Laman

Friday, December 16, 2011

Kisah Klasik Ku SMA Negeri 01 Bulakamba

Anugerah Terindah Catatan Masa Sekolah Blok-M,
Sebuah Kisah Klasik untuk Masa Depan

Awal tahun 1999, jejak awal q mengukir dunia remaja tanggung menggapai cita dan cinta. Dengan tawa, senda gurau, memandang warana dunia remaja sebaya. Langkah pun terus berjalan menatap lukisan tuhan pencipta seisi alam jagad raya. Penalaran sifat pribadi, kelompok, pengejawantahan sosok individu, organisasi mulai tumbuh dengan rasa memiliki. Perjumpaan kawan-kawan baru jawa (brebes) - sunda (brebes) diibaratkan krikil-krikil yang berpadu menjadi sebuah batu. Ditanya mengenai kesan seseorang mengenai masa-masa SMA Blok-M, kebanyakan jawaban yang timbul adalah: “Mengesankan”, “Tak terlupakan”, “wah,,,. masa-masa indah….” dan buanyak ungkapan-ungkapan yang muncul sesuai dengan latar belakang pengalaman dan kisah yang berbeda di sma blok-m. Namun semuanya sepakat, bahwa SMA adalah masa-masa yang tak terlupakan. Dan itu memang benar adanya.

Dari Hati Satu Sentuhan Teman Sejati

Jaman baheula, ketika jejak-jejak lugu kita mulai menapaki jala hari-hari di SMA Blok-M, tak pernah terpikirkan bahwa tiap detik yang kita lalui saat itu, kelak akan menjadi hal-hal yang akan sangat kita rindukan pada 3 tahun, 6 tahun, 9 tahun, bahkan 12 tahun sekarang ini 1999 - 2011.
Setiap jengkal kejadian, baik itu kisah sedih, menyenangkan, pahit, manis, asam, asin, kaya permen nano-nano pokoknya xixixiiii……., memalukan, dengan kebodohan kita dahulu  adalah hal-hal yang menarik untuk diceritakan KELAK ketika kita sudah tidak bisa lagi melalui semua pengalaman itu.

Mengawali masa MOS ataupun saat kemah sabtu-minggu dengan iringan lagu senior yang masih terngiang di ingatan kawan-kawan angkatan 1999:
Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas dimataku
Warna - warna indahmu
Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlukis jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki
Sifatmu nan s’lalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu
Saat kau disisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki
Belai lembut jarimu
Sejuk tatap wajahmu
Hangat peluk janjimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki 2x

Pengalaman ketika dimarahi senior dan kena hukuman  “gara-gara pinjem uleg-uleg di tenda putrid tanpa ijin dari senior” pada saat MOS (Masa Orientasi Siswa) yang sangat membuat kita kesal, akan membuat kita tertawa sendiri jika dikenang.

Ketika pikiran lugu kita sudah terkontaminasi dengan keinginan bolos, cabut, nyontek, suka membantah perkataan guru, yang ujung-ujungnya adalah Skors, dihukum, kena marah… (ahh, menyakitkan memang).

Namun seiring jala-jala dirajut keinginan yang buruk mulai mereda berkat antusias bapak-ibu guru yang senantiasa mendidik kita dengan metode-metode nya masing-masing. Tetapi semua itu sekarang bak sebuah kisah manis yang sangat seru untuk diceritakan……..

 
Atau pengalaman ketika menjadi seorang bintang kelas, aktifis sekolah, ikut berbagai kegiatan osis, pramuka, pmr, beladiri (pencaksilat inseba), penelitian, band, seni dan perlombaan,,, telah meninggalkan seraut kebanggan di memory internal dan eksternal otak kanan-kiri kita.

Sebentuk persahabatan sejatipun telah kita bina di indahnya masa-masa SMA. Teman yang bukan hanya sekedar pelepas tawa, namun juga hadir di kala kita berduka, yang bersedia menyediakan pundaknya ketika kita butuh sandaran. Bahkan menjadi teman seperjuangan yang turut andil dalam meramaikan jagat kenakalan-kenalakan remaja yang kita lakukan. Bahu membahu ketika upacara, kebersihan lingkungan kelas-sekolah, memanjat pagar, mencorat-coret bangku-dinding, buku perpus dengan gambar sketsa berupa pesan puisi kiasan (aplikasi seni hee…..) di lingkungan sekolah, membuat PR di kelas, ketika les, kursus, test, ujian, makan diwarung, tanding bola antar kelas dengan jimpitan dari uang kas kelas… xixiiii. Kemana lagi akan kita cari sahabat seperti itu selepas masa-masa SMA???

Orang tua kedua kita yang kita sebut “Bapak” dan “Ibu” GURU itu… Kasih sayang dan jasanya kepada kita sungguh luar biasa. Hmmmm…walaupun terkadang kita mengikuti pelajaran beliau dengan adegan tambahan “terkantuk-kantuk”, diiringi rasa bosan, jenuh, bahkan lebih ekstrimnya lagi kita meninggalkan beliau yang dengan kesungguhannya mengajar, untuk tawuran (budaya yang tidak baik),… untuk sekedar nongkrong di kantin, ngaso di perpus, tidur-tiduran di Mushala, atau nekat pulang ke rumah dan gak balik-balik lagi ke sekolah (pengalaman kawan-kawan heee…..) semua ini budaya karakter yg tidak baik, mohon jangan ditiru karena kiasan saja nyatanya sih sedikit lah melakukan hal seperti ini.

Jika filusuf  bersyair ”future is’nt to be found, but to created” mungkin itu benar adanya. Dan tahukah kawan, secara tidak langsung masa-masa SMA Blok-M merupakan bagian dan langkah untuk kita mencapai kondisi seperti saat ini. Masa-masa SMA Blok-M turut berkontribusi untuk menciptakan ”kita” yang seperti ini.

Maka patutlah rasanya jika kita mengucapan terimakasih kepada guru, sahabat, semua civitas dari SMA Blok-M, yang turut andil mewarnai kehidupan kita dengan coretan warna-warninya dunia.

Klise memang, namun begitulah adanya. Sepahit, seburuk, semanis apapun kenangan itu, kenangan tinggal lah kenangan… dan setiap kenangan itu tak kan pernah terulang persis sama seperti dahulu. Namun ada satu teori konsep kenangan yang sepertinya harus kita sepakati, bahwa; kenangan bukanlah untuk dilupakan… Biarkan menjadi sebentuk kisah, Sebuah Kisah Klasik Untuk Masa Depan… Sebuah kisah klasik yang akan kita ceritakan kepada anak, cucu kita kelak.


Masa dimana aku mulai mencari jati diri, berusaha menemukan dan mengadaptasikan diriku dengan hal-hal baru yang kadang cukup menyenangkan, namun tak luput dari kata tak menyenangkan.

Dan…
Eross
Dan
Bila esok datang kembali
Seperti sedia kala
Di mana kau bisa bercanda
Dan
Perlahan kau pun
Lupakan aku mimpi buruk mu
Dimana telah ku tancapkan duri tajam
Kau pun menangis menangis sedih
Maafkan aku
Dan
Bukan maksud ku
Bukan ingin ku melukaimu
Sedarkah kau di siniku pun terluka
Melupakanmu menepikanmu
Maafkan aku
Lupakanlah saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar
Dan berpijar seperti dulu kala
Caci-maki saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar
Dan berpijar seperti dulukala

Ketika status sebagai anak SMA Blok-M (Biru-Putih) melekat padaku, perasaan pertama yang kualami adalah: biasa aja tuh! Hehehe…. Ya, maklum… sebagian besar teman-teman SMA ku yang baru kebanyakan adalah orang-orang lama yang sudah kukenal juga kawan SMP Negeri 1 Brebes dan juga SMP lain di brebes yang sudah ku kenal. SMA Blok-M tempatku belajar jaraknya terbilang lumayan jauh didaerah pinggiran kota dengan hamparan sawah, semilirnya angin sawah menyejukan hati, itulah alasan memutuskan untuk masuk ke SMA Blok-M heee… alasan klasik…. Kayanya karena ga diterima di sma favorit deh heee….. kata kawan-kawan.


Jaman kelas 1 Sma Blok-M Kelas 1 E cibiran kawan n senior maupun guru (kelas kumpulan anak buangan dari sekolah favorit hee,,….. disadari emang betul xixixiixiii….) adalah masa mencari jati diri, masa-masa mencari tokoh idola yang akan dijadikan panutan dan role model untuk merintis karir sebagai anak SMA. Kelas 1 adalah rangkaian masa-masa orientasi yang penuh dengan penganiayaan dari senior (hehehe lebay) Mulai dari MOS, seleksi OSIS, Seleksi Pramuka rangkaian kegiatan pramuka (yang penuh dengan kejadian seru), PMR, Penelitian, dan lain sebagainya….
Dan pastinya sedikit demi sedikit mulai mencari cara “belajar” yang seru ala anak SMA Blok-M. Actually, masa-masa kelas 1 adalah masa peralihan bagiku. Aku menemukan keseruan-keseruan dalam berinteraksi dengan teman-teman sekelas apalagi ketika menikmati peran di dalam organisasi.
Ketika SMA, secara nekad, aku mengikuti tahapan seleksi OSIS (eh disangkanya lagi deket ama cewe senior ketua osis nya…. Xixixii gara2 dipanggil ada telepon dari orangtua). Merasakan pengalaman organisasiasi mengikuti pelantikan penegak.

Kita
Eross
Disaat kita bersama
Di waktu kita tertawa, menangis
Merenung oleh cinta
Kau coba hapuskan rasa
Rasa dimana kau melayang
Jauh dari jiwaku juga mimpiku
Biarlah, biarlah
Hariku dan harimu
Terbelenggu satu
Oleh ucapan manismu
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau t’lah percikkan rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat rasa hina
Sekilas kau tampak layu
Jika kau rindukan gelak tawa yang
Warnai lembar jalan kita
Reguk dan teguklah Mimpiku dan mimpimu
Terbelenggu satu
Oleh ucapan janjimu
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau t’lah percikkan rasa sayang
Akankah kita seirama
Saat terikat rasa hina


Kelas 2.2  - Serdadoe (Segrombolan Dua dua) Creative double two
Masuk kelas 2 dua adalah kelas …. Favorit kalangan jaman dulu. Sebenarnya tidak ada istilah “Unggul-unggulan” di SMA Blok-M kami. Namun agak sedikit “berkesan” ketika telah duduk menjadi dua dua serdadu (segrombolan double two) ada yang ingat ga motto kita dulu apa……
Ntar deh tek inget lagi.

Awal-awal belajar di kelas ini, yang pertama kali kurasakan adalah kawan-kawan pada rajin semua ya? Dikit-dikit belajar, dikit dikit ngebahas soal, pas ada waktu kosong pada sibuk ngerjain tugas dan latihan ke perpus hee….. jadi ikutan deh, pas istirahat… sampai-sampai kelas ini selalu mendapatkan pujian dari guru-guru dan dijadikan kelas percontohan.
Memang kawan-kawan di sini pada kalem semua… Jadi bingung saya bagaimana mendekatinya. Namun keakraban mulai muncul dari ketawa ketiwi…. Plesetan… cibiran itulah yang bikin kelas dua dua kompak . karena kebanyakan yang ikut organisasi ya di sini tempatnya. Di kelas inilah awal persahabatan kami dibentuk. Perlu dicatat, kami semua berjumlah 35 orang, dengan 10 orang laki-laki (makanya klo main bola tanding antar kelas walikelas nya suruh ikut xixixii….).
kita semua memiliki gelar-gelar nama masing-masing….. tar tek lihat dikaos n tek edit lagi yo…. hehe).


Mulai dari kompak-kompakan, persaingan, marah-marahan, perang dingin, perang panas, bahagia, percintaan (ada gak ya? Ada beberapa gosip sih yang santer gara-gara ini nih 2 cewe jadi nangis ampe pintunya…. Ntar critanya masalahnya ramenya pas kelas 3, ketika itu), yang pasti, rangkaian persahabatan dan keakraban itu tak ingin kami akhiri sampai akhirnya ijazah kelulusanlah yang memisahkan kami.

Kelas 2 adalah masanya mencapai puncak puncak kejayaan, emas istilah orang… ha ha ha… Sukses study! sukses organisasi! Lebih dari separoh anggota kelas adalah aktivis sekolah, makanya tak heran jika ada rapat OSIS-Pramuka, maka kelas bakalan langsung sunyi senyap dan sepi karena banyak yang minta izin untuk keluar rapat. Zaman-zaman ini tampuk pergerakan siswa berada di dalam genggaman anak-anak kelas 2. Mulai dari dunia per-OSIS-an, sampai kepramukaan. Hmm….. Aku masih ingat, walaupun kami yang berkuasa di pemerintahan OSIS- Pramuka, tapi tetap saja kami masih merasa di bawah bayang-bayang senior kelas 3 (angkatan terakhir yang pakai nama kelas 3,,,). Apalagi ketika LPJ menjelang, wah wah..udah pada sport jantung semua karna akan menghadapi senior kelas 3. Padahal kalo dipikir-pikir mestinya kami nyantei aja ya… Kan namanya juga elpeje,,,ya iyaalah ada yang harus dibantai… dengan amanah yang lebih berat, tingkat kecemasan ketika mempertanggungjawabkan juga semakin meningkat..

Yang paling seru nih, zaman-zaman jadi senior pangkat satu pramuka (Bantara). Wah wah wah…. Ajang balas dendam banget bagi sebagian oknum di dunia kepramukaan atas perlakuan meyeramkan senior mereka dahulu. Tapi gak juga kok, jadi senior harus mengayomi donk, menjadi tempat bertanya bagi adik-adiknya, kejamnya pas pembayatan aja. Bidang akademik?
Hmm….  siswa yang nilainya tertinggi di satu mata pelajaran, dan yang paling banyak mendapatkan gelar master akan digelari “master of the master” (juara umumnya) teman sebangkuku Agus Khafidz. Wahhh kueren banget tuh gelar.

Kelas 3 Ipa 1
Yang paling seru di tingkat akhir ini adalah di awal dan akhir tahun. Terutama masa-masa Orientasi Siswa baru.
Dimana-mana kami pakai 3 pasal aturan senior:
1) senior selalu benar
2) senior tidak pernah salah
3) Jika senior salah kembali ke pasal 1.
Xixixiiii  (dictator.com).


Akhirnya tahun 2001/ 2002  satu persatu amanah di lepaskan, regenerasi terjadi. Amahan diserahkan kepada generasi-generasi berikutnya. Dan yang sering kami lakukan kemudian adalah, mengambil peran sebagai senior pemantau yang amat suka mengkritik, dan menasehati dimana saja ada celah untuk menasehati. Xixiixii ….
Tahun akhir, kami lebih banyak focus main di kelas. Lebih banyak berinteraksi dengan warga sekelas. Ada beberapa moment yang menyebabkan kami menjadi akrab yakni ketika les bersama-sama tekun mendengarkan satu persatu materi disampaikan bapak ibu guru.

Aku lom bias nglanjutin ceritanya karena ada yang bikin aku haru-biru..... dan pastinya nanti tek edit lagi tek lengkapin........

Reuni alumni 2002

Succes tuk:
SMA BLOK-M sebutan – SMA Negeri 1 Bulakamba - Brebes Jl. Raya Grinting – Jawa Tengah
FB sekolah 



salam kekuatan berawal dari hati  bayoete.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Silahkan Komentar maupun Pesannya.... lampirkan alamat email atau web anda:..... Thanks