Perangkat (Hardware & Software) Grafis
Komputer merupakan alat yang sangat vital untuk dapat menghasilkan desain yang berkualitas serta dapat memperlancar proses pembuatan desain itu sendiri. Desainer grafis yang profesional akan tidak bisa berbuat apa-apa jika komputer yang dipakai mempunyai kemampuan yang rendah dengan kualitas hardware yang jelek.
Kemampuan komputer yang memadai dengan spesifikasi yang mendukung keterlaksanaan proses desain akan sangat membantu seorang desainer grafis mengekploitasi kemampuannya menuangkan ide-ide kreatifnya.
Untuk mengetahui apakah komputer yang dipakai mempunyai spesifikasi yang baik dan memadai untuk proses desain, ada baiknya kita mengetahui bagian-bagian yang ada di komputer. Komputer terbagi dalam 2 (dua) bagian besar yaitu: hardware dan software.
Hardware adalah perangkat keras yang terlihat oleh indera penglihatan dan peraba, yaitu berupa CPU, monitor, keyboard, mouse, serta perangkat pendukung lainnya misalnya: stabiliser, UPS, scanner, kamera digital, dan sebagainya.
Sedangkan software adalah perangkat lunak atau program yang memungkinkan komputer menjalankan fungsinya sebagai sebuah sistem dengan arsitektur terbuka yang memungkinan antara alat satu dan yang lainnya bekerja terintegrasi sesuai tujuan dibuatnya komputer tersebut. Setiap perangkat keras biasanya dilengkapi dengan driver, yang berisikan software yang dapat saling mendeteksi menjadi suatu sistem. Peng-install-an software aplikasi biasanya disesuaikan tujuan digunakannya komputer tersebut.
1. Perangkat keras (hardware)
Pemilihan spesifikasi perangkat keras yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
a. CPU dengan kapasitas sebagai berikut:
- RAM dianjurkan minimal 2 GB.
- Mother Board yang bermerk dengan kemampuan prosesor minimal setara dengan pentium IV generasi terakhir atau diatasnya.
- VGA card minimal 1 GB.
- Harddisk yang mempunyai kemampuan menyimpan memori memadai, dianjurkan minimal 120 GB.
- Dilengkapi dengan CD Writer.
b. Monitor dengan kemampuan menterjemahkan warna yang baik.
Untuk mendapatkan kualitas gambar yang bagus yang tertampil secara visual di layar monitor, ada baiknya monitor yang kita punyai dilakukan kalibrasi terlebih dahulu sehingga tidak akan muncul tipuan warna, warna gambar yang tampil di layar berbeda dengan hasil ketika kita print. Dengan sudah terstandarnya monitor yang kita punyai akan memperkecil kesalahan yang diakibatkan interpretasi terhadap warna yang dihasilkan pada layar monitor.
c. Scanner dengan resolusi tinggi, scanner menggunakan teknologi CCD (Charged Couple Device) seperti pada kamera digital sebagai sensor penangkap gambar. Scanner dengan kualitas memindai yang bagus umumnya berupa drum scanner yang menerapkan teknologi PMT (photomultiplier) sebagai sensor pembaca yang memungkinkan men-scan slide dengan pembesaran diatas 1000%. Kelemahan utama scanner dibanding kamera digital adalah masih menggunakan data analog berupa photo, slide, sehingga melalui proses dahulu, jadi membutuhkan interval waktu yang cukup lama. Dengan menggunakan kamera digital kita sudah dapat data berupa data digital tanpa harus diproses atau diubah jadi photo terlebih dahulu. Scanner tetap masih relevan digunakan karena tidak semua konsumen yang mencetakkan membawa file dari kamera digital, tapi masih banyak kita jumpai mereka membawa foto (data analog) untuk diproses sebagai materi desain. Disamping itu, tidak semua data atau materi desain berupa data digital. Pengambilan materi gambar dari buku, majalah, atau barang cetakan lainnya masih membutuhkan scanner sebagai alat pemindai gambar.
d. Kamera digital yang high resolusi (high-end) jika memungkinkan, kamera digital menggunakan teknologi CCD dan teknologi CMOS sebagai sensor penangkap gambar. Teknologi CCD telah mampu menangkap jutaan pixel. Semakin banyak pixel yang bisa ditangkap maka semakin detail gambar yang didapat. Kamera digital dengan teknologi Hi-end mampu menghasilkan gambar digital lebih dari 20 Mb dan mempunyai software sendiri untuk meng-edit dan men-transfer ke Photoshop serta sudah menggunakan format TIFF bukan JPEG. Kamera digital dengan teknologi Low-end saat ini mampu menghasilkan gambar digital dibawah 10 Mb. Pada umumnya teknologi ini menggunakan software plug-in dengan photoshop dan menggunakan format JPEG untuk penyimpanan datanya. Dengan menggunakan kamera digital yang resolusi tinggi akan didapatkan data digital yang detail gambarnya sangat tajam.
Tentunya harga kameranya juga relatif mahal. Ada berbagai macam jenis kamera digital, juga puluhan fitur yang membingungkan. Mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kita? Memilih kamera sebenarnya gampang-gampang susah, terutama bagi pengguna yang masuk kategori pemula/ amatir.
2. Perangkat Lunak (software)
Install software disesuaikan tujuan pemakaian. Untuk proses mendesain dapat dipertimbangkan, antara lain: Pagemaker, Ilustrator, Photoshop, Quark X-press, Corel Draw, Free Hand, atau software yang lainnya yang mendukung proses mendesain. Perlu diperhatikan, semakin banyak kita memasukkan software di komputer kita, akan membebani memori harddisk kita. Aplikasi-aplikasi dalam sistem desktop publishing dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya:
a. Aplikasi Pengolah Kata
Aplikasi ini biasanya untuk mengolah kata, baik grammar dan spelling-nya. Aplikasi ini dikhususkan untuk mengolah format teks atau membuat tagging. Aplikasi ini mampu melakukan penataan halaman, walaupun dalam konteks sederhana seperti yang dilakukan oleh Microsoft Word. Aplikasi ini banyak digunakan oleh kalangan akademis/ mahasiswa/ pelajar untuk membuat jurnal ilmiah, skripsi, karya ilmiah, atau tugas-tugas lainnya yang mengedepankan fungsi sebagai pengolah kata.Yang termasuk aplikasi ini, misalnya Microsoft Word, Wordstar,dan Corel WordPerfect, dll.
b. Aplikasi Pengolah Gambar/ Foto
Aplikasi ini untuk mengolah foto atau gambar bitmap dan gambar realistis lainnya. Photoshop merupakan salah satu aplikasi yang cukup familier di kalangan desainer grafis untuk ngolah foto, memanipulasi foto, retouching image, dan color correction. Selain Photoshop ada pengolah foto yang lain, seperti Fractal Design Painter, dan Corel Photo Paint, dll.
c. Aplikasi Pengolah Ilustrasi
Aplikasi ini berfungsi untuk mengolah gambar dalam bentuk vektor, seperti ilustrasi dan logo. Gambar yang dihasilkan oleh aplikasi jenis ini adalah gambar vektor. Dalam perkembangannya, aplikasi ini juga mampu mengolah gambar bitmap. Aplikasi pengolah ilustrasi yang banyak digunakan oleh para desainer grafis, seperti Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Corel Draw, dan Beneba Canvas.
d. Aplikasi Pengolah Layout
Aplikasi ini untuk mengatur halaman. Aplikasi pengolah kata yang sering digunakan Adobe Pagemaker, QuarkXpress, dll. Sedangkan pengolah layout yang digunakan untuk mempermudah imposisi halaman buku, majalah, dll., yaitu: QuarkXtension, DK&A Imposition, Impose (Barco), Signastation (Heidelberg), dan lain-lain. Dengan dukungan dari perangkat-perangkat yang menunjang seorang pewajah (desainer grafis) tidak dipusingkan oleh rendahnya kinerja komputer.
salam kekuatan berawal dari hati bayoete.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komentar maupun Pesannya.... lampirkan alamat email atau web anda:..... Thanks