by 'n9n'
Atkinson et al. 1958 (dalam buku Sri Mulyani Martamah, 1984: 30) mendefinisikan motif berafiliasi sebagai motif yang mendorong pembentukan dan pertahanan hubungan yang positif dan berafeksi dengan orang lain, dengan keinginan untuk disukai dan untuk diterima. Jadi menurut Atkinson orang yang mempunyai motif berafiliasi yang tinggi, mempunyai dorongan untuk membuat hubungan dengan orang lain, karena ada keinginan untuk disukai dan untuk diterima, dan akan selalu berusaha supaya hubungan tersebut tetap ada.
Murray, 1938 (dalam buku Sri Mulyani Martamah, 1984: 30) menganggap bahwa manusia mempunyai kebutuhan yang bermacammacam, salah satunya adalah kebutuhan akan afiliasi. Kebutuhan akan afiliasi ini menurut pendapatnya semacam tropisme pada manusia. Menurut teorinya ada dua unsur dalam kebutuhan berafiliasi ini, yaitu kebutuhan untuk berafiliasi atau tropisme yang positif, dan kebutuhan untuk menolak atau tropisme yang negatif. Selanjutnya ia menyatakan bahwa kebutuhan berafiliasi ini adalah keinginan untuk mendekat atau keinginan untuk kerjasama dengan orang lain, menyenangkan dan mendapat afeksi dari orang lain, dan setia terhadap teman. Dalam kebutuhan berafiliasi ini terkandung kepercayaan, kemauan baik, afeksi, kasih dan empati yang simpatik yang dimanifestasikan dalam sikap bersahabat, sosial, menyenangkan, penuh kasih dan kepercayaan, dan bersifat baik.
Disini dapat disimpulkan bahwa motiv berafiliasi ini adalah motiv yang mendorong individu untuk berinteraksi dengan orang lain yang mengandung kepercayaan, afeksi,dan empati yang simpatik. Ada beberapa faktor situasional yang lebih bersifat psikologik yang dapat mempengaruhi motif berafiliasi. Faktor-faktor tersebut adalah: dorongan deindividuasi, keragu-raguan, keadaan tertekan, daya tarik target afiliasi, dan kemungkinan untuk meningkatkan diri.
Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komentar maupun Pesannya.... lampirkan alamat email atau web anda:..... Thanks