organization members and of using all other organizational resources to achieve stated organizational goals.
Manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sebabnya manajemen dikatakan sebagai seni adalah salah satu aspek dari pada aspek kegiatan manajemen itu sendiri, yakni bahwa seorang manajer karena keadaan memaksanya untuk senantiasa peka, perasa dan sering menggunakan indera keenam atau hunch. Hal ini seringkali diperlukan oleh para manajer terutama dalam melakukan pengambilan keputusan. Namun demikian, perasaan peka (hunch), bukanlah satusatunya aspek kegiatan manajemen.

Berdasarkan uraian diatas, maka bisa dikatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu mengurus/ mengelola, yang mengandung berbagai aspek yang selalu dipergunakan oleh manajer, antara lain merencanakan, mengumpulkan data untuk mengambil sesuatu keputusan, dan memelihara jalannya administrasi atau implementasi agar supaya sasaran utama organisasi itu dapat dicapai dengan memuaskan. Sehingga untuk mencapai sasaran maka berbagai kegiatan harus diambil, dan keseluruhan daripada kegiatan ini merupakan satu kesatuan proses yang bergerak menuju sasaran manajemen. 

Proses yang mengandung kegiatan-kegiatan membutuhkan sumber daya manusia maupun sumber daya lain. Hingga kini belum ada suatu kegiatan ekonomi maupun non-ekonomi yang sudah dapat mengabaikan sama sekali peran human resources. Dalam hal manajemen, penggunaan tenaga manusia adalah suatu keharusan, dan itulah sebabnya dikatakan bahwa manajemen adalah kegiatan untuk mencapai sasaran melalui kegiatan orang lain dan peralatan.