Laman

Sunday, April 24, 2011

Melukis Digital (Digitizer)


Tablet grafis (Inggris: Graphic Tablet, atau digitizing tablet, graphics pad, drawing tablet)

adalah perangkat keras (hardware) atau input device komputer yang membolehkan pemakainya untuk menggambar dengan tangan dan memasukkan gambar atau sketsa langsung ke komputer, layaknya menggambar di atas kertas menggunakan pensil.

Sebuah graphic tablet terdiri dari tablet digital dan sebuah kursor ataupun sebuah pena digital (pen). Tablet digital memiliki permukaan yang pipih sebagai alas gambar yang terdiri atas perlengkapan elektronik yang dapat mendeteksi gerakan kursor atau pena digital kemudian menerjemahkannya menjadi sinyal digital yang dikirim langsung ke komputer. Setiap titik atau gerakan pada tablet merepresentasikan titik atau gerakan pada layer monitor, inilah yang membedakannya dengan fungsi mouse yang tergantung pada letak kursor. Hasil gambar tidak akan terlihat pada tablet itu sendiri, melainkan pada monitor komputer.

Graphic tablet adalah alat input yang memungkinkan penggunanya untuk menggambar pada komputer dengan tangan, seperti menggambar di atas kertas.

Kursor (disebut juga puck) berfungsi layaknya mouse pada komputer, hanya saja kursor ini dapat memiliki sebanyak 16 tombol dan memiliki jendela dengan helai-helai rambut (crosshairs) di dalamnya sebagai tempat posisi ujung titik yang dituju. Sementara Pena digital (disebut juga stylus) mirip dengan pena ballpoint, hanya saja memakai tidak memakai tinta melainkan dilengkapi oleh ujung elektronik.


Sejarah dan Latar Belakang


Pada awalnya tablet umum dikenal sebagai spark (busi/percikan api) atau tablet akustik yang menggunakan stylus dengan cara kerja yang mengubah percikan pada busi (spark plug). Sistem ini relatif rumit dan mahal, selain itu juga sensitif terhadap suara bising dari luar, dikarenakan salah satu instrumen dalam system ini adalah mikrofon yang menerjemahkan percikan tadi ke dalam sinyal listrik.

Graphic tablet yang bisa disebut paling mirip dengan graphic tablet masa kini adalah RAND Tablet yang dikenal juga sebagai Grafacon (Graphic Converter), pertama kali diluncurkan pada 1964. RAND tablet menggunakan susunan kabel yang saling silang di bawah alas yang menerjemahkan koordinat vertikal dan horizontal ke dalam sinyal – sinyal listrik. Stylus kemudian menerima kembali sinyal tersebut, yang kemudian diterjemahkan kembali sebagai informasi posisi koordinat.

Graphic tablet mulai terkenal di akhir 1970 dan awal 1980-an mengikuti kesuksesan ID (Intelligent Digitizer) dan BitPad yang dibuat oleh SummaGraphic Corp. Graphic tablet ini banyak digunakan sebagai alat input untuk banyak program CAD (Computer Aided Design) sebagaimana banyak dijadikan satu paket dengan penjualan PC dan program AutoCAD.

Summagraphic juga membuat versi pabrikan dari BitPad yang dipasarkan oleh Apple Computer sebagai aksesori komputer buatan mereka. Tablet jenis ini menggunakan teknologi ‘magnetostrictive’ yang menggunakan jaringan yang terbuat dari alloy spesial yang diregangkan ke dalam sebuah lapisan padat untuk mengukur secara tepat letak stylus atau kursor.

Tablet untuk PC rumahan yang pertama adalah KoalaPAD, walaupu awalnya ditujugan untuk digunakan pada Apple II, KoalaPad memeperluas penggunaannya hingga dapat digunakan pada TRS-80, Commodore 64 dan komputer Atari 8-bit. Sebenarnya Atari sendiri juga memproduksi Graphic tablet dan diakui kualitasnya cukup baik.


Cara Penggunaan
Tablet pasif

Jenis inilah yang paling umum digunakan pada saat ini, khususnya buatan Wacom, menggunakan teknologi induksi electromagnetik, di mana baik jaringan vertical dan horizontal dari tablet berfungsi mentransmisikan dan menerima sinyal induksi tersebut.

Adapun kapan saat harus mentransmisikan dan menerima sinyal listrik ditentukan oleh Stylus. Sistem terbaru dari graphic tablet biasanya menambahkan fitur sensitif terhadap tekanan (pressure-sensitive) dan satu atau lebih tombol untuk mengaktifkannya, yang ditempatkan di stylus, bukan pada alasnya. Dengan menggunakan sinyal elektromagnetik, berarti tablet yang menggunakan cara ini tidak membutukan baterai sebagai sumber energi tambahan.

Tablet aktif

Tablet jenis ini menggunakan sumber energi tambahan berupa baterai untuk menghasilkan kualitas grafis yang lebih baik. Tablet jenis ini biasanya harganya lebih mahal.

Tablet berbeda dengan teknologi layar sentuh (touchscreen), karena graphic tablet memiliki tingkat kepresisian yang lebih tinggi dan tidak dapat dioperasikan hanya dengan sentuhan tangan, tetapi harus dengan stylus (kecuali bagi yang sudah dilengkapi fitur pressure sensitive).

Selain versi umum, tersedia juga versi khusus anak – anak dengan teknologi yang lebih sederhana dan fitur yang jauh lebih sedikit, sehingga harganya juga lebih murah.

Aksesori

Aksesori yang ertama kali digunakan untuk tablet adalah stylus yang berbentuk seperti mouse, hanya saja cara penggunaannya berbeda. Saat ini, semua graphic tablet dilengkapi dengan stylus dan mouse, selain itu untuk beberapa tipe yang lebih mahal biasanya juga dilengkapi berbagai peralatan lain untuk mendukung kualitas grafis yang lebih baik.
  • Stylus

    Alat ini berbentuk seperti pulpen biasa, hanya saja tidak menggunakan tinta. Sebagian besar stylus saat ini dilangkapi dengan fitur pressure-sensitive, yang tingkatannya berbeda tergantung pada tingkatan graphic tablet itu sendiri. Stylus dari graphic tablet tingkat rendah biasanya memiliki 256 level sensitivitas, tingkat menengah 512 level dan tingkat tinggi 1024 level.

  • Penghapus Stylus

    Sama seperti penghapus pensil, alat ini ditempatkan di bagian atas Stylus dan cara penggunaannya pun tidak ada bedanya dengan penghapus pensil biasa. Selain sebagai penghapus, alat ini juga dapat difungsikan sebagai kuas, yang tentunya juga memiliki tingkat sensitivitas sendiri.

  • Mouse
    Agak berbada dengan mouse biasa, mouse yang digunakan pada graphic tablet biasanya memiliki tingkat keakuratan yang relatif tinggi dan mampu digunakan dengan dua macam cara; absolute dan relatif. Cara absolute adalah cara penggunaan mouse dengan tingkat kepresisian tinggi (biasanya digunakan untuk mendukung stylus), sedangkan cara relative adalah cara penggunaan mouse seperti biasa.

Sebenarnya ada banyak peralatan lain untuk mendukung pengoperasian graphic tablet, namun seperti yang telah dibicarakan di atas, hal itu bergantung kepada tingkatan graphic tablet itu sendiri. Makin mahal maka peralatan pendukungnya juga makin lengkap.


Tahun 2010 ini banyak perbincangan mengenai Tablet. Tapi tablet yang akan dibahas disini bukanlah Tablet PC, melainkan Graphics Tablet. Keduanya memang sama-sama menyandang nama Tablet, tapi sebenarnya keduanya berbeda fungsi. Graphics Tablet (selanjutnya saya sebut Tablet) merupakan sebuah alat yang menjadi jembatan antara seni tradisional dan seni digital. Alat ini akan sangat membantu kalau kita berkecimpung di dunia Photoshop, Painter, Art Rage, OpenCanvas, ataupun software menggambar lainnya, dimana kita membutuhkan alat gambar yang memiliki kontrol lebih baik dibandingkan jika memakai mouse. Tablet dianggap sebagai piranti yang memberikan kesan natural dalam menciptakan seni digital.
Graphics tablet terdiri dari dua bagian yaitu :
  •  Plastic Pad yaitu semacam alas gambar yang terhubung dengan komputer. Biasanya terhubung dengan memakai koneksi USB atau Bluetooth.
  •  Stylus yaitu benda seperti pena dan biasanya memiliki fitur pressure-sensitive. Jadi tergantung software yang digunakan, jika kita menggambar sebuah garis, semakin stylus ditekan maka garis akan semakin tebal (seperti kuas/ pensil)

Mungkin sebagian dari kita berpendapat menggambar menggunakan cara tradisional (pensil, pena, kuas, dsb) adalah cara yang paling murah, mantap, dan nyaman. Memang benar, tapi perlu dicatat, dengan menggambar di komputer maka kita bisa bekerja dengan lebih fleksibel. Kita bisa bereksperimen sesuka hati karena jika terdapat kesalahan, maka kita bisa mengulangi dan memperbaikinya lagi. Keuntungan lainnya kita juga bisa dengan leluasa merubah ukuran gambar kita sesuai yang kita harapkan. Dan tentunya masih banyak keuntungan yang bisa kita dapat dari komputer grafis.

Berkat perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini sudah ada beberapa produk tablet yang menghadirkan pengalaman menggambar yang rasanya nyaris sama dengan menggambar menggunakan pensil. Walaupun tidak sepenuhnya sama tapi setidaknya jauh lebih bagus ketimbang pake mouse. Setidaknya teknologi yang sebenarnya “bukan barang baru” ini, bisa membuat kegiatan menggambar kita menjadi lebih efisien dan menyenangkan.


salam kekuatan berawal dari hati  bayoete.blogspot.com

No comments:

Post a Comment

Silahkan Komentar maupun Pesannya.... lampirkan alamat email atau web anda:..... Thanks