Memahami Alir Produksi Siaran Radio
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam pembuatan makalah ini saya berterimakasih kepada
instruktur yang sudah memberikan tugas ini kepada saya, disini saya akan
membahas dengan tema “MAP ( Memahami Alur
Produksi Siaran Radio) “ dalam bentuk Makalah.
B.
TUJUAN
Tujuan dalam penulisan
makalah ini adalah untuk berbagi informasi, pengetahuan dan diharapkan
bermanfaat bagi siswa–siswi SMK Negeri 3 Tegal khususnya untuk kompetensi
multimedia.
Tujuan khusus :
1.
Mengetahui
tentang
Siaran Radio
2.
Mengetahui
tahap–tahap dalam proses Alirt Produksi Siaran Radio
BAB
2
PEMBAHASAN
A.
Memahami Siaran Radio
Program
acara radio komunitas terdiri dari berbagai bentuk seperti halnya radio lainnya
(komersial/swasta dan RRI) namun orientasi dan kontennyalah yang sangat membedakannya.
Berikut ini adalah beberapa bentuk program acara radio komunitas.
1.
Talk
Show
Talk
Show dewasa ini merupakan program primadona, bisa disiarkan secara langsung/ interaktif
dan atraktif. Ditambah lagi dengan sifatnya yang menghibur (entertainment)
karena salah satu “keharusan” sifat berita radio, yang sampai saat ini masih
mengundang kontroversi. Entertainment sebenarnya bukan sekedar berarti
menghibur, melainkan dinamis dan hidup. Oleh karena itu, peran pemandu
/moderator sangat menentukan sukses-tidaknya acara ini. Pilihlah pemandu yang
tidak emosional, fair, dan rapi dalam menjelaskan fakta atau opini kepada
pendengar. Perbedaan paling penting antara talk show dan wawancara berita
adalah talk show bersifat dinamis, tidak terpaku pada aktualitas topic
perbincangan, dan jam tayangnya fleksibel. Talk Show dapat dimasukkan ke dalam
kategori program special atau program
wawancara sebagai acara. Bahkan ada yang menyebut setiap siaran kata
adalah talk show, karena mengacu pada arti katanya sendiri yaitu talk (obrolan) dan show (gelaran). Dua komponen
yang selalu ada dalam program talk show adalah obrolan dan musik yang berfungsi
sebagai selingan.
Ø Persiapan
yang harus dilakukan sebelum menyelenggarakan talk show adalah:
1.
Menentukan topik dan tujuan.
Narasumber
dianjurkan lebih dari satu orang. Hadirnya dua narasumber yang saling berbeda
sikap/ pendapat, bukan saja untuk memenuhi prinsip keberimbangan, tetapi juga
menciptakan harmoni sekaligus kontroversi, sehingga talk show menjadi hidup.
2.
Menentukan lokasi, kemasan acara dan
durasi penyiaran.
3.
Ketentuan
Konsep
·
Topik yang dipilih aktual, sedang jadi
sorotan.
·
Bersifat analisis, tidak sekedar
deskripsi kasus.
·
Terjadi interaksi seimbang diantara nara
sumber, tidak monopoli satu orang-satu sudut pandang.
·
Terjadi kontroversi, perdebatan
pro-kontra.
·
Ada solusi terbuka di akhir perbincangan.
B.
Proses Pre –Production Dalam Siaran Radio
Berikut ini adalah proses Pre-production dari pembuatan
siaran radio berikut yang harus ada didalam siaran radio:
1) Pemandu Acara
Pemandu acara adalah
orang yang nantinya memandu dan mengelola jalankan kegiatan Talk show, selain
itu pemandu juga menjadi pengelola dinamika suasana yang terjadi dalam talk
show tersebut. Dalam pelaksanan talk show, biasanya pemandu acara dibantu oleh
seorang operator yang mengatur berbagai alat studio.
2) Naskah acara/
catatan
Naskah acara merupakan
pedoman bagi pemandu acara untuk menjalankan acara ini. Dalam naskah ini juga
berisi tentang topik yang akan dibahas, nama narasumber, durasi pembagian waktu
berbicara bagi narasumber, waktu untuk berinteraksi serta waktu untuk selingan
lagu.
3) Narasumber
Narasumber merupakan
tokoh penting dan juga merupakan salah satu kunci dalam pelaksanaan talk show, karena narasumber adalah orang nantinya
akan memberikan pendapat atau argumentasi tentang topik yang akan dibahas dalam
acara talk show.
4) Tempat
Tempat atau lokasi
dilaksanakannya talk show juga harus dipersiapkan dengan baik oleh pelaksana
talk show, apakah acara talk show tersebut akan dilaksanakan di dalam studio
atau di luar studio. Kegiatan talk show di luar studio dapat dilakukan misalnya
di Aula Balai Desa, Gedung pertemuan dan sebagainya.
5) Alat komunikasi
Alat komunikasi yang
digunakan dalam kegiatan talk show diantaranya adalah saluran telpon. Alat ini
digunakan dalam sesi interaktif yang membri kesempatan bagi para pendengar di
rumah yang akan berpartisipasi atau bertanya kepada narasumber secara langsung.
Sedangkan bagi peserta talk show yang berada dalam satu ruang dengan
narasumber, pertanyaan yang diajukan dapat disampaikan secara langsung maupun
tertulis.
6) Lagu
Dalam kegiatan talk
show, musik atau lagu digunakan pada awal acara sebelum pemandu acara membuka
acara talk show, dan pada saat acara talk show berakhir sebagai lagu penutup.
7) Iklan
Iklan atau iklan
layanan masyarakat dapat disiarkan atau digunakan ketika waktu jeda atau
sebagai selingan dalam acara talk show. Biasanya pemutaran iklan ini berdurasi
1 menit.
Ø Bentuk–bentuk
siaran:
·
LIVE (disiarkan langsung, harus
interaktif)
·
TUNDA (direkam sebelumnya, murni
monologis
Ø Perencanaan Siaran:
·
Menentukan target pendengar yang dituju
dan membutuhkan pencerahan ilmiah.
·
Menentukan topik dan nara sumbernya dari
analisis terhadap kebutuhan pendengar.
·
Menentukan pemandu, dengan kriteria figur
toleran, terbuka, bersuara tajam dan intelek.
·
Menyiapkan lokasi dan peralatan ON AIR
terutama jika siaran langsung dari lapangan.
Ø Perencanaan Acara Siaran Radio:
·
Menentukan target pendengar yang dituju
dan membutuhkan pencerahan ilmiah.
·
Menentukan topik dan nara sumbernya dari
analisis terhadap kebutuhan pendengar.
·
Menentukan pemandu, dengan kriteria
figur toleran, terbuka, bersuara tajam dan intelek.
·
Menyiapkan lokasi dan peralatan ON AIR
terutama jika siaran langsung dari lapangan.
Ø Urutan acara Siaran Radio:
·
Pembukaan berisi: pengenalan acara,
pemandu, narasumber, dan topik yang akan diperbincangkan. Bisa pula diuraikan
latar belakang mengapa topik itu
dipilih.
·
Diskusi utama berisi: (a) pertanyaan
awal, biasanya bersifat terbuka (membutuhkan penjelasan), (b) tanggapan dari
narasumber atau pendengar, dan (c) pengembangan pertanyaan lanjut atas
tanggapan-tanggapan itu.
·
Penutup berisi: kesimpulan, ucapan
terima kasih, dan salam penutup, termasuk informasi program berikutnya.
Kesimpulan tidak mutlak bersifat resume perbincangan, bisa juga sekedar
analisis singkat dan pertanyaan terbuka untuk memancing perenungan pendengar.
Seluruh struktur perbincangan, diselingi berbagai ilustrasi musik, yang dipilih
sesuai karakter perbincangan dan selera pendengar di radio.
C.
Proses Produksi Siaran Radio
·
Merencanakan topik, nara sumber, daftar
pertanyaan.
·
Melakukan reportase di lapangan:
Observasi, Wawancara dan
Mengumpulkan data tertulis yang terkait.
·
Menulis naskah, bisa di lapangan bisa di
studio.
·
Membacakan laporan secara langsung atau
tunda.
Ø Menyusun berita:
·
Siaran Langsung: Reporter
menggali fakta di lapangan dan melaporkannya pada saat bersamaan dari lapangan
pula.
·
Siaran Tunda: Reporter
menggali fakta di lapangan, kemudian
kembali ke studio untuk mengolahnya sebelum disiarkan.
Ø Bentuk – bentuk Berita:
·
Berita pendek (Straight News).
·
Buletin berita (Kumpulan Straight News).
·
Feature (Berita Mendalam).
Ø
Membuat
JINGGEL
Jinggel adalah suatu sarana untuk mempromosikan atau
menginformasikan sesuatu. Berikut tujuan JINGGEL:
· Mempromosikan keberadaan radio di tengah
masyarakat.
·
Memberikan informasi simbol atau
identitas terpenting radio.
·
Membentuk citra radio tertentu dibenak
pendengar.
·
Pada saat disiarkan, ia juga berfungsi
sebagai jeda dan “pengingat”.
Ø
Contoh
– contoh JINGGEL
·
Menyebutkan Nama Stasiun
Nama
stasiun disebut lengkap, jika singkatan misalnya Bikima, maka dimulai dengan
kepanjangannya dulu: Biwara Kirana Mataram).
·
Menyebutkan Frekuensi Radio
Frekuensi
radio disebut lengkap angka: 97,5, dan jalurnya: FM/ AM).
·
Menyebutkan Lokasi Studio
Alamat
lengkap atau nama kawasan yang dikenal pendengar,
Misalnya:
Dari komplek UMP Dukuh waluh….
·
Menyebutkan Slogan
Kata
kunci yang dipergunakan oleh radio untuk melukiskan keberadaan dirinya ditengah
pendengar : Saluran informasi mahasiswa).
·
Testimoni
Ungkapan
positif tokoh masyarakat setempat tentang radio.
Ø
Membuat
iklan radio
·
Iklan layanan komersial (menjual produk).
·
Iklan layanan sosial (menjual pesan).
Ø Bentuk iklan radio
·
Ad-Libitum (berupa naskah yang dibaca
saja, durasi 30 detik).
·
Spot (berupa naskah iklan yang dipadu
dengan musik, efek suara, petikan wawancara, durasi 30-60 detik).
·
Program khusus (ad-lib dan spot
disiarkan bergantian sebagai media pesan sponsor acara tertentu).
Ø
Unsur
– unsur didalam iklan
·
Narasi yang dibacakan sendirian, berdua
atau lebih.
·
Musik sebagai efek (backsound,
intro-extro, smash).
·
Atmosfir rekaman situasi yang sesuai
story iklan.
·
Testimoni, petikan pernyataan tokoh
tentang produk/pesan.
Ø Proses Produksi iklan
·
Melakukan riset produk dan pesan dan
segmen sasaran.
·
Menentukan produk apa yang akan
diiklankan dan kelebihan yang ingin ditonjolkan : sabun untuk kecantikan
(komersial).
·
Menentukan inti pesan yang akan
diiklankan : kesehatan, adalah segalanya, jika demikian mengapa kita merokok?.
·
Membuat deskripsi skenario (story board)
iklan yang akan diproduksi : siapa sebagai apa, dimulai dengan narasi apa.
·
Menentukan pelaksana produksi :
produser, pengisi suara adegan, narator, penulis naskah (copy writer), operator.
D.
Liputan Mendalam ( FEATURE)
Feature
adalah program yang menbahas satu topic persoalan melalui berbagai pandangan
yang saling melengkapi, mengurai dan kritik yang disajikan dalam berbagai
format. Karena bahasanya yang bergaya cerita dan sifat laporannya yang
investigative, maka feature disebut pula lipitan mendalam. Kalau straight news
(berita pendek) terpaku pada data factual, maka feature memuat pula opini
pendukungnya, bahkan berbagai data dan opini lain dari figure yang berbeda. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa feature merupakan gabungan komponen :
·
dokumentasi peristiwa,
·
opini pihak terkait,
·
ekspresi manusiawi yang penuh imajinasi
dalam penyajian.
Sejarah lahirnya
feature diradio BBC London merupakan dimensi baru dari program jurnalistik
radio dengan memadukan unsure sastra pada saat disajikan. Misalnya suatu kasus
kemiskinan, ditinjau dari aspek sosial, ekonomi, politik, dan latar pendidikan.
BAB
3
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Semua orang bisa memahami tentang Alur Produksi Siaran
Radio namun untuk lebih memahami lagi tentang siaran radio kita harus belajar
dari pakar atau dari ahlinya siaran radaio atau kita bsa mencarinya di
internet, jadi tahap–tahapan dalam siaran radio akan mudah apabila kita bisa
mau untuk mempelajari bagaimana cara Produksi Siaran Radio.
2.
Saran
Kami mengakui dalam pembuatan laporan ini masih terdapat
banyak kekurangan, untuk itu kami menerima kritik dan saran dari pembaca, untuk
perbaikan laporan ke depan
PRESENSI KELOMPOK
No.
|
NAMA
|
No. Absen
|
ttd
|
1
|
Putri Mei
Rossaliyah
|
||
2
|
M. Feyzar
Hilmi
|
||
3
|
Ilham Agung W.
|
||
4
|
Tio Fajar P.
|
||
5
|
Yonaldi
Pradikta
|
||
6
|
Lanang Septian
|
19
Juli 2012
Instruktur
Nin
Subkhanudin Fadhila, ST, MM
NIP.
1985218 21001 1 018
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komentar maupun Pesannya.... lampirkan alamat email atau web anda:..... Thanks