Laman

Saturday, December 24, 2011

Sarana Motivasi Bagi SDM


 
Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jeffrey Pfeffer, seorang pengamat corporate dan human resources mengatakan bahwa salah satu kunci memenangkan persaingan di lingkungan vertikal yang selalu bergejolak terletak pada Sumber DayaManusia.

Bagaimana agar sumber daya manusia perusahaan dapat secara optimal berkarya dan dikaryakan ?
Bagaimana agar sumber daya manusia dapat menunjukkan kreatifitas dalam berkarya serta ?
Bagaimana para pekerja dapat bekerja dengan penuh cinta pada pekerjaan yang dilakukannya ?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh setiap manajemen perusahaan dan ditindak lanjuti untuk meningkatkan unjuk kerja dari setiap karyawan yang dipimpinnya.

Kursus, pelatihan dan sedikit refreshing mungkin dipandang sebagai sesuatu hal yang kurang penting oleh sebagian orang di level manajemen.

Namun sebenarnya hal itu merupakan sarana yang tepat untuk melakukan pencerahan kembali tentang hal-hal yang telah dilakukan selama ini yang tentunya akan memberikan motivasi untuk peningkatan kerja di masa mendatang.

 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

informasi

Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1.        Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System: Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2.        Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
3.        Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4.        Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems: Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Dari keempat pengertian seperti tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

data

Data


Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai sumber. Bagian ini akan mengutip tiga pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
1.        Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2.        Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut: “Business data is an organization's description of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
3.        Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Materi Flash 3

MEMANIPULASI OBYEK



Ø  selection tool
Ø  arrow tool
Ø  pewarnaan dengan gradient

Selection tool
Bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam membuat dan memanipulasi bentuk di Flash adalah memfungsikan selection tool


Perbedaan dari seleksi dalam flash dengan seleksi dalam photosop adalah pada photoshop bidang yang diseleksi dibatasi dengan garis putus putus yang berkedip-kedip sedangkan pada flash, tanda suatu bidang yang sudah diseleksi adalah terdapat titik titik dalam bidang tersebut. Perbedaan lainnya adalah pada flash hanya bisa menyeleksi suatu bidang atau obyek dan tidak bisa membuat seleksi pada daerah kosong dalam stage.

Lasso tool
Tool yang digunakan untuk membuat seleksi pada flash hanya satu yaitu. Untuk membuat selection menggunakan lasso tool, klik, tahan, dan gerakkan mouse. Penggunaan lasso tool mirip dengan penggunaan pencil tool pada ink mode. Selection yang kita buat akan tampak berupa area berpola dan terdapat titik-titik.
Lasso tool modifier terdiri dari: Magic wand, Magic wand properties dan Polygon mode.

Magic Wand 
Magic wand dan Magic wand properties digunakan untuk membuat selection pada bidang yang fungsinya mirip dengan magic wand pada photoshop yaitu untuk menyeleksi suatu bidang yang memiliki warna sama.
Polygon Mode
Polygon mode memungkinkan kita membuat selection berupa daerah yang tertutup oleh garis-garis lurus. Untuk membuat selection dengan polygon mode.

Arrow tool
Arrow tool memiliki fungsi yang banyak sekali didalam flash. Dan fungsinya adalah sebagai berikut:
Ø  arrow tool bisa digunakan untuk membuat seleksi pada suatu bidang baik secara keseluruhan atau sebagian. Jika ingin membuat seleksi keseluruhan dari suatu obyek maka cukup dengan mengklik obyek tersebut.
Kemampuan dari arrow tool untuk membuat seleksi hanya yang berbentuk persegi. Caranya letakkan arrow tool diluar obyek kemudian drag sehingga melingkupi obyek baik sebagian atau keseluruhan, tergantung dari keperluan.
Obyek yang diseleksi sebagian
Ø  Arrow tool juga bisa digunakan untuk menggeser obyek. Caranya klik obyek yang ingin dipindah kemudian geser ketempat yang diinginkan.
Ø  Fungsi lain dari arrow tool adalah untuk merubah bentuk obyek. Ada beberapa cara dalam merubah bentuk obyek dengan menggunakan arrow tool.
Cara yang pertama, klik bagian tepi dari suatu obyek kemudian geser ke arah yang diinginkan. 
 
cara yang kedua adalah dengan menggunakan option rotate dan scale yang terletak pada bagian tool modifier.
scale digunakan untuk mengubah ukuran obyek, baik itu memperbesar ataupun memperkecil. Sedangkan rotate digunakan untuk memutar obyek.

Sebelum melakukan fungsi scale atau rotate, seleksi terlebih dahulu obyek yang akan dikenai fungsi tersebut.
Untuk melakukan rotate, klik bentuk yang ingin kita rubah. Lalu klik tombol rotate sehingga muncul kotak rotate demgam titik pembantu untuk memutar(rotate) dan memiringkan (skew). Geser titik pembantu tersebut sesuai keinginan kita maka bentuk akan berputar atau bergeser sesuai arah dari titik pembantu yang kita rubah.

Untuk melakukan Scale, 
klik bagian yang ingin kita ubah lalu klik tombol scale sehingga muncul kotak scale dengan titik pembantu. Geser titik pembantu tersebut sehingga kita memperoleh bentuk yang lebih besar ataupun lebih kecil dari bentuk aslinya.

Pewarnaan dengan Gradien
Pengaturan dari warna gradien dapat dilakukan pada panel fill. Dalam panel tersebut terdapat dua pilihan gradien yaitu linear gradient dan radial gradient. Linear gradient adalah gradien yang perubahan warnanya mendatar mengikuti garis lurus. 

Sedangkan radial gradient adalah gradien yang warnanya berubah membentuk suatu lingkaran.
 
Cara pemilihan warna hampir sama dengan pada photoshop yaitu klik terlebih dahulu warna 1, atau warna 2, kemudian ganti dengan warna yang diinginkan pada pilihan warna.

Seperti pada photoshop, gradien pada flash ini juga bisa memiliki gradien yang memiliki lebih dari dua warna. Untuk menambah jumlah warnanya klik tempat yang diinginkan pada panel fill, misal ditengah antara warna 1 dan warna2 sehingga muncul tanda panah yang baru.

Ketika kita menggunakan gradient sebagai warna isi kita bisa mengatur orientasi dari warna tersebut. Bila menggunakan linear gradient kita bisa menentukan horizontal vertikal ataupun diagonal. Jika kita menggunakan paint bucket untuk memberi warna dengan orientasi vertikal kita hanya perlu menggeser mouse secara vertikal dari atas ke bawah melewati bentuk yang ingin kita beri warna atau sebaliknya dari bawah ke atas. Hal sama juga berlaku untuk horisontal kita hanya perlu menggeser mouse secara horisontal dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Bila menggunakan Radial Gradient kita bisa menentukan letak titik pusatnya. 

Jika kita menggunakan paint bucket tool untuk member warna maka titik tempat kita mengklik paint bucket tool tersebut menjadi titik pusat dari radial gradient.

salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Friday, December 23, 2011

tub terbaru

TUB terbaru
Tata Upacara Bendera

 kawand-kawan prajabatan angkatan xxii 2011 latihan upacara di srondol
malah gaya foto hemm ...... (BPP Prov Jateng - semarang)

TUB, adalah singkatan kata dari Tata Upacara Bendera.

Sedangkan Upacara sendiri terdiri dari dua kata yaitu
upa yang artinya rangkaian dan
cara yang artinya gerakan.

Jadi upacara adalah tindakan/ gerakan yang dirangkaikan atau ditata dengan tertib dan disiplin. Upacara tersebut diatur oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 11208/ C/ U/ 87/ tanggal 31 oktober 1987.

Upacara pun ada jenis-jenisnya, diantaranya adalah,
upacara pengibaran hari senin,
upacara penurunan hari sabtu,
upacara hari besar nasional, dan
lomba tata upacara bendera(LTUB).

Unsur pelaksanaan upacar tersebut adalah
Pembina upacara(di tentara disebut juga inspektur),
lalu pemimpin upacara,
pengatur upacara(tura),
pembawa acara(MC),
ajudan (pembawa teks pancasila dan naskah pidato) pada HBN ajudan juga sebagai pembaca pancasila,
pembaca UUD 1945,
pembaca doa, pemimpin lagu(drijen),
Petugas bendera,
kelompok padusa (minimal 21 orang/ disesuaikan dengan lapangan), dan terakhir
peserta upacara(minimal 30 orang).

Dalam pemosisian pasukan ada beberapa alternative, yang pertama membentuk segaris, hal ini dilakukan apabila memiliki sekolah yang cukup luas, selain itu pun membentuk angka U atau angkre, dan terakhir membentuk huruf L.

Perlengkapan dari upacara sendiri adalah
Bendera,
untuk ukuran SD, benderanya 1m X 1,5m/ 120cm X 180cm.
untuk SMP benderanya 1,2m X 1,8m/ 1,5m X 2,25m,
sedangkan untuk SMA 1,75mX2,63m/1,85mX2,78m. dan
bendera standar nasional adalah 2 X 3.

Tiangnyapun minimal memiliki tinggi 7m, dan maximal 17m.
untuk SD, tingginya adalah 7m,
untuk SMP tingginya adalah 9-10m, dan
untuk SMA tingginya 10-14m. dalam menghitung tiang dan bendera pun ada rumusnya.
(panjang Bendera X 5) + 2.

Untuk talinya sendiri, talinya harus terbuat dari nylon sintetik, kara mantel, dan layar berwarna putih.

Dan untuk seragam yang dipakai, berdasarkan Sk. Kep. Dirjen Dikdanmen, nomor 100/ C/ kep/ D tanggal 16 februari 1991.

 Salam  Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

metode proyek

6. METODE PROYEK


Metode proyek adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya. Bertujuan agar anak didik tertarik untuk belajar.
a. Kelebihan Metode Proyek
1) Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
2) Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kekurangan Metode Proyek
1) Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini;
2) Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini;
3) Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan;
4) Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.

Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.
Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

metode latihan

5. METODE LATIHAN


Metode latihan (driil) disebut juga metode training, yaitu suatu cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga, sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
a. Kelebihan Metode Latihan
1) Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.
2) Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/ simbol, dan sebagainya.
3) Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.

b. Kekurangan Metode Latihan
1) Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dan pengertian.
2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3) Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.
4) Dapat menimbulkan verbalisme.

Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.

Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

metode diskusi

4. METODE DISKUSI


Diskusi adalah memberikan altematif jawaban untuk membantu memecahkan berbagai problem kehidupan. Dengan catatan persoalan yang akan didiskusikan harus dikuasai secara mendalam.
a. Kelebihan Metode Diskusi
1) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).
2) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
3) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran.

b. Kekurangan Metode Diskusi
1) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar;
2) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas;
3) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara; dan
4) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.

Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.

Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

metode pemberian tugas dan resitasi

3. METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI



Pemberian tugas dengan arti guru menyuruh anak didik misalnya membaca, tetapi dengan menambahkan tugas-tugas seperti mencari dan membaca buku-buku lain sebagai perbandingan, atau disuruh mengamati orang/masyarakatnya setelah membaca buku itu. Dengan demikian, pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus anak didik selesaikan tanpa terikat dengan tempat.
a. Kelebihan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
1) Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama; dan
2) Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.

b. Kekurangan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
1) Seringkali anak didik melakukan penipuan di mana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri;
2) Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan; dan
3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan indi¬vidual.

Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.
 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

metode eksperimen

2. METODE EKSPERIMEN

 
Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Dengan metode ini anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabel, dan memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata.

a. Kelebihan Metode Eksperimen
1) Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku;
2) Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan; dan
3) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

b. Kekurangan Metode Eksperimen
1) Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen;
2) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran; serta
3) Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.

Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.

 
Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

metode ceramah

1. METODE CERAMAH

Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisonal. Karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.

a. Kelebihan Metode Ceramah
1) Guru mudah menguasai kelas.
2) Mudah dilaksanakan.
3) Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
4) Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.

b. Kekurangan Metode Ceramah
1) Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2) Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
3) Bila terlalu lama membosankan.
4) Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
5) Menyebabkan anak didik pasif.

Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2000.


 Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

metode pembelajaran

METODE PEMBELAJARAN


Menurut Sudjana (1989: 30) yang termasuk dalam komponen pembelajaran adalah “tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian “Metode mengajar yang digunakan guru hampir tidak ada yang sisa-sia, karena metode tersebut mendatangkan hasil dalam waktu dekat atau dalam waktu yang relatif lama. Hasil yang dirasakan dalam waktu dekat dikatakan seabagi dampak langsung (Instructional effect) sedangkan hasil yang dirasakan dalam waktu yang reltif lama disebut dampak pengiring (nurturant effect) biasanya bekenaan dengan sikap dan nilai. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000, 194) Macam-macam Metode Pembelajaran:
.... link penjelasan sedang dibuat .....

1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode yang (read more metode ceramah)
Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.

2. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode (read more metode eksperimen)
Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.

3. Metode Pemberian Tugas Dan Resitasi
Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.

4. Metode Diskusi
Diskusi adalah memberikan (read more metode diskusi)
Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.

5. Metode Latihan
Metode latihan (driil) disebut juga metode training, yaitu (read more metode latihan)
Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.

6. Metode Proyek
Metode proyek adalah suatu cara mengajar yang (read more metode proyek)
Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.

7. Picture And Picture
Djamarah, Bahri, Syaiful. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000.

8. Numbered Head Together ((Kepala Bernomor)
SPENCER KAGAN, 1992

9. Coopertive Script
Skrip kooperatif: metode belajar dimana (read more metode cooperative script)
DANSEREAU CS., 1985

10. Kepala Bernomor Struktur (Modifikasi Dari Number Heads)

11. Jigsaw (Model Tim Ahli)
ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978

12. Artikulasi

13. Mind Mapping
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan (read more metode mind mapping)

14. Make - A Match (Mencari Pasangan)

15. Think Pair And Share
(FRANK LYMAN, 1985)

16. Bertukar Pasangan
Langkah-langkah: (read more metode bertukar pasangan)

17. Snowball Throwing
Langkah-langkah: (read more metode snowball throwing)

18. Tebak  Kata
Media: Buat kartu ukuran (read more metode tebak kata)

19. Metode Karya Wisata
adalah metode pembelajaran dengan cara (read more metode karya wisata)

20. Course Review Horay
Langkah-langkah: (read more metode course review horay)

21. Metode Debat
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk (read more)

22. Metode Role Playing
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan (read more)

23. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan (read more)

24. Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi (read more)

25. Cooperative Script
Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa (read more)

26. Picture And Picture
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan (read more)

27. Numbered Heads Together
Numbered Heads Together adalah suatu metode belajar dimana (read more)

28. Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation)
Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling (read more)

29. Metode Jigsaw
Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi (read more)
FRANK LYMAN, 1985

30. Metode Team Games Tournament (Tgt)
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran (read more)
FRANK LYMAN, 1985

========================================
Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com

Wednesday, December 21, 2011

Adakah Model Pembelajaran yang efektif

Faktor penentu efektivitas mengajar 


1.        Ekspektasi pengajar tentang kemampuan peserta didik yang akan dikembangkan
2.        Ketrampilan pengajar dalam mengelola kelas
3.        Jumlah waktu yang dipergunakan oleh peserta didik untuk melakukan tugas-tugas belajar
4.        Kemampuan pengajar dalam mengambil keputusan pembelajaran
5.        Variasi metode mengajar yang dipakai pengajar 

Ada faktor yang lain kah, selain diatas .....
 Selengkapnya pada label Pembelajaran

Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com