Mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya diwajibkan untuk menyusun karya ilmiah baik berupa skripsi atau kajian literatur berbentuk makalah. Skripsi merupakan produk penelitian atas dasar berpikir ilmiah. Pengertian skripsi menurut Arikunto Suharsimi, (1989:9) adalah: Muara dari semua pengetahuan dan keterampilan yang pernah diperoleh sebelumnya untuk diterapkan dalam menggali permasalahan yang ada (baik dalam literatur maupun kancah) agar dengan penelitian itu dapat diperoleh temuan yang bermanfaat bagi ilmunya itu.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia skripsi adalah Karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.
Komaruddin (2000:249) memberikan pengertian bahwa Skripsi adalah tulisan ilmiah sebagai salah satu syarat untuk mencapai peringkat atau gelar akademis tertentu. Skripsi merupakan salah satu syarat untuk ujian akhir dalam mencapai gelar sarjana.Syarat ini tidak merupakan keharusan mutlak. Beberapa perguruan tinggi membuka kemungkinan untuk mengikuti ujian tanpa keharusan untuk menulis skripsi, misalnya dengan makalah atau ujian tertentu (biasanya mata kuliah pokok).
Tulisan ilmiah dalam bentuk skripsi seringkali harus memenuhi syarat-syarat sebagai suatu karangan yang bermutu akademis, seperti perumusan premise yang menjadi dasar argumentasi, masalah yang mengemukakan rintangan atau kendala dalam mencapai tujuan, hipotesis sebagai tesis percobaan yang masih perlu dibuktikan kebenarannya dalam penelitian kepustakaan atau empiris, metode penelitian dan metode pembuktian yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dan menarik kesimpulan dan saran bilamana dianggap perlu, dan biasanya diakhiri oleh daftar kepustakaan yang dipergunakan oleh penulisnya.
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa skripsi adalah karya tulis yang disusun mahasiswa program S1 untuk memenuhi persyaratan akhir pendidikan akademisnya yang diperoleh melalui penelitian.
Langkah - langkah penelitian
Skripsi selain sebagai suatu karya ilmiah juga merupakan hasil penelitian, oleh sebab itu mahasiswa yang akan menyusun skripsi harus menguasai prosedur penelitian. Arikunto Suharsimi, (1997:20) menyebutkan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
a. Memilih masalah
b. Studi pendahuluan
c. Merumuskan masalah
d. Merumuskan anggapan dasar
e. Merumuskan hipotesis
f. Memilih pendekatan
g. Menentukan variabel dan sumber data
h. Menentukan dan menyusun instrumen
i. Mengumpulkan data
j. Analisis data
k. Menarik kesimpulan
l. Menulis laporan
Langkah ke-1 sampai dengan ke-6 mengisi kegiatan pembuatan rancangan penelitian, langkah ke-7 sampai dengan ke-10 merupakan pelaksanaan penelitian, langkah terakhir sama dengan pembuatan laporan penelitian. Untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan diuraikan penjelasan darimasing-masing langkah
a. Memilih masalah
Besar maupun kecil, sedikit maupun banyak, setiap orang mesti memiliki masalah. Hanya bedanya, ada masalah yang dapat seketika diatasi, tetapi ada pula yang memerlukan penelitian. Akan tetapi ada masalah penelitian yang juga tidak dapat dipecahkan melalui penelitian karen aberbagai sebab, antara lain karena tidak tersedianya data.
Memilih masalah bukanlah pekerjaan yang terlalu mudah terutama bagi orang-orang yang belum banyak berpengalaman meneliti. Untuk ini diperlukan kepekaan dari calon peneliti. Apabila sudah berpengalaman meneliti, masalah-masalah ini akan timbul dalam bentuk keinginan untuk segera dilaksanakan pemenuhannya.
b. Studi Pendahuluan.
Walaupun sudah diperoleh suatu masalah untuk diteliti, sebelum mengadakan penelitian yang sesungguhnya, peneliti mengadakan suatu studi pendahuluan, yaitu menjajagi kemungkinan diteruskannya pekerjaan meneliti. Prof. Dr. Winarno Surachmad (dalam buku Suharsimi Arikunto, 1997: 22) menyebutnya sebagai studi eksploratoris. Studi pendahuluan juga dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya.
c. Merumuskan masalah.
Apabila telah diperoleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan/ studi eksploratis maka masalah yang akan diteliti menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus mulai.
d. Merumuskan anggapan dasar
Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti didalam melaksanakan penelitiannya.
e. Hipotesis
Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan kebenarannya. Langkah ini diberi nomor 4a karena tidak demua penelitian menggunakan hipotesis.
f. Memilih pendekatan
Yang dimaksud dengan "pendekatan" disini adalah metode atau cara mengadakan penelitian. Penentuan pendekatan ini akan sangat menentukan apa variabel atau obyek penelitian yang akan diteliti, dan sekaligus menentukan subyek penelitian dan sumber data diperoleh.
g. Menentukan variabel dan sumber data
Langkah ke-6 ini menjawab pertanyaan:
1) Apa yang akan diteliti?
2) Dari mana data diperoleh?
Kedua hal ini harus diidentifikasikan secara jelas agar dengan tepat dapat ditentukan alat apa yang akan kita gunakan untuk mengumpulkan datanya.
h. Menentukan dan menyusun instrumen
Setelah peneliti mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti dan dari mana data bisa diperoleh, maka langkah yang segera diambil adalah menentukan dengan apa data dikumpulkan . Instrumen sangat tergantung dari jenis data dan dari mana diperoleh.
i. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah mengamati variabel yang akan diteliti dengan metode interview, tes, observasi, kuesioner dan sebagainya.
j. Analisis data
Analisis data dilakukan untuk menyederhanakan hasil olahan data sehingga mudah dibaca dan diinterpretasi. Dalam menganalisis data, jenis data yang diperoleh harus diperhatikan (kualitatif atau kuantitatif). Apabila data yang diperoleh adalah berupa kualitatif maka analisis non statistik digunakan dalam proses analisisnya. Sebaliknya data kuantitatif dianalisis dengan analisis statistik.
k. Menarik kesimpulan
Penafsiran hasil analisis ini sangat bcrkaitan dengan analisis data yang telah dilakukan. Dalam tahap ini, data yang telah diolah dan dianalisis, diberi arti. Dari hasil penafsiran ini diperoleh kesimpulan penelitian.
l. Menyusun Laporan
Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis dalam bentuk laporan penelitian agar hasil dan prosedurnya pun diketahui orang lain sehingga dapat diambil manfaat dari penelitiannya itu.
Salam Kekuatan Berawal Dari Hati bayoete.blogspot.com
No comments:
Post a Comment
Silahkan Komentar maupun Pesannya.... lampirkan alamat email atau web anda:..... Thanks