Materi MTC
Kompetensi Keahlian Multimedia
Kerja tata cahaya/ lampu adalah kerja pengaturan sinar di atas pentas. Kecakapan dalam mendisitribusi cahaya ke atas pentas sangat dibutuhkan. Dengan peralatan tata cahaya, kontrol atau kendali atas distribusi cahaya itu dapat dikerjakan. Penata cahaya perlu mengendalikan intensitas, warna, arah, bentuk, ukuran, dan kualitas cahaya serta gerak arus cahaya. Semua kendali itu bisa dimungkinkan karena adanya peralatan tata cahaya/ lampu yang memang dirancang untuk tujuan ter-sebut. Penguasaan peralatan tata cahaya/ lampu wajib dipelajari oleh penata cahaya.
A. Lampu pentas terbagi menjadi tiga bagian besar yaitu lampu strip, lampu spot, dan lampu general.
1. Lampu strip terbagi menjadi dua yaitu lampu kaki (lampu yang diletakkan di batas depan bawah pentas yang berguna untuk menghilangkan bayang-bayang) dan lampu border (lampu yang diletakkan di atas pentas di belakang border dan fungsinya sama dengan lampu kaki).
Beberapa lampu flood yang dirangkai dalam satu kotak dan digantung di atas panggung ini disebut dengan batten atau strip light. Fungsi lampu ini adalah untuk menyinari backdrop atau siklorama dari atas.
Tetapi jika rangkaian tersebut diletakkan di bawah pada panggung depan dengan tujuan untuk menyinari aktor dari bawah disebut dengan footlight.
Jika rangkaian ini diletakkan di bawah tetapi tidak di bagian depan panggung dengan tujuan untuk menyinari backdrop atau objek tertentu dari bawah disebut dengan groundrow.
Reflektor
Untuk memancarkan cahaya dari bohlam ke objek yang disinari dibutuhkan reflektor. Cahaya yang hanya berasal dari bohlam sinar-nya kurang kuat dan tidak terarah pancarannya. Dengan reflektor maka pancaran cahaya yang berasal dari bohlam dapat ditingkatkan, diatur, dan diarahkan.
Dalam tata cahaya/ lampu panggung terdapat banyak jenis lampu. Akan tetapi, secara mendasar dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu flood dan spot. Flood memiliki cahaya dengan sinar yang menyebar sedangkan spot memiliki sinar yang menyorot terarah. Semua lampu memiliki keistimewaan tersendiri dalam menghasilkan cahaya.
2. Lampu spot yaitu lampu yang mempunyai sumber sinar dengan intensif memberikan sinar pada satu titik bidang tertentu. Fungsinya untuk menonjolkan arena permainan dan sekaligus membangun suasana permainan.
Fresnellight
Lampu fresnel merupakan lampu spot yang memiliki garis atas sinar cahaya yang lembut.
Lampu ini menggunakan reflektor spherical dan lensa fresnel.
Karena karakter lensa fresnel yang bergerigi pada sisi luarnya maka bagian tengah lingkaran cahaya yang dihasilkan lebih terang dan meredup ke arah garis tepi cahaya.
Pengaturan ukuran sinar cahaya dilakukan dengan menggerakkan bohlam dan reflektor mendekati lensa. Semakin dekat bohlam dan reflektor ke lensa maka lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan semakin besar. Sifat lingkaran cahaya yang lembut memungkinkan dua atau lebih lampu fresnel memadukan warna cahaya pada objek atau area yang disinari. Kekurangan dari lampu fresnel adalah intensitas cahaya tertinggi ada pada pusat lingkaran cahaya sehingga jika seorang aktor berdiri agak jauk dari pusat lingkaran cahaya maka ia kurang mendapat cukup cahaya.
Lampu fresnel dibuat dengan berbagai macam variasi ukuran lensa dan kekuatan (daya). Ukuran lensa dan kekuatan daya mempengaruhi hasil pencahayaan.
Selain itu, karena sifatnya yang sedikit menyebar maka jika jarak lampu terlalu jauh dari objek sebaran cahayanya akan menerobos ke objek lain.
Karena sifatnya ini, lampu fresnel tidak tepat jika dipasang di baris depan panggung proscenium (apron) karena sebaran cahayanya bisa menerangi bingkai panggung. Fresnel lebih efektif di pasang untuk menyinari panggung tengah.
Profilelight
Lampu profile termasuk lampu spot yang menggunakan lensa plano convex sehingga lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan memiliki garis tepi yang tegas.
Dengan mengatur posisi lensa, maka lingkaran sinar cahaya bisa disesuaikan. Jika lampu profile dalam keadaan fokus maka batas lingkaran cahaya akan jelas terlihat dan jika tidak fokus batas lingkaran caha-yanya akan mengabur meskipun tidak selembut lampu fresnel.
Lampu profile digunakan karena besaran lingkaran cahaya dan derajat penyinarannya bisa diatur sedemikian rupa. Selain bentuk sinar cahaya yang melingkar lampu profile dapat mem-bentuk cahaya secara fleksibel dengan bantuan shutter. Shutter atau penutup cahaya ini terpasang di empat sisi (atas, bawah, kanan, dan kiri). Dengan mengatur posisi shutter ini maka bentuk cahaya yang dinginkan dapat dikreasikan.
Follow Spot Light
Lampu follow spot sering juga disebut lime adalah lampu yang dapat dikendalikan secara langsung oleh operator untuk mengikuti gerak laku aktor di atas panggung.
Karena dikendalikan secara manual maka lampu ini memiliki struktur yang kuat baik secara optik maupun mekanik. Keseimbangan diatur sedemikian rupa sehingga gerak ke atas dan ke bawah, ke kanan dan kekiri dapat mengalir dengan baik.
Pengaturan besar kecilnya ukuran lingkaran sinar cahaya, fokus, dan warna diatur oleh pengendali. Untuk menempatkan lampu ini diperlukan duduk-an (stand) khusus yang dapat diputar dan diatur tinggi rendahnya.
3. Lampu general atau Floodlight yaitu lampu yang mempunyai kekuatan sinar yang besar dan tanpa lensa. Fungsinya untuk menerangi arena permainan.
Floodlight
Bentuk paling sederhana dalam khasanah lampu panggung adalah floodlight.
Bohlam dan reflektor diletakkan dalam sebuah kotak yang dapat diarahkan ke kanan dan ke kiri serta ke atas dan ke bawah untuk mengatur jatuhnya cahaya.
Penggunaan lampu flood efektif untuk menyinari backdrop (siklorama) atau ob-jek tertentu dengan jarak dekat. Lampu flood yang menggunakan watt besar dan dikhususkan untuk menyinari back-drop disebut cyclight.
Lampu flood dapat dikombinasikan dengan merangkai beberapa lampu dalam satu wadah (compartment). Warna diatur sedemikian rupa sehingga dalam satu kotak terdapat beberapa lampu yang memiliki warna sama.
Scooplight
Lampu scoop adalah lampu flood yang menggunakan reflektor ellipsoidal dan dapat digunakan untuk berbagai macam ke-perluan. Sinar cahaya yang dihasilkan memancar secara merata dengan lembut. Lampu ini sangat efisien untuk menerangi areal tertentu yang terbatas. Karakter cahayanya yang lembut
membuat lampu scoop sangat ideal untuk memadukan warna cahaya. Selain digunakan untuk panggung teater, lampu scoop juga digunakan untuk televisi, studio photografi, dan gedung yang membutuhkan penerangan khusus, seperti museum.
B. Dimmer dan Kontrol
Untuk mengkontrol intensitas cahaya dan mengatur perubahan cahaya dalam intensitas tertentu dibutuhkan alat yang disebut dimmer.
Secara sederhana sumber listrik dialirkan ke sebuah dimmer untuk mengalirkan arus listrik ke lampu.
Dimmer dapat mengubah intensitas cahaya dari rendah ketinggi atau sebaliknya dengan mengatur panas (temperatur) yang mengalir kefilamen bohlam.
Untuk kepentingan panggung tidak mungkin menggunakan satu dimmer untuk satu lampu. Hal ini akan memerlukan proses lama dalam pemasangannya. Oleh karena itu dimmer untuk lampu panggung dibuat satu unit yang dapat menampung banyak lampu dan disebut dengan dimmer rack.
Terdapat banyak jenis, ukuran dan kekuatan dimmer rack. Ada dimmer rack berukuran besar dan berat yang dipasang secara permanen di dalam sebuah gedung pertunjukan tetapi ada juga dimmer rack yang dirancang khusus untuk pentas keliling sehingga mudah dibawa kemana-mana.
Dengan bantuan dimmer, operasional dan pengendalian intensitas cahaya lampu menjadi mudah. Meskipun demikian dalam sebuah dimmer rack yang memiliki banyak channel tidak menyediakan tombol atau alat pengendali intensiatas yang mudah diakses. Dalam dimmer generasi lama disediakan gagang pengendali intensitas, tetapi hal ini membuat ukuran dimmer menjadi besar.
Dimmer modern tidak menyediakan pengendali tersebut selain sebuah tombol kecil pada masing-masing channel. Untuk membantu tugaspengendalian intensitas dibutuhkan remote control (pengendali jarak jauh).Kontrol jarak jauh ini berupa papan atau meja yang menyediakan tombol atau bilah pengendali intensitas atau lever yang dihubungkan ke dimmer.
Jadi, ia mengambil alih fungsi pengendali pada dimmer. Dengan demikian, rangkaian sederhana jika digambarkan adalah sumber listrik menyediakan energi yang dialirkan ke dimmer (power in) kemudian dialirkan keluar ke lampu (circuit out) dan fungsi pengendali dialirkan ke remote control.
Remote control atau pengendali jarak jauh sering disebut dengan control desk (meja pengendali) karena harus diletakkan di atas meja untukmenggunakannya. Ukuran dan jenisnya bermacam-macam. Ada yang dioperasikan secara manual ada juga yang sudah menggunakan komputer sehingga bisa diprogram untuk mengendalikan intensitas secara otomatis.
referensi:
Salam Satu Cahaya Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com